• 08123070905
  • mutupendidikan.info@gmail.com

Merancang Capaian Pembelajaran Abad 21: Kunci SKL yang Adaptif dan Visioner

SPMI dan Akreditasi 2

Merancang Capaian Pembelajaran Abad 21: Kunci SKL yang Adaptif dan Visioner

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Instagram: @mutupendidikan

Pendahuluan

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan tuntutan global yang semakin kompleks, pendidikan tinggi tak lagi bisa berpuas diri dengan standar lulusan yang hanya berorientasi pada capaian akademik. Dunia kerja menuntut lulusan yang adaptif, inovatif, dan mampu terus belajar sepanjang hayat.

SKL bukan sekadar dokumen normatif, melainkan titik temu antara visi institusi pendidikan dengan harapan masyarakat, dunia kerja, dan masa depan itu sendiri. Dalam konteks ini, SKL harus menjadi jembatan antara kurikulum dan kebutuhan nyata di lapangan. Ia harus mencerminkan keterampilan hidup abad ke-21 seperti critical thinking, creativity, collaboration, dan communication—dikenal sebagai 4C—serta literasi digital dan kemampuan beradaptasi dalam dunia yang terus berubah.

Baca juga: Kunci Mutu Prodi: Saatnya SDM Pengelola Naik Level!

SKL yang baik akan melandasi pengembangan kurikulum berbasis outcome

Dari Konten ke Kompetensi

Transformasi besar dalam penyusunan SKL saat ini adalah pergeseran paradigma dari pendekatan berbasis konten ke capaian berbasis kompetensi. Jika sebelumnya SKL lebih menekankan pada seberapa banyak materi yang harus dikuasai, kini penekanannya bergeser pada apa yang mampu dilakukan lulusan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.

Pendekatan ini sejalan dengan amanat Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, yang menekankan pada capaian pembelajaran sebagai basis dari sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi.

Di sinilah pentingnya constructive alignment, yaitu keterpaduan antara SKL, strategi pembelajaran, dan sistem asesmen.

Baca juga: Transformasi Mutu Kampus Melalui Benchmarking Digital: Mungkinkah?

Kustomisasi Berdasarkan Bidang Studi

Tidak ada satu formulasi tunggal yang bisa diterapkan untuk semua program studi. SKL di bidang teknik tentu berbeda dengan yang ada di ilmu sosial, kesehatan, atau seni. Oleh karena itu, penyusunannya harus dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik keilmuan, profil lulusan yang diharapkan, serta kebutuhan masyarakat dan industri.

Sebagai contoh, SKL untuk prodi teknik informatika bisa menekankan kemampuan merancang sistem berbasis AI yang beretika, sementara untuk ilmu komunikasi lebih menekankan pada kecakapan mengelola informasi digital secara kritis.

Baca juga: Kebijakan SPMI: Blueprint Masa Depan Kampus yang Sering Diabaikan

Menyelaraskan dengan Future Skills

Untuk menciptakan SKL yang visioner, penting sekali untuk merujuk pada future skills framework yang dikembangkan oleh berbagai lembaga global, seperti World Economic Forum (WEF), UNESCO, dan OECD. Keterampilan seperti emotional intelligence, kemampuan berinovasi, kepemimpinan kolaboratif, hingga literasi data sudah semestinya diinternalisasi dalam SKL setiap program studi.

Proses ini dapat difasilitasi melalui mekanisme SPMI, yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal, yang telah menjadi fondasi regulatif pendidikan tinggi di Indonesia. SPMI tidak hanya menjamin kesesuaian standar, tetapi juga menjadi alat refleksi untuk terus menyesuaikan diri dengan tantangan masa depan.

Baca juga: Membumikan Strategi Kampus: Semua Unit Paham dan Bergerak Sesuai Arah

PDCA dan PPEPP 2
PPEPP mendorong tindakan korektif dan preventif berbasis data dan analisis akar masalah.

PPEPP: Alat Kaizen bagi Institusi Pendidikan

PPEPP pada dasarnya merupakan siklus reflektif yang membawa semangat kaizen—perbaikan berkelanjutan—ke dalam sistem pendidikan tinggi.

Melalui evaluasi berkala, baik lewat tracer study maupun audit mutu internal, institusi bisa menilai apakah SKL yang ditetapkan masih relevan dan terjangkau oleh mahasiswa. Jika ditemukan ketidaksesuaian antara harapan dunia kerja dan kompetensi lulusan, maka PPEPP mendorong tindakan korektif dan preventif berbasis data dan analisis akar masalah. Dengan demikian, SKL tidak menjadi dokumen mati, tetapi terus hidup dan tumbuh bersama dinamika zaman.

Baca juga: Mission Differentiation: Rahasia Kampus Kecil Bisa Unggul di Tengah Kompetisi Nasional

Penutup

Merancang SKL yang tajam dan relevan di era abad ke-21 bukanlah pekerjaan sekali jadi. Ia membutuhkan visi, partisipasi luas, serta komitmen terhadap mutu dan keberlanjutan.

Jika perguruan tinggi serius membangun budaya mutu dan menghayati pentingnya SKL sebagai kompas capaian pembelajaran, maka lulusan yang dihasilkan tak hanya kompeten di atas kertas, tetapi juga relevan dan tahan banting di tengah arus perubahan global (era VUCA dan BANI) yang tak terelakkan. Pendidikan tinggi harus menjadi ekosistem yang membentuk insan pembelajar sepanjang hayat—dan semuanya berawal dari sebuah SKL yang dirancang dengan cermat dan bijak. Stay Relevant!

Baca juga: Mutu adalah Kepemimpinan, Bukan Sekadar Administrasi


Referensi

  1. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2024). Pedoman Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi Akademik. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
  2. Griffin, R. W. (2022). Fundamentals of management (10th ed.). Cengage Learning.
  3. Novak, J.D. & Gowin, D.B. (1984). Learning How to Learn. Cambridge University Press
  4. OpenAI. (2023). ChatGPT [Large language model]. Diakses melalui https://openai.com/chatgpt
  5. Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
  6. Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2023). Organizational behavior (19th ed., Global ed.). Pearson.
  7. Sallis, E. (2002). Total quality management in education (3rd ed.). Kogan Page.
  8. Yukl, G. (2010). Leadership in organizations (7th ed.). Prentice Hall.

Oleh: Bagus Suminar, wakil ketua ICMI Orwil Jatim, dosen UHW Perbanas Surabaya, dan direktur mutupendidikan.com

Instagram: @mutupendidikan

Info Pelatihan Mutu Pendidikan

admin

MOTTO: Senantiasa bergerak dan berempati untuk menebar manfaat bagi Mutu Pendidikan di Indonesia

    ×

    Layanan Informasi

    × Hubungi Kami