" Your Path to Quality Education "
Sebelum mengenal serba-serbi tentang tes psikologi atau psikotes, berikut akan sedikit diulas tentang pengertian tes menurut para ahli psikologi.
Kata “Tes” berasal dari bahasa latin, yang berbunyi “testum”, artinya adalah alat untuk mengukur tanah. Dalam bahasa Perancis kuno, kata “tes” memiliki makna ukuran yang digunakan untuk membedakan emas dan perak dari benda atau logam-logam yang lain. Dalam perjalanan waktu, lama kelamaan arti “tes” menjadi lebih umum, dan digunakan dalam berbagai disiplin ilmu.
Dalam disiplin ilmu psikologi, kata “tes” awalnya digunakan oleh pakar psikologi bernama J.M Cattell (1890). Bagaimana dengan saat ini? Ternyata para ahli memiliki pendapat yang beragam tentang makna dan pengertian tes. Berikut akan di uraikan pengertian tes dari berbagai ahli psikologi:
Demikian penjelasan singkat tentang pengertian “Tes” dari berbagai pakar /ahli dibidang psikologi. Bagaimana pengertian”Tes” Menurut Anda?
Demikian semoga bermanfaat
admin,
mutupendidikan.com
Layanan Jasa Psikotes (Tes Psikologi)
>>> Informasi Tes Psikologi untuk Mutu Pendidikan <<<
Kata kunci untuk memudahkan pencarian blog ini:
jasa psikotes untuk sma, layanan psikotes untuk sd, tes psikologi untuk sd, tes psikologi untuk perguruan tinggi, konseling dan tes psikologi, biro psikologi, biro tes psikologi, psychology testing for education, cari jasa tes psikologi jakarta, info layanan tes psikologi di surabaya, layanan tes psikologi di bandung, jasa psikotes yogyakarta, layanan psikotes surabaya, layanan psikotes depok, jasa psikotes bekasi dan tangerang
Layanan Jasa Tes Psikologi
>>> Informasi Tes Psikologi untuk Mutu Pendidikan <<<
Tes Psikologi bermanfaat untuk mengklasifikasi potensi siswa didik sehingga mereka bisa mengambil manfaat dari berbagai jenis jurusan / pelajaran sekolah yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin dapat memahami matematika dengan mudah namun sebagian anak lainnya menganggap matematika adalah mata pelajaran yang rumit. Dengan mengetahui tingkat pemahaman peserta didik, memudahkan guru dalam memberikan pelajaran dan memberikan bimbingan yang lebih intensif pada siswa. Siswa yang memiliki kemampuan yang menonjol pada satu atau beberapa mata pelajaran tertentu dapat lebih memaksimalkan potensi dan kemampuannya. Dalam kasus permasalahan belajar, tes psikologi juga bermanfaat untuk membantu proses konseling, baik pada tingkat pra sekolah, tingkat sekolah dasar /menengah dan perguruan tinggi.
Cukup banyak ragam tes psikologi yang dapat diterapkan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa di bidang-bidang tertentu. Tes psikologi yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat inteligensi dan kemampuan pada anak-anak diantaranya, skala wechsler, skala intelegesi Stanford-Binet, skala kaufman, dan skala kemampuan diferensial.
Terdapat 15 tes dalam tes Stanford-Binet yang mewakili 4 bidang kognitif utama yaitu penalaran verbal, penalaran abstrak/visual, penalaran kuantitatif dan memori jangka pendek. Tim Psikolog, juga memiliki kesempatan untuk menilai karakteristik emosional dan motivasional tertentu seperti kemampuan konsentrasi , tingkat aktivitas, rasa percayaan diri dan ketekunan.
Skala Wechsler, disamping penggunaannya sebagai pengukuran kemampuan inteligensi umum, skala Wechsler dapat pula digunakan dalam diagnosis psikiatris. Contohnya antara lain observasi kerusakan otak, kemerosotan psikosis, dan lain lain. Kemerosotan emosional dapat mempengaruhi sebagian fungsi intelektual individu.
