Dapatkan slideshare berikut ini:
Organisasi harus mengetahui, merespon, dan memuaskan tuntutan pelanggan jika mereka ingin bisnis tetap berjalan dan mendapat keuntungan dari pertumbuhan di masa depan. Sekali lagi, kata kunci adalah “kepuasan pelanggan”, diikuti dengan periode ketika perusahaan bertujuan “menyenangkan” pelanggan mereka.
Akhir-akhir ini, telah ada gerakan untuk mengelola harapan pelanggan yang menyebabkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan yang menyebabkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan utama melalui komunikasi interaksi yang bertujuan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas akan tuntutan pelanggan di masa sekarang dan masa depan. Dalam kaitanya dengan perkembangan ini, telah muncul manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management/CRM) sebagai strategi formal yang bertujuan menjelaskan, menyimpan, dan menganalisis informasi pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan dan perilaku pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan dan perilaku pelanggan dan mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan mereka. Untuk beberapa pemasok, hal ini berarti menetapkan tujuan organisasi di sekitar pemenuhan tuntutan yang muncul dari pelanggan.
Manajemen hubungan pelanggan bertujuan mengetahui, memahami, dan memenuhi tuntutan pelanggan dengan mendorong pelanggan agar terlibat dalam bisnis pemasok melalui sejumlah teknik yang mencakup mendengarkan pelanggan lewat prosedur keluhan dan pertemuan, melakukan riset pasar dan berkonsentrasi pada penyediaan jasa pelanggan dengan staf yang sadar budaya. Terdapat model untuk menggambarkan manfaat mendengarkan dan mengobservasi pelanggan, serta komunikasi dan pelatihan jasa pelanggan. Hal ini juga terdapat pada satu model yang menyatukan semuanya ini menjadi bagian CRM terpadu.
Banyak perusahaan percaya bahwa menggunakan strategi manajemen hubungan pelanggan bukan merupakan pilihan, karena memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan dapat menghasilkan hubungan pelanggan yang lebih kuat yang akan memberikan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih besar, sehingga meningkatkan perolehan penerimaan penjualan dan laba. Waktu dan usaha yang diperlukan untuk membuat CRM bekerja seharusnya tidak diremehkan walaupun hal tersebut sejalan dengan penggunaan teknologi untuk meningkatkan komunikasi, meingkatkan efisiensi dan mengatur database yang digunakan untuk merekam dan menyebarkan informasi pelanggan ke bisnis pemasok.
Model ini menggambarkan bahwa agar dapat menciptakan organsasi yang berfokus pada pelanggan, ada sejumlah elemen yang perlu dilaksanakan.
1. Desakan bisnis.
2. Kejelasan kelompok.
3. Kemampuan mendengarkan
4. Strategi dan sasaran pelayanan.
5. Proses berbasis pelanggan.
6. Pengembangan SDM
7. Permberdayaan.
8. Komunikasi,penghargaan dan pengakuan.
9. Kesinambungan.
Perusahaan akan lebih baik jika dapat memaksimalkan penjualan overhead maupun sumber daya mereka jika mereka dapat mengembangkan hubungan bisnis yang berkelanjutan dan banyak dengan pelanggan yang ada. Alasan pelanggan untuk keputusan pembelian pertama didasarkan faktor berwujud atau tangible (kinerja, kualitas, reliabilitas dan biaya) dan tak berwujud atau intangible (perasaan peduli,rasa hormat,dll).
Menerima pendapatan bahwa keharusan perusahaan ialah melihat kinerja organisasi, persaingan dan menguji pengalaman pelanggan yang ditawarkan maka akan memberikan tolak ukur harian sederhana untuk dijalankan.melangkah menuju ‘kaki pelanggan’ memberikan pemahaman tentang memilih tawaran itu, apa pelajaran bagi organisasi dan dapat membantu mengenali standar baru yang harus dibuat.
Sejumlah organisasi tidak hanya mendengarkan pelanggan mereka tapi juga melaksanakan proses banchmarking yang sistematis agar dapat mengidentifikasi daerah untuk penegembangan dasarpada praktik. Banchmarking juga membantu mengidentikasi perbedaan pada proses dan kinerja serta dapat menghasilkan rencana tindakan untuk melaksanakan perubahan.
Terdapat empat metode benchmarking yang dapat digunakan :
1. Dibandingkan dengan persaingan langsung.
2. Dibandingkan dengan industri parallel.
3. Dibandingkan dengan bagian lain dari organisasi yang sama.
4. Dibandingkan dengan industry berbeda atau organisasi ‘terbaik di kelasnya’.
Standar nasional diterapkan untuk National Vocation Qualifications di UK untuk mengajukan kompetensi dibidang keahlian tertentu.Untuk pelayanan pelanggan, standar ini telah dikembangkankan oleh badan pimpinan jasa pelanggan dibawah dukungan Depertemen Pendidikan Pemerintah. Lima bagian umum dari NVQ adalah:
1. Menjaga pelayanan pelanggan yang dapat diandalkan.
2. Komunikasi dengan pelanggan.
3. Mengembangkan hubungan kerja yang positif dengan pelanggan.
4. Memecahkan masalah demi pelanggan
5. Mengusulkan dan menilai perubahan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Diawal komunikasi strategi pelayanan pelanggan, terdapat juga kebutuhan untuk strategi komunikasi yang berfokus pada penyampaian pesan yang terus menerus dalam isi maupun format untuk stakeholder.
Teori pareto,seorang ahli ekonomi Italia, merupakan konsep umum yang mempunyai banyak kegunaan. Dari studi pareto,Pembagian 80% – 20% diakui sebagai penemuan umum dan telah digunakan dalam sejumlah bidang bisnis.
Demikian, uraian singkat ini, semoga bermanfaat. Aamiin.
Salam hormat,
admin,
mutupendidikan.com
Pendampingan & Pelatihan Penjaminan Mutu Pendidikan
Dapatkan Slideshare dibawah ini:
Tidak ada organisasi yang berbasis profit maupun sosial dapat bertahan atau bahkan berjalan setiap hari tanpa biaya dan pendekatan manajemen keuangan yang profesional. Topik ini sangat penting, hingga sulit mencari rangkaian manajemen yang tidak melibatkan bagian keuangan, hal ini bukan berarti bahwa setiap manajer harus ahli dalam hal keuangan tetapi paling tidak harus memahami anggaran, pengeluaran, cara pendapatan diperoleh, dan mengetahui cara penyusunan biaya organisasi.
Pada materi ini terdapat beberapa model penawaran dan permintaan ekonomi sederhana yang menunjukkan penjualan dan pendapatan yang harus diingat ketika manajer menjalankan perencanaan bisnis, pengembangan produk baru, dan pengembangan bisnis sebagai bagian dari rencana strategis jangka panjang perusahaan. Dalam banyak kasus, manajer sering ditugaskan untuk mengidentifikasi penghematan biaya lewat perbaikan proses dan peningkatan efisiensi atau lewat pengurangan biaya bahan dan sumber daya. Terdapat sejumlah pilihan terbuka untuk mereka yang diminta menekan biaya dan salah satu model itu memberikan beberapa petunjuk tentang cara pendekatan relatif ini dibandingkan.
Selain model ekonomi sederhana, materi ini biasanya juga membahas rasio keuangan standar yang dapat digunakan untuk mengawasi kinerja organisasi, lebih dari itu rasio ini dianggap sebagai petunjuk pentingmengenai kesehatan keuangan perusahaan.
Akuntansi dan Keuangan menunjukkan tiga subjek yang berbeda tetapi saling berhubungan:
Model ini menunjukkan cara tujuan berhubungan dengan pengambilan keputusan melalui pengumpulan data dan tugas alternative keuangan dan non keuangan.Meskipun model ini membahas tentang pengambilan keputusan investasi modal dan berasal dari badan professional UK yang bernama CIMA, model ini juga menunjukkan keterkaitan dengan strategi perusahaan dengan lingkungan internal dan eksternal.
Tanpa harus meningkatkan harga, kemampuan labaan jangka panjang dapat dicapai melalui dua cara, pada dasarnya dengan penjualan produk atau jasa yang lebih banyak atau peningkatan efesiensi.
Proyeksi arus kas menunjukkan arus pendapatan yang berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada nilai tinggi atau proyek dengan waktu yang lama, pendekatan yang biasa untuk penyusunan kontrak ini adalah harus memiliki filosofi pembayaran pelunasan bertahap yang berusaha memadukan biaya dan pedapatan untuk mengurangi peminjaman dana dari penyediaan dank arena itu, biaya keselurhannya akan berkurang bagi klien.
Terdapat sejumlah pendekatan standar untuk melaksanakan analisis keuangan perusahaan dan rasio dan perhitungan di bawah ini akan sering muncul dalam penilaian apapun atas komitmen terkini dan sebagai petunjuk terhadap potensi kinerja.
Demikian uraian singkat ini, semoga bermanfaat.
Salam hormat,
admin,
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan Manajemen Mutu Pendidikan
Pendampingan & Pengelolaan Standar Pembiayaan
Bapak Ibu Pengiat Mutu Pendidikan yang kami hormati.
Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan ke Website kami.
Website ini di desain agar komunikatif dan mudah dinavigasi.
Website ini diharapkan dapat menjadi wadah bersama untuk berbagi pengalaman terkait pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP), Pengembangan Manajemen Sekolah dan Pengembangan Kualitas Dosen dan di Indonesia
Masukan, kritik dan saran Bapak, Ibu sangat kami harapkan untuk perbaikan website ini di kemudian hari.
Semoga Allah SWT, meridhoi langkah ini, Aamiin.
Mari bersemangat untuk Membangun Mutu Pendidikan Indonesia.
Alamat resmi website kami:
mutupendidikan.com
Hormat kami,
Admin,
Dapatkan informasi terkait: SPMI / SPMP / SNP / Mutu Pendidikan / Penjaminan Mutu / Sekolah / SD / SMP / SMA / SMU / Bimtek / Pelatihan / Training / Perguruan Tinggi / Lokakarya / Jakarta / Surabaya / Yogyakarta / Bandung / Audit Mutu Internal / 5 R / Pelayanan Prima / Sasaran Mutu / Balance scorecard / Manajemen / Strategi
Menjadi partner aktif bagi Perguruan Tinggi/ Sekolah/ Madrasah di Indonesia dalam membangun Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang efektif dan efisien.
Menyediakan layanan tepat guna bagi pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI / SPME / SPMP) Institusi Pendidikan di Indonesia.
Menyediakan modul-modul praktis guna memudahkan proses pembelajaran SPMI/SPMP Institusi Pendidikan Indonesia.
Menyediakan jasa konsultasi dan pelatihan SPMI/SPMP yang sesuai dengan kebutuhan Perguruan Tinggi/ Sekolah/ Madrasah/ SMA/SMP/SD/Institusi Pendidikan di Indonesia.
“Senantiasa bergerak dan berempati untuk menebar manfaat bagi Perguruan Tinggi/ Sekolah/ Madrasah/ Institusi Pendidikan di Indonesia”
Meliputi Perguruan Tinggi, SMA, SMP dan Sekolah Dasar di Indonesia
KONTAK:
Untuk informasi Pelatihan & Proposal In-House Training silahkan kontak Customer Service kami (Klik disini)
[contact-form][contact-field label=”Name” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Email” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Website” type=”url” /][contact-field label=”Message” type=”textarea” /][/contact-form]
Bagaimana hubungan ISO 9000 dengan Total Quality?
Hubungan antara ISO 9000 dengan TQM merupakan topik yang patut dicari titik terangnya, karena setiap organisasi / institusi dapat menerapkan kedua hal tersebut (TQM dan ISO 9000) dalam waktu yang bersamaan.
Berikut slideshare yang kami sarikan dari Buku Quality Management dari David L. Goetsch.
Silahkan di unduh Slideshare file ppt berikut ini:
Hubungan ISO 9000 dengan Total Quality
Demikian semoga bermanfaat.
Salam Hormat,
admin
mutupendidikan.com
Ketika menyusun SOP (Standard Operating Procedure), pertama-tama perlu memutuskan bentuk “Headings” dari SOP tersebut.
Ada 3 model headings yang bisa dipakai, yaitu
Bagaimana perbedaan dari mari masing-masing model tersebut?
Silahkan diunduh pada file berikut ini:
Salam Mutu,
admin
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
Apa saja manfaat penerapan ISO 9001:2015 untuk dunia pendidikan?
Apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, melibatkan semua SDM yang ada dalam organisasi, komitmen dibangun disemua lini, maka manfaat yang akan diperoleh adalah sbb:
Bagaimana proses implementasinya?
Bagaimana proses sertifikasinya?
Apa yang dimaksud dengan “Process Approach”?
Apa kaitannya dengan IWA2?
Untuk lebih jelasnya silahkan diunduh materi SlideShare disini:
Implementasi ISO 9001 pada Institusi Pendidikan
Demikian, semoga bermanfaat.
Hormat kami,
admin,
mutupendidikan.com
Silahkan di Klik : Public Training
Riset pasar merupakan unsur penting dalam implementasi TQM. Riset ini adalah cara utama untuk mendengarkan pelanggan dan calon pelanggan. Jika pendekatan TQM ingin diterapkan, maka mutu sebagai “menurut apa yang dirasakan pelanggan” harus segera ditetapkan.
Berikut kami sampaikan Slideshare “TQM & Riset Pasar Institusi Pendidikan” dalam bentuk file PPT. Materi ini merupakan hasil rangkuman yang kami sarikan dari buku Total Quality Management in Education yang ditulis oleh Edward Sallis.
Materi dapat diunduh/ download disini:
PPT TQM untuk Lembaga Pendidikan bag-3
Hormat kami,
mutupendidikan.com
Pelatihan, Pendampingan & Bimtek
Hubungi Customer Service kami
Pegertian “Just In Time”, apabila diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia berarti “Tepat Waktu”. Tepat Waktu disini berarti semua persedian bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi harus datang sesuai waktunya dengan jumlah yang sesuai juga. Adapun barang jadi, juga harus siap diproduksi sesuai dengan jumlah yang diminta oleh pelanggan pada waktu yang tepat pula. Oleh sebab itu tingkat persedian bahan baku, bahan pendukung, komponen, bahan semi jadi dan juga barang jadi akan diupayakan pada tingkat atau jumlah yang paling sedikit. Hal ini penting untuk mengoptimalkan aliran kas dan menghindari biaya-biaya akibat pemborosan.
Dalam menjalankan sistem produksi JIT ini, dibutuhkan ketelitian dalam merencanakan jadwal-jadwal produksi mulai jadwal pembelian bahan-bahan produksi, jadwal penerimaan bahan, jadwal operasional/produksi, jadwal kesiapan produk hingga ke jadwal pengiriman (delivery).
Ketepatan waktu pengiriman bahan produksi sangat dibutuhkan dalam Sistem JIT. Misalnya pada sebuah perusahaan produksi Handphone, targetnya harus dapat menerima model LCD display yang benar dan dalam jumlah yang dibutuhkan untuk satu hari produksi. Penyedia LCD Display tersebut diharapkan dapat mengirim bahan dan tiba di gudang dalam batas waktu sesuai permintaan. Sistem ini biasanya disebut dengan “Sistem Tarik” atau “Pull System”.
Keunggulan Sistem Just In Time (JIT)
Keterbatasan sistem Just In Time (JIT)
Masih ingin penjelasan dan bahan-bahan tentang Just In Time? Untuk lebih enaknya, silahkan diunduh slideshare/ download ppt berikut ini:
Klik PPT disini : JUST IN TIME
Demikian semoga bermanfaat.
Salam Mutu,
admin,
mutupendidikan.com
Pelatihan / Konsultasi / In-House Training / Manajemen / Training Center / Pelatihan Kerja / Manajemen Kualitas / Perguruan Tinggi / SMA / SMP / SD / Madrasah
Kepemimpinan berbasis mutu pada Institusi Perguruan Tinggi
Seiring dengan semakin pesatnya ilmu pengetahuan serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadikan setiap manusia dituntut untuk siap menghadapi kancah persaingan dan menguasai infomasi secara lengkap, tepat dan akurat.
Teori Kepemimpinan Menurut “Wages dan Davies” kepemimpinan adalah aktivitas terkait dengan pemanfaatan kekuatan orang untuk mancapai tujuan organisasi. Dari beberapa definisi mengenai kepemimpinan secara teoritik lebih mengarah pada model kepemimpinan manajerial yakni dengan mengarahkan, memperdayakan kemampuan yang dimiliki, membangkitkan rasa percaya diri, serta senantiasa memberi dukungan, motivasi, kepada setiap bawahan untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan.
Baca juga: Kepemimpinan, TQM & Budaya Mutu
Gaya kepemimpinan Secara aplikatif dipahami sebagai sebuah cara yang digunakan seorang pemimpin dala menjalin interaksi dengan bawahannya.terdapat lima gaya kepemimpinan yaitu;
Pemimpin Otokratis kerap disebut sebagai kepemimpinan diktator atau direktif. Pemimpin yang menganut gaya kepemimpinan otokratis biasanya saat mengambil keputusan tanpa berkonsultasi dengan para karyawan yang harus melaksanakannya atau karyawan yang dipengaruhi keputusan tersebut.
Menurut “Association of Supervision and Curriculum Development” kepemimpinan pendidikan merupakan tindakan atau tingkah laku diantara individu-individu dan kelompok-kelompok yang menyebabkan mereka bergerak kearah tercapainya tujuan-tujuan pendidikan yang menambahkan penerimaan bersama bagi mereka. Aspek-aspek kepemimpinan berbasis peningkatan mutu pada level institusi. Pertama, Menetapkan Visi dan Misi Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Kedua, menetapkan organisasi dan tata kerja unit penjaminan mutu. Ketiga, Pemilihan dan penentuan model manajemen kendali. Keempat, Melakukan evaluasi dan revisi standar mutu melalui benchmarking secara berkelanjutan. Kelima, Melaksanakan sosialisasi tentang sistem penjaminan mutu pedidikan tinggi kepada seluruh pelaksana pendidikan secara terprogram.
Seorang pemimpin dalam institusi perguruan tinggi baik pada level tertinggi maupun level terendah secara khusus harus memiliki keterampilan teknis dalam menjalankan aktivitas kepemimpinannya.
Terkait dengan PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SPMI , Top management, Institusi Perguruan Tinggi juga dituntut agar memahami filosofi Manajemen Mutu secara benar. Untuk lebih jelasnya silahkan diunduh file power point tersebut diatas.
Demikian, semoga uraian singkat tentang leadership ini dapat bermanfaat.
Salam hormat,
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
Demikian semoga uraian singkat ini bermanfaat… Aamiin.
Sumber Literatur: Manajemen Mutu Perguruan Tinggi, Koreksi & Implementasi Oleh: Safrudin Aziz, M.Pd.I. Penerbit Gava Media, Cetakan 1, 2016
Salam hormat,
Admin,
MutuPendidikan.com
Pendampingan, training & Pelatihan SPMI & AMI
Untuk informasi Pelatihan/ In-House Training/ Pendampingan:
Hubungi Customer Service Anda (Klik disini)
INFO PUBLIC TRAINING :
Silahkan di Klik : Public Training
Menghadirkan informasi terkait: Pelatihan kepemimpinan, Training leadership, Training Center, Pelatihan Kerja, Perguruan Tinggi, sekolah dan madrasah, kepemimpinan lembaga pendidikan
Manajemen Mutu Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perkebangan ilmu pengetahuan, teknologi serta berbagai perteuan riset ilmiah dan mutakhir dalam kehidupan manusia tidak lepas dari kerja keras yang diperankan oleh perguruan tinggi. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara profesional dan berkualitas selain didukung oleh kucuran dana yang cukup, sarana prasarana yang lengkap, dosen dan tenaga pendidik yang berorientasi pada mutu pendidikan, tidak akan berjalan sempurna tanpa adanya perpustakaan perguruan tinggi yang memiliki literatur dan sumber rujukan lengkap serta dikelola secara profesional.
Merupakan salah satu pusat sumber informasi yang berada pada setiap institusi perguruan tinggi yang dikelola dengan menggunakan manajemen baik mencakup manajemen kepemimpinan perpustakaan, manajemen koleksi, manajemen tenaga perpustakaan, manajemen pengelolaan koleksi, serta manajemen layanan informasi yang secara khusus diberikan kepada seluruh civitas akademika dengan tujuan turut mensukseskan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi.
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian pokok dalam kegiatan akademik di perguruan tinggi dan secara mutlak tidak boleh disepelekan. Perpustakaan juga bisa dijadikan slogan sebagai jantungnya perguruan tinggi yang berfungsi sebagai pemompa kualitas pendidikan disetiap perguruan tinggi.
Mutu secara teknis dapat didasarkan pada upaya memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya dalam setiap jenis kegiatan layanan. Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka sebagai pelanggan secara berkualitas tentu diperlukan berbagai upaya diantaranya: menciptakan budaya kerja yang bermutu, adanya motivasi peningkatan mutu dll.
Baca juga: Penghambat Budaya Mutu Pendidikan di Perguruan Tinggi
Menurut “Bryson”
Perpustakaan perguruan tinggi sebagai salah satu pusat informasi harus mampu menyedikan kinerja secara berkualitas dan terukur sehingga mampu menyediakan jasa layanan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.
Demikian semoga uraian singkat ini bermanfaat… Aamiin.
Sumber Literatur: Manajemen Mutu Perguruan Tinggi, Koreksi & Implementasi Oleh: Safrudin Aziz, M.Pd.I. Penerbit Gava Media, Cetakan 1, 2016
Salam hormat,
Admin,
MutuPendidikan.com
Pendampingan & Pelatihan SPMI
Untuk informasi Pelatihan/ In-House Training/ Pendampingan:
Hubungi Customer Service Anda (Klik disini)
INFO PUBLIC TRAINING :
Silahkan di Klik : Public Training
Menghadirkan informasi terkait: Pelatihan, Pengembangan, Training, Training Center, Pelatihan Kerja, manajemen mutu perpustakaan perguruan tinggi, iso 9001, standar perpustakaan
Layanan Informasi