Pentingnya Semangat Inovasi bagi keberhasilan SPMI
Inovasi adalah proses atau metode baru dan berbeda. Inovasi membawa perbaikan dalam suatu layanan, proses, atau sistem. Inovasi dapat berupa metode, teknologi, layanan, ide, produk, proses bisnis. Inovasi juga dapat berupa model layanan baru yang membantu memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan stakeholder yang lebih baik.
Inovasi kerap kali melibatkan ide-ide kreatif yang out-of-the-box. Inovasi mampu meningkatkan mutu, produktivitas, efisiensi dan membantu organisasi kompetitif serta unggul dalam persaingan.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
Inovasi memainkan peran penting dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), baik di lingkungan pendidikan tinggi maupun dikdasmen. Inovasi dapat membantu setiap lembaga pendidikan untuk mencapai dan mempertahankan mutu layanan yang mereka berikan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan, inovasi jelas memainkan peran penting dalam keberhasilan SPMI. Proses inovasi membantu memperbaiki proses internal, meningkatkan mutu layanan, mengurangi biaya, dan banyak manfaat-manfaat lainnya.
Berikut beberapa contoh metode inovasi yang dapat diterapkan dalam proses SPMI:
Baca juga: SPMI dan Peran Motivasi
Dengan menggunakan metode-metode inovasi diatas, InsyaAllah lembaga pendidikan dapat meningkatkan mutu layanan, meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan (stakeholder) dan memperbaiki masalah-masalah efisiensi dan produktivitas.
Demikian uraian singkat tentang Pentingnya Semangat Inovasi dalam SPMI, semoga bermanfaat.
Instagram: @mutupendidikan
SPMI dan Market Positioning
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Dikdasmen adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan yang mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai SNP.
Market positioning adalah konsep dalam ilmu marketing yang mengacu pada bagaimana organisasi atau merek tertentu memposisikan diri dalam benak konsumen. Tujuan dari market positioning adalah untuk membuat merek atau layanan organisasi menjadi lebih menarik dan berbeda dari layanan kompetitor. Keberhasilan market positioning dapat menawarkan nilai tambah atau manfaat yang “unik” dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan (stakeholder).
Market positioning meliputi beberapa aktivitas penting, termasuk segmentasi pasar, targeting, dan positioning (STP). Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen. Targeting adalah upaya memilih kelompok-kelompok konsumen yang paling menjanjikan untuk menjadi target pelanggan. Posisi pasar (positioning) kemudian dipilih dan ditetapkan. Organisasi yang sukses berusaha memposisikan layanan mereka, sehingga terlihat jelas dalam benak konsumen dengan mempertimbangkan atribut layanan, manfaat, dan pesan-pesan promosi.
Untuk membangun posisi pasar yang efektif, organisasi perlu mengenal, memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan. Organisasi perlu melakukan analisis kompetitor, analisis SWOT dan tren perubahan lingkungan pasar. Market positioning yang dirumuskan dengan baik, dapat membantu organisasi untuk tampil beda, meningkatkan kesadaran merek, dan menghasilkan nilai penjualan yang lebih baik.
Konsep SPMI dan Market Positioning perlu saling mendukung dan melengkapi dalam konteks mencapai keberhasilan organisasi. Dalam SPMI, lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah dan Madrasah) berusaha untuk memahami kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen, lalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan atau jasa mereka agar memenuhi harapan tersebut.
Sedangkan, market positioning dapat membantu lembaga pendidikan untuk memilih pangsa pasar yang tepat (targeting), mengambil posisi yang menguntungkan sehingga lembaga pendidikan memiliki keunikan (diferensiasi) dan menempati kesan tertentu di benak/ pikiran konsumen.
Dengan memahami konsep market positioning, lembaga pendidikan dapat merancang strategi SPMI yang lebih tepat sasaran, lebih efektif dalam memenuhi harapan-harapan stakeholder.
Market positioning dapat memberi berkontribusi bagi keberhasilan SPMI dengan memastikan bahwa lembaga pendidikan dapat fokus pada meningkatkan standar-standar SPMI yang relevan dengan kebutuhan dan harapan Stakeholder. Isi standar dirancang dengan menyesuaikan pada posisi pasar yang telah dipilih.
Berikut adalah beberapa contoh market positioning di industri pendidikan:
Demikian uraian singkat tentang SPMI dan Market Positioning, semoga bermanfaat. Stay Relevant!
Instagram: @mutupendidikan
Kendala dan Tantangan SPMI
Pada artikel berikut ini akan diuraikan beberapa kendala dan tantangan ketika lembaga pendidikan akan mengimplementasikan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal). Dengan mengenal beberapa kendala dan tantangan yang mungkin dapat terjadi di Lembaga Pendidikan, tentu kita dapat melakukan langkah-langkah antisipasi.
Beberapa kendala dan tantangan yang sering ditemukan disaat implementasi SPMI:
Lalu bagaimana cara dan metode untuk mengatasi kendala-kendala diatas? Semoga pada artikel yang akan datang dapat dibahas lebih detail, insyaAllah.
Demikian uraian singkat tentang Kendala dan Tantangan SPMI, semoga bermanfaat.
Instagram: @mutupendidikan
Assalaamu’alaikum. Wr.Wb.
Dear Penggerak SPMI/SPMP yang berbahagia, salam mutu…
Laporan audit yang lengkap dan komprehensif, akan memberikan manfaat besar bagi organisasi / manajemen. Dengan laporan yang lengkap dan komprehensif, maka manajemen lembaga pendidikan akan memperolah data-data yang lengkap untuk mengambil langkah-langkah tindakan perbaikan yang diperlukan.
Tautan penting: E-learning Audit Mutu Internal Pendidikan
Daftar periksa (Checklist) berikut diharapkan dapat membantu Tim Audit untuk mengetahui apa saja yang perlu di dipersiapkan dalam menyusun laporan hasil Audit Mutu Internal yang baik. Untuk mendapatkannya, silahkan diunduh disini:
“Tetaplah semangat untuk membangun sistem manajemen mutu pendidikan yang efektif dan efisien”
Hormat kami,
admin,
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
Untuk Informasi Pelatihan dan In-House Training
Hubungi Customer Service Anda (Klik disini)
Dear all,
Segenap Pengelola Unit Jaminan Mutu di Perguruan Tinggi, Sekolah dan Madrasah.
Salam mutu…
Salah satu kegiatan penting dalam AMI (Audit Mutu Internal) adalah proses “Kajiulang Manajemen”. Kajiulang Manajemen/ Tinjauan manajemen /Management Review bertujuan menyempurnakan melaksanakan PDCA (Plan-Do-Check-Act) sehingga dapat terjadi perbaikan yang berkelanjutan (Kaizen). Dengan Kajiulang Manajemen, segala permasalahan akan dicarikan solusi untuk perbaikannya, sehingga mutu pendidikan dapat terus disempurnakan.
Untuk dapat memahami proses ini dengan jelas, silahkan diungguh SlideShare berikut ini:
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam,
mutupendidikan.com
Silahkan Klik disini
Untuk informasi silahkan kontak:
Hasan Bagus S.
Email: bagus.suminar@gmail.com
atau SMS/WA ke no. 08123070905
Dear Penggerak SPMI yang berbahagia, salam mutu….
Berikut kami sertakan bahan check list untuk memonitor pelaksanaan Audit Mutu Internal SPMI untuk Perguruan Tinggi/Sekolah/ Madrasah. Dengan adanya check list ini, Ketua Tim Audit/ auditor, dapat mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilaksanakan pada saat rapat pembukaan audit (opening meeting) maupun disaat pelaksanaan kegiatan audit. Score penilaian menggunakaan angka 0, 1 atau 2. Bila nilainya 0 atau 1 berarti masih perlu dilakukan tindakan perbaikan.
Check-list tersebut silahkan diunduh disini:
Checklist Pelaksanaan Audit Mutu Internal AMI SPMI
Hormat kami,
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
Hubungi Customer Service kami disini
“TQM Pendidikan: Pembangun Visi, Misi, Nilai & Tujuan”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Membangun Pernyataan Visi, Misi dan Nilai-Nilai suatu Lembaga Pendidikan merupakan hal yang sangat penting.
Visi dan Misi yang baik akan memberi panduan dan arah yang jelas bagi anggota organisasi untuk melangkah mencapai cita-cita bersama.
Dalam perencanaan strategik, tugas pimpinan lembaga pendidikan adalah membangun pernyataan Visi, Misi, Nilai dan Tujuan organisasi.
Silahkan diunduh file power point (PDF) berikut:
_____________________
Belajar mudah dengan PowerPoint (PDF):
IG: @mutupendidikan
_____________________
Statemen misi sangat berkaitan dengan visi dan memberikan arahan yang jelas baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Baca juga: SPMI & Peran Penting Kepemimpinan
Slideshare (Power Point) visi, misi & nilai-nilai Organisasi yang kami sarikan dari buku Total Quality Management in Education yang di tulis oleh Edward Sallis. Materi tersebut dapat diunduh (download) pada tautan diatas.
Semoga bermanfaat & Sukses Mutu Pendidikan, Sukses SPMI
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
_________________________
mutupendidikan.com
Explore: Training & Development
International Workshop Agreement 2 edisi I yaitu IWA-2 : 2003 pertama kali diterbitkan pada tahun 2003 dan di setujui pada suatu workshop yang diselenggarakan di Kota Acapulco, Mexico, bulan Oktober 2002. Kemudian muncul edisi I yaitu IWA2 : 2007. Edisi ini disetujui pada workshop yang diadakan di Kota Busan, Korea pada bulan November 2006. Edisi II ini menggantikan edisi I (IWA-2: 2003). Edisi I dari IWA-2 ini dikembangkan oleh anggota workshop yang terdiri dari 47 pakar dibidang pendidikan dan pakar penjaminan mutu meliputi kepala sekolah, dosen, guru, konsultan mutu, profesor, praktisi, pengamat Pendidikan, auditor dan tim konsultan pendidikan.
IWA2 adalah sebuah panduan penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 bagi institusi pendidikan. IWA adalah kependekan dari International Workshop Agreement. Panduan ini dipublikasikan oleh International Organization for Standardization serta dikembangkan melalui mekanisme workshop (bukan melalui proses komite). IWA2 ini disetujui melalui kesepakatan diantara para partisipan. Panduan ini ditinjau ulang setiap 3 tahun untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar sistem manajemen mutu yang berlaku.
IWA2 dapat menjadi panduan yang cukup menarik bagi para praktisi pendidikan dalam upaya menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001. Adapun yang harus diperhatikan bahwa IWA2 adalah sebagai panduan, IWA2 bukanlah suatu persyaratan (requirements) seperti standar ISO 9001. IWA2 tidak dapat dijadikan acuan kontrak dalam peninjauan kesesuaian maupun untuk tujuan sertifikasi.
Walaupun ISO 9000 berlaku generik, namun panduan IWA2 dikeluarkan guna memudahkan lembaga pendidikan mulai dari level pendidikan dasar, menengah, atas, universitas untuk menerapkan ISO 9001 secara efektif dan efisien. Dengan mengimplementasikan IWA2, lembaga pendidikan dapat memiliki efektifitas yang tinggi untuk dapat memenuhi persyaratan pelanggan. IWA2 dapat memperjelas implementasi ISO 9001, IWA2 dapat membantu mencapai pengembangan dan keberhasilan yang berkelanjutan.
Berikut kami upload materi IWA 2 klausul 7
Dalam materi tersebut, akan dibahas 6 hal penting yang meliputi:
Untuk lebih jelasnya, silahkan diunduh materi presentasi berikut ini:
IWA2 klausul 7 untuk SPMI SPMP
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam hormat,
mutupendidikan.com
IWA 2 adalah panduan implementasi ISO 9001 untuk bidang pendidikan. Pada Posting artikel sebelumnya, telah disampaikan materi IWA 2 untuk klausul 4 dan 5. Kali ini kami sampaikan posting materi IWA 2 klausul 6, yang khusus membahas tentang manajemen sumber daya.
Nah, untuk lebih jelasnya, silahkan diunduh Slide presentasi berikut, selamat menikmati dan tetap semangat:
IWA2 klausul 6 untuk SPMI / SPMP
Saat ini telah ada standar Internasional ISO 21001 : 2018. Sejak ISO 21001 disosialisasikan pada tanggal 1 Mei 2018, kini telah banyak lembaga pendidikan yang menerapkan standar tersebut.
Semoga bermanfaat & Salam mutu,
mutupendidikan.com
“Tanggung Jawab Manajemen”
IWA-2 (International Workshop Agreement) merupakan panduan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 bagi lembaga pendidikan. Dengan panduan IWA-2, lembaga pendidikan akan lebih mudah memahami isi standar ISO 9001.
Berikut dapat diunduh materi presentasi dalam bentuk powerpoint:
Catatan:
Saat ini telah ada standar Internasional ISO 21001 : 2018. Sejak ISO 21001 disosialisasikan pada tanggal 1 Mei 2018, kini telah banyak lembaga pendidikan yang menerapkan standar tersebut.
Demikian, semoga bermanfaat.
Hormat kami,
mutupendidikan.com
Pelatihan, Pendampingan & Bimtek
Layanan Informasi