Skala Kaufman, Kaufman Assessment Battery for Children (K-ABC), adalah alat tes inteligensi yang lebih mutakhir dari tes-tes sebelumnya. Skala kaufman memberi label anak didik dengan angka tunggal dan evaluatif seperti misalnya IQ tentu saja diadakan melalui penggunaan skor-skor majemuk, analisis profil, dan interpretasi diagnostik. Pengukuran Skala Kaufman kurang mengandalkan keterampilan verbal sehingga alat ini dapat digunakan sebagai pilihan untuk anak-anak dengan kemahiran bahasa inggris yang terbatas atau yang memiliki gangguan pendengaran. Bentuk skala lain yang bisa digunakan adalah Skala kemampuan diferensial (Differential Ability Scales). Bentuk skala ini akan diuraikan dalam kesempatan lain.
Sering kita menjumpai pelajar yang pandai saat sekolah di SMU kemudian diterima di perguruan tinggi unggulan namun kemudian justru mengalami kemunduran saat kuliah, mengapa hal ini dapat terjadi? Alasan yang rasional karena yang menjadi pertimbangan saat pemilihan jurusan tidak hanya kemampuan akademis dan kesesuaian minat tetapi juga prestise kampus maupun pertimbangan kemudahan mendapat pekerjaan setelah lulus. Inilah yang menjadi kendala saat membantu siswa memilih jurusan di perguruan tinggi.
Psikolog dapat menginterpretasikan hasil tes dan menyampaikan hasilnya pada pengguna tes (kepala sekolah/ konselor) dan orang tuanya sebagai dasar acuan dalam pemilihan jurusan yang sesuai maupun dalam pemilihan arah karir sehingga siswa tidak akan merasa keliru dalam pemilihan jurusan yang tidak cocok dengan kemampuan, bakat dan minat siswa.
Psikotes atau Tes psikologi juga sering dipakai untuk penyeleksian siswa yang melamar masuk sekolah-sekolah profesional. Lembaga pendidikan profesional menuntut siswa untuk memiliki keahlian di bidang tertentu sehingga memerlukan seleksi yang lebih ketat dalam penerimaan siswa baru. Contoh untuk sekolah penerbang yang akan mencetak pilot yang handal, membutuhkan calon siswa yang memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi.
Demikian semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat, Aamiin.
Salam mutu
admin,
mutupendidikan.com
Layanan Jasa Tes Psikologi
>>> Informasi Tes Psikologi untuk Mutu Pendidikan <<<
Kata kunci untuk memudahkan pencarian blog ini:
tujuan tes psikologi, manfaat psikotes bagi siswa, penggunaan hasil tes psikologi, tes psikologi untuk anak, tes psikologi anak, manfaat psikologi dalam pendidikan, penggunaan hasil tes psikologis bagi guru mata pelajaran, tes psikologi pendidikan, penggunaan hasil tes psikologi bagi guru mata pelajaran, manfaat psikologi pendidikan, penggunaan hasil psikotes, penggunaan hasil tes psikotes bagi guru pembimbing
Layanan Jasa Psikotes
>>> KLIK DISINI <<<
Tes kepribadian (personality test) bertujuan untuk memperoleh gambaran tantang kepribadian (personality) individu. Hasil tes kepribadian dapat digunakan untuk berbagai bidang misalnya untuk keperluan klinis, HRD, sosial dan lain-lain. Ada berbagai alat yang digunakan untuk mendapatkan gambaran kepribadian individu, berikut contoh tes kepribadian yang sering digunakan.
Tes Menggabar Orang (Draw a Person/DAP) dirintis oleh Florence Goodenough pada tahun 1926. Selanjutnya Dr.Dale B.Harris menyempurnakan tes DAP pada tahun 1963. Dr Harris menyebut tes ini dengan nama Goodenough-Harris Drawing Test. Alat tes ini cukup populer, dan sering dipakai sampai saat ini.
Dalam Tes DAP, psikolog akan meminta klien untuk menggambar orang. Karena tes DAP berbasis grafis (menggabar), maka tidak terlalu sulit bagi klien yang mengalami masalah bahasa dan angka. Melalui psikolog yang berpengalaman, Tes DAP dapat memberikan informasi gambaran karakteristik individu. Bentuk-bentuk fisik orang, ketegasan gambar dan bentuk-bentuk yang dimunculkan dapat memberi makna kepribadian. DAP sering digunakan sebagai salah satu alat untuk seleksi calon pegawai.
Tes Wartegg tergolong sebagai salah satu bentuk tes grafis. Tes Wartegg dirintis oleh Krueger dan Sander, keduanya berasal dari Universitas Leipzig. Perbaikan dan penyempurnaan berikutnya dilakukan oleh Ehrig Wartegg dan Marian Kinget. Walaupun awalnya dirintis oleh Sander dan Krueger, nama Wartegg ternyata lebih dikenal.
Tes warteg dimaksudkan untuk menggambarkan kepribadian manusia dari sudut pandang aspek-aspek tertentu, seperti emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan nilai-nilai atas realitas. Setiap individu memiliki kemampuan untuk mengerjakan tes ini dengan penekanan dan intensitas yang berbeda. Keragaman ini memberikan menegaskan situasi pada individu yang mengerjakan.
Tes Warteg menyuguhkan kertas kerja yang berisi beberapa stimulan gambar. Klien diminta untuk melanjutkan gambar-gambar stimulan tersebut sesuai kecenderungan masing-masing individu. Penilaian & intepretasi dilakukan oleh psikolog yang berpengalaman berdasarkan pada hasil gambar tersebut.
Tes Pauli & Kraepelin dirancang untuk mengukur daya tahan individu. Tes Pauli dan Kreapelin juga dapat menggambarkan beberapa aspek psikologi, seperti emosi, kemauan, penyesuaian diri dan stabilitas individu. Tes ini umumnya dilaksanakan pada sesi akhir dari rangkaian kegiatan tes psikologi. Tes ini cukup populer dan banyak digunakan untuk seleksi penerimaan karyawan.
Tes ini pertama-tama dikembangkan oleh Emil Kraepelin. Kraepelin mulanya mengembangkan alat ini untuk mendiagnosa gangguan pada otak, seperti misalnya dimensia dan alzheimer. Bersama rekannya Richard Pauli, Kraepelin merintis alat ukur tersebut sehingga dapat digunakan untuk mengenali kepribadian individu secara umum.
Bagaimana bentuk dan operasional tes ini? Secara operasional tes ini cukup simpel, tugas yang diminta pada klien hanya perintah pengerjaan penjumlahan deretan angka. Dengan batasan waktu tertentu, klien diminta melakukan penjumlahan angka-angka secara berturut. Salah satu hambatan terbesar pada tes ini adalah jumlah angka yang sangat banyak yang harus dikerjakan. Hal inilah yang menyebabkan tes ini kerap disebut sebagai tes koran. Tes Pauli ini mencoba mencari gambaran kepribadian melalui coretan & perhitungan-perhitungan yang dilakukan. Dengan tes Pauli ini, psikolog akan memperoleh gambaran individu terkait konsentrasi, emosi, stabilitas dan daya tahan. Demikian sekilas informasi tentang pengenalan tes kepribadian, semoga bermanfaat.
Dalam kesempatan lain, InsyaAllah akan dikenalkan bentuk-bentuk tes kepribadian lainnya, semangat.
Demikian semoga bermanfaat dan salam sukses selalu.
admin,
mutupendidikan.com
Layanan Jasa Psikotes
>>> KLIK DISINI <<<
Kata kunci untuk memudahkan pencarian informasi: Informasi tes psikologi, tempat pelayanan tes psikologi, biro tes psikologi indonesia, lembaga psikotes profesional, tes psikologi bandung, tes psikologi jakarta, tes psikologi surabaya, psikotes malang, psikotes yogyakarta, psikotes semarang, tes psikologi indonesia, tes psikologi minat dan bakat, tes psikologi IQ intelegensi, psikotes kepribadian, tes prestasi siswa, jasa tes psikologi
Saat ini ilmu psikologi terapan semakin dirasakan manfaatnya bagi dunia pendidikan, baik di level Perguruan Tinggi, Sekolah Menengah, maupun sekolah tingkat dasar. Dari dukungan psikologi terapan ini akan dapat diprediksi segenap potensi yang ada pada anak didik.
Cara umum yang sering digunakan untuk mengungkap potensi tersebut adalah dengan tes psikologi atau lebih sering disebut “psikotes”. Dari berbagai tes yang kami lakukan akan dapat terukur antara lain : Potensi Bakat, Minat, Tingkat Kecerdasan dan Kepribadian. Hasil tes ini dapat pula mendukung untuk memberikan arah kelanjutan Studi.
Pengukuran aspek psikologi di atas merupakan usaha yang sangat penting dalam usaha memaksimalkan potensi siswa dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil tes, diharapkan dapat memberikan masukan dalam menentukan berbagai macam kebijakan pendidikan dan sebagai data yang akurat bagi pemangku kepentingan di dunia pendidikan (Rektor, Kepala Sekolah, Guru, Murid, Orang tua, dll)
Penjadi pelaksana jasa Tes Psikologi (Psikotes) terbaik untuk Mutu Pendidikan Indonesia
Sasaran untuk tingkat SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi
Demikian, profile ini disampaikan. Apabila ada hal yang kurang jelas, mohon tidak ragu untuk menghubungi customer service kami, Terima kasih.
Kontak Kami:
Customer Service ( Klik disini )
“Kepuasan Anda adalah komitmen nomor satu kami”
Kata kunci untuk memudahkan pencarian blog ini: tujuan tes psikologi, manfaat psikotes bagi siswa, penggunaan hasil tes psikologi, tes psikologi untuk anak, tes psikologi anak, manfaat psikologi dalam pendidikan, penggunaan hasil tes psikologis bagi guru mata pelajaran, tes psikologi pendidikan, penggunaan hasil tes psikologi bagi guru mata pelajaran, manfaat psikologi pendidikan, penggunaan hasil psikotes, penggunaan hasil tes psikotes bagi guru pembimbing, tes psikologi sma, tes psikologi smp, psikotes sd, biro jasa tes psikologi
Dapatkan slideshare disini:
Pemeriksaan Psikologi dan Aplikasinya
Aplikasi pemeriksaan psikologi dapat diterapkan untuk berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, bidang unit usaha /organisasi dan bidang klinis. Berikut beberapa contoh aplikasi:
Untuk penjelasan detailnya, silahkan di unduh pada tautan slideshare (ppt) diatas, demikian semoga bermanfaat.
Salam Hormat,
Admin,
mutupendidikan.com
Layanan Jasa Psikotes
>>> Informasi Tes Psikologi untuk Mutu Pendidikan <<<
Kata Kunci untuk penelusuran: tes psikotes untuk sma, hasil psikotes sma, biaya psikotes anak, konsultasi psikologi, biro psikologi jakarta, biro psikotes di surabaya, biro psikologi malang, contoh proposal psikotes, proposal psikotes sekolah, tempat tes psikotes di bandung, mutu pendidikan, power point materi, ppt
“Kebijakan SPMI dan Permasalahannya”
Kebijakan SPMI adalah dokumentasi/ pedoman tertulis berisi garis besar penjelasan tentang bagaimana suatu institusi pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah, Madrasah) memahami, merancang, dan melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan kepada masyarakat sehingga terwujud budaya mutu pada Institusi tersebut.
Untuk memahami pengertian, fungsi dan berbagai permasalahan terkait pembuatan Kebijakan Mutu SPMI Perguruan Tinggi/ sekolah/ Madrasah, silahkan diunduh materi powerpoint berikut ini:
_______________________________
Klik disini:
_______________________________
mutupendidikan.com
Pelatihan dan Pendampingan
Silahkan di Klik : Public Training
Dapatkan slideshare berikut ini:
Organisasi harus mengetahui, merespon, dan memuaskan tuntutan pelanggan jika mereka ingin bisnis tetap berjalan dan mendapat keuntungan dari pertumbuhan di masa depan. Sekali lagi, kata kunci adalah “kepuasan pelanggan”, diikuti dengan periode ketika perusahaan bertujuan “menyenangkan” pelanggan mereka.
Akhir-akhir ini, telah ada gerakan untuk mengelola harapan pelanggan yang menyebabkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan yang menyebabkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan utama melalui komunikasi interaksi yang bertujuan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas akan tuntutan pelanggan di masa sekarang dan masa depan. Dalam kaitanya dengan perkembangan ini, telah muncul manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management/CRM) sebagai strategi formal yang bertujuan menjelaskan, menyimpan, dan menganalisis informasi pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan dan perilaku pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan dan perilaku pelanggan dan mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan mereka. Untuk beberapa pemasok, hal ini berarti menetapkan tujuan organisasi di sekitar pemenuhan tuntutan yang muncul dari pelanggan.
Manajemen hubungan pelanggan bertujuan mengetahui, memahami, dan memenuhi tuntutan pelanggan dengan mendorong pelanggan agar terlibat dalam bisnis pemasok melalui sejumlah teknik yang mencakup mendengarkan pelanggan lewat prosedur keluhan dan pertemuan, melakukan riset pasar dan berkonsentrasi pada penyediaan jasa pelanggan dengan staf yang sadar budaya. Terdapat model untuk menggambarkan manfaat mendengarkan dan mengobservasi pelanggan, serta komunikasi dan pelatihan jasa pelanggan. Hal ini juga terdapat pada satu model yang menyatukan semuanya ini menjadi bagian CRM terpadu.
Banyak perusahaan percaya bahwa menggunakan strategi manajemen hubungan pelanggan bukan merupakan pilihan, karena memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan dapat menghasilkan hubungan pelanggan yang lebih kuat yang akan memberikan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih besar, sehingga meningkatkan perolehan penerimaan penjualan dan laba. Waktu dan usaha yang diperlukan untuk membuat CRM bekerja seharusnya tidak diremehkan walaupun hal tersebut sejalan dengan penggunaan teknologi untuk meningkatkan komunikasi, meingkatkan efisiensi dan mengatur database yang digunakan untuk merekam dan menyebarkan informasi pelanggan ke bisnis pemasok.
Model ini menggambarkan bahwa agar dapat menciptakan organsasi yang berfokus pada pelanggan, ada sejumlah elemen yang perlu dilaksanakan.
1. Desakan bisnis.
2. Kejelasan kelompok.
3. Kemampuan mendengarkan
4. Strategi dan sasaran pelayanan.
5. Proses berbasis pelanggan.
6. Pengembangan SDM
7. Permberdayaan.
8. Komunikasi,penghargaan dan pengakuan.
9. Kesinambungan.
Perusahaan akan lebih baik jika dapat memaksimalkan penjualan overhead maupun sumber daya mereka jika mereka dapat mengembangkan hubungan bisnis yang berkelanjutan dan banyak dengan pelanggan yang ada. Alasan pelanggan untuk keputusan pembelian pertama didasarkan faktor berwujud atau tangible (kinerja, kualitas, reliabilitas dan biaya) dan tak berwujud atau intangible (perasaan peduli,rasa hormat,dll).
Menerima pendapatan bahwa keharusan perusahaan ialah melihat kinerja organisasi, persaingan dan menguji pengalaman pelanggan yang ditawarkan maka akan memberikan tolak ukur harian sederhana untuk dijalankan.melangkah menuju ‘kaki pelanggan’ memberikan pemahaman tentang memilih tawaran itu, apa pelajaran bagi organisasi dan dapat membantu mengenali standar baru yang harus dibuat.
Sejumlah organisasi tidak hanya mendengarkan pelanggan mereka tapi juga melaksanakan proses banchmarking yang sistematis agar dapat mengidentifikasi daerah untuk penegembangan dasarpada praktik. Banchmarking juga membantu mengidentikasi perbedaan pada proses dan kinerja serta dapat menghasilkan rencana tindakan untuk melaksanakan perubahan.
Terdapat empat metode benchmarking yang dapat digunakan :
1. Dibandingkan dengan persaingan langsung.
2. Dibandingkan dengan industri parallel.
3. Dibandingkan dengan bagian lain dari organisasi yang sama.
4. Dibandingkan dengan industry berbeda atau organisasi ‘terbaik di kelasnya’.
Standar nasional diterapkan untuk National Vocation Qualifications di UK untuk mengajukan kompetensi dibidang keahlian tertentu.Untuk pelayanan pelanggan, standar ini telah dikembangkankan oleh badan pimpinan jasa pelanggan dibawah dukungan Depertemen Pendidikan Pemerintah. Lima bagian umum dari NVQ adalah:
1. Menjaga pelayanan pelanggan yang dapat diandalkan.
2. Komunikasi dengan pelanggan.
3. Mengembangkan hubungan kerja yang positif dengan pelanggan.
4. Memecahkan masalah demi pelanggan
5. Mengusulkan dan menilai perubahan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Diawal komunikasi strategi pelayanan pelanggan, terdapat juga kebutuhan untuk strategi komunikasi yang berfokus pada penyampaian pesan yang terus menerus dalam isi maupun format untuk stakeholder.
Teori pareto,seorang ahli ekonomi Italia, merupakan konsep umum yang mempunyai banyak kegunaan. Dari studi pareto,Pembagian 80% – 20% diakui sebagai penemuan umum dan telah digunakan dalam sejumlah bidang bisnis.
Demikian, uraian singkat ini, semoga bermanfaat. Aamiin.
Salam hormat,
admin,
mutupendidikan.com
Pendampingan & Pelatihan Penjaminan Mutu Pendidikan
Dapatkan Slideshare dibawah ini:
Tidak ada organisasi yang berbasis profit maupun sosial dapat bertahan atau bahkan berjalan setiap hari tanpa biaya dan pendekatan manajemen keuangan yang profesional. Topik ini sangat penting, hingga sulit mencari rangkaian manajemen yang tidak melibatkan bagian keuangan, hal ini bukan berarti bahwa setiap manajer harus ahli dalam hal keuangan tetapi paling tidak harus memahami anggaran, pengeluaran, cara pendapatan diperoleh, dan mengetahui cara penyusunan biaya organisasi.
Pada materi ini terdapat beberapa model penawaran dan permintaan ekonomi sederhana yang menunjukkan penjualan dan pendapatan yang harus diingat ketika manajer menjalankan perencanaan bisnis, pengembangan produk baru, dan pengembangan bisnis sebagai bagian dari rencana strategis jangka panjang perusahaan. Dalam banyak kasus, manajer sering ditugaskan untuk mengidentifikasi penghematan biaya lewat perbaikan proses dan peningkatan efisiensi atau lewat pengurangan biaya bahan dan sumber daya. Terdapat sejumlah pilihan terbuka untuk mereka yang diminta menekan biaya dan salah satu model itu memberikan beberapa petunjuk tentang cara pendekatan relatif ini dibandingkan.
Selain model ekonomi sederhana, materi ini biasanya juga membahas rasio keuangan standar yang dapat digunakan untuk mengawasi kinerja organisasi, lebih dari itu rasio ini dianggap sebagai petunjuk pentingmengenai kesehatan keuangan perusahaan.
Akuntansi dan Keuangan menunjukkan tiga subjek yang berbeda tetapi saling berhubungan:
Model ini menunjukkan cara tujuan berhubungan dengan pengambilan keputusan melalui pengumpulan data dan tugas alternative keuangan dan non keuangan.Meskipun model ini membahas tentang pengambilan keputusan investasi modal dan berasal dari badan professional UK yang bernama CIMA, model ini juga menunjukkan keterkaitan dengan strategi perusahaan dengan lingkungan internal dan eksternal.
Tanpa harus meningkatkan harga, kemampuan labaan jangka panjang dapat dicapai melalui dua cara, pada dasarnya dengan penjualan produk atau jasa yang lebih banyak atau peningkatan efesiensi.
Proyeksi arus kas menunjukkan arus pendapatan yang berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada nilai tinggi atau proyek dengan waktu yang lama, pendekatan yang biasa untuk penyusunan kontrak ini adalah harus memiliki filosofi pembayaran pelunasan bertahap yang berusaha memadukan biaya dan pedapatan untuk mengurangi peminjaman dana dari penyediaan dank arena itu, biaya keselurhannya akan berkurang bagi klien.
Terdapat sejumlah pendekatan standar untuk melaksanakan analisis keuangan perusahaan dan rasio dan perhitungan di bawah ini akan sering muncul dalam penilaian apapun atas komitmen terkini dan sebagai petunjuk terhadap potensi kinerja.
Demikian uraian singkat ini, semoga bermanfaat.
Salam hormat,
admin,
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan Manajemen Mutu Pendidikan
Pendampingan & Pengelolaan Standar Pembiayaan
Silahkan diunduh file presentasi berikut:
Dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), ukuran kinerja harus diciptakan. Lembaga pendidikan harus mampu mengukur kemajuan yang sudah di capai selama ini.
Salah satu tool penting dalam SPMI adalah “Standar SPMI”. Dalam pembuatan standar SPMI, ada 2 metode yang sering digunakan, metode KPI (Key Performance Indicator) dan metode ABCD (Audience, Behavior, Competence & Degree). Pada artikel kali ini akan sedikit di uraikan tentang penggunaan metode KPI.
Ukuran atau indikator kualitatif yang digunakan oleh organisasi untuk mengukur atau membandingkan kinerja yang berguna untuk menngkatkan kualitas serta mutu yang dimilikinya.
Demikian sedikit uraian tentang KPI, untuk lebih jelasnya, silahkan diunduh file presentasi dibawah ini:
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam hormat,
admin,
mutupendidikan.com
Dapatkan Slideshare Membangun & Mengembangkan SPMI:
Silahkan di klik: E-Learning Pengembangan SPMI Pendidikan
INFO PUBLIC TRAINING:
Silahkan di Klik : Public Training
Untuk Informasi/Kritik/Saran:
Hubungi Customer Service Anda klik disini
Kata kunci untuk memudahkan penelusuran: key performance indicator, standar spmi, pelatihan mutu pendidikan, bimtek spmi, pembuatan standar spmi, metode abcd, training key performance indicator
Visi: Menjadi partner aktif Perguruan Tinggi dalam Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang efektif dan efisien.
Misi: Penguatan SPMI, Siklus PPEPP dan Budaya Mutu Pendidikan
Badan Hukum: PT. Fokus Inovasi Andalan Sejahtera. Kemenkumham no. AHU-0065119.AH.01.02. Perijinan berusaha, Sertifikat: 12092200264270005
Copyright © 2024 | mutupendidikan.com