• 08123070905
  • mutupendidikan.info@gmail.com

Tag Archive SPMI

Praktek Baik Standar Identitas

Praktek Baik Standar Identitas

Identitas atau identity secara sederhana dapat diartikan sebagai jati diri, tanda pengenal, atau sekumpulan unsur yang secara bersamaan mampu mencitrakan tentang apa dan/atau siapa.

Identitas Institusi Pendidikan tidak lain adalah karakteristik esensial dan khas yang melekat pada institusi pendidikan, sehingga mampu mencitrakan dan membedakannya dengan institusi serupa lainnya.

Untuk mengenal lebih dalam tentang “Praktek Baik Standar Identitas“, silahkan di unduh file SlideShare berikut ini:

Praktek Baik Standar Identitas

Demikian, semoga bermanfaat.

Hormat kami,

mutupendidikan.com

Metode Audit Mutu Internal

Metode Audit Mutu Internal

“Metode Audit Mutu Internal”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Agar proses Audit Mutu Internal (AMI) atau Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) dapat berjalan dengan baik, sukses dan lancar, metode-metode nya perlu disiapkan dan dipahami dengan baik.

Mulai bagaimana melakukan perencanaan, apa saja yang harus dipersiapkan, bagaimana menyiapkan daftar periksa (checklist), bagaimana proses audit akan dilakukan, bagaimana penyiapan timnya dll.

Untuk itu berikut kami upload slideshare metode Audit Mutu Pendidikan, bagi yang tertarik, silahkan diunduh disini:

____________________

Metode Audit Mutu SPMI

____________________

Menyusun Jadwal Audit
  • Hendaknya sesuai dengan lingkup audit.
  • Mencakup semua aspek pekerjaan dalam lingkup audit.
  • Frekuensi audit tergantung pada status dan kepentingan audit (management risk).
  • Jadwal audit  harus diinformasikan sebelumnya kepada teraudit/auditee.
Langkah Opening Meeting
  1. Rapat dipimpin oleh ketua tim auditor.
  2. Ketua Tim memperkenalkan tim audit kepada manajemen teraudit.
  3. Menjelaskan tujuan dan lingkup audit.
  4. Menjelaskan metode dan prosedur audit.
  5. Meminta persetujuan/kesepakatan jadwal audit.
  6. Memastikan jalur komunikasi dengan pemandu dari teraudit.
  7. Mengkonfirmasi ketersediaan sumber daya dan fasilitas.
  8. Mengkonfirmasi kerahasiaan.
  9. Mengkonfirmasi jadwal Closing meeting.
  10. Menjelaskan klasifikasi masalah yang mungkin timbul.
Membuat Daftar Pengecekan
  • Membantu proses perencanaan audit.
  • Memberi  panduan dalam wawancara yang sistematis.
  • Memastikan memastikan kelancaran audit.
  • Untuk diacu saat penyusunan laporan audit.
  • (Akan dibahas khusus di slideshare Daftar Pengecekan)
Metode Proses Audit
  • Wawancara, diskusi, atau konsultasi dengan para penanggung jawab/PIC
  • Melaksanakan kajiulang dokumen dan catatan-catatan yang ada.
  • Mengamati pekerjaan-pekerjaan yang sedang berlangsung.
  • Menguji masukan/input, proses, dan keluaran/output pekerjaan.
  • Menguji sumber daya dan fasilitas.

Baca juga: Pengantar AMI

Metode Audit
  • Lakukan kegiatan audit sesuai rencana.
  • Gunakan daftar pengecekan /check-list untuk menemukan fakta-fakta.
  • Temukan fakta/ bukti dengan mengajukan pertanyaan secara sistematik.
  • Cocokkan temuan-temuan fakta dengan bukti-bukti di lokasi.
  • Aculah dokumen SPMI saat mengaudit.
  • Tetap menjaga hubungan baik dengan teraudit.
  • Gagasan-gagasan tanpa bukti  tidak dapat diaudit.
  • Mintalah tenaga pelaksana menjelaskan tahap-tahap operasional atau Instruksi Kerja dan ujilah apakah pekerjaan dilaksanakan secara sesuai.
  • Ujilah pekerjaan yang sesungguhnya dilakukan dan bandingkan dengan buku Manual Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK).
  • Pilihlah salah satu sampel proyek, kemudian ikutilah semua tahap untuk melihat apakah pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan kontrak.

Demikian, semoga uraian singkat tentang Metode Audit Mutu Internal, dapat bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

Info Pelatihan Mutu Pendidikan

Kerja Tim pada Lembaga Pendidikan

Membangun SPMI & Tim Kerja

“Membangun SPMI & Tim Kerja yang Unggul”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Organisasi Pendidikan tidak akan terkelola dengan baik apabila “Tim Kerja” yang ada tidak produktif. Tim yang tidak produktif, pada umumnya memiliki ciri ciri sbb:

  • Tujuan yang tidak jelas
  • Pembagian tugas yang ambigu
  • Motivasi yang tidak terbangun dan konflik yang tidak fungsional.

Instagram: @mutupendidikan

Pengertian Tim Kerja

Merupakan kegiatan yang dilakukan secara kolektif dimana anggotanya bekerja secara sinergi untuk mencapai tujuan bersama.

Ciri-Ciri Tim Yang Efektif
  • Anggota Tim berpartisipasi secara aktif & positif
  • Komunikasi yang harmonis, aktif mendengar dan memberi umpan balik
  • Siap mengambil resiko
  • Fokus pada tujuan utama
  • Anggota percaya dan patuh pada keputusan tim
  • Anggota Tim mengambil inisiatif untuk keberhasilan pencapaian tujuan bersama.
Jenis-Jenis Tim
  • Gugus Kendali Mutu: Tim yang terdiri dari 5 sampai 12 orang, yang berasal dari departemen yang sama, bertemu beberapa jam dalam seminggu untuk berdiskusi membahas peningkatan kualitas, efisiensi dan perbaikan lingkungan kerja.
  • Tim Kerja yang mengelola sendiri: Tim kerja yang dikelola sendiri dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • Tim Lintas Fungsional: Karyawan dari level yang sama, berbeda area/unit kerja, namun bekerja sama untuk mencapai tujuan/tugas tertentu. Contoh: Kegiatan Proyek, Kepanitiaan.
  • Tim Virtual: Dengan menggunakan TI, Tim ini menyatukan anggota yang secara fisik berjauhan untuk bekerja sama mencapai tujuan.
Ketrampilan Penting bagi Anggota Tim
  • Listening (Mendengar)
  • Questioning (Bertanya)
  • Persuading (Mempengaruhi)
  • Respecting (Menghormati)
  • Helping (Menolong)
  • Sharing (Berbagi)
  • Participating (Berpartisipasi)
Tips Untuk Tim SPMI
  • Lembaga Pendidikan (PT, Sekolah, Madrasah) secara periodik mengadakan kegiatan untuk membangun Tim, seperti kegiatan Training, Seminar, Diskusi, Silaturohim dll.
  • Adakan pertemuan unit kerja untuk mengevaluasi proyek-proyek, memantau kemajuan dan mengkoordinasikan langkah tindak lanjut.
  • Tindak lanjuti setiap kesempatan yang ada secara menyenangkan.
  • Bila tim berhasil mencapai target tertentu, rayakan, beri reward dan syukuri.

Dalam rangka mendukung perbaikan budaya mutu pendidikan melalui optimalisasi Tim Kerja, materi presentasi berikut InsyaAllah dapat bermanfaat sebagai referensi:

Silahkan diunduh ppt/ pdf disini:

Membangun Tim Kerja yang Unggul

Demikian, semoga uraian singkat dengan topik Membangun SPMI & Tim Kerja ini, dapat bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


mutupendidikan.com

Courses, Training & Development

TQM, Pendidikan & Manajemen Sekolah

Dalam posting Slideshare kali ini, akan dibahas materi tentang Total Quality Managment (TQM) dan implementasinya dalam dunia pendidikan/ manajemen sekolah. Topik yang akan dibahas dalam file powerpoint ini antara lain:

  • Pengertian TQM dan Implementasinya dalam pendidikan
  • Berbagai turunan dari TQM seperti SPMI, SPMP, ISO 9000 dll.
  • Customer Service Excellence
  • Strategi Peningkatan Mutu
  • Komponen yang terkait dalam mutu pendidikan
  • Jenis-jenis pelanggan dalam TQM
  • Perbedaan organisasi tradisional dengan TQM
  • Kepemimpinan dalam TQM
  • TQM & konsep PDCA Cycle
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas layanan
  • Tolak ukur keberhasilan sekolah.

Untuk lebih jelasnya, silahkan diunduh file powerpoint berikut ini:

TQM, Pendidikan & Manajemen Sekolah

Demikian, semoga bermanfaat, sukses selalu dan salam mutu.

Hormat kami,

mutupendidikan.com

Pelatihan & Pendidikan

Kosakata dalam pelatihan AMI

Kosakata dalam Pelatihan AMI

“Kosakata dalam Pelatihan AMI”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Untuk dapat memahami proses audit mutu internal (AMI), pertama yang harus dipelajari adalah masalah kosakata atau peristilahan dalam praktek-praktek Audit. Dengan memahami kosakata ini, kita akan terhindar dari masalah komunikasi. Pemahaman yang sama dapat memperlancar proses audit dan kesalahan akibat perbedaan persepsi dapat dihindari.

Untuk memahami lebih dalam tentang kosakata dalam kegiatan audit, silahkan diunduh materi presentasi berikut ini:


Slide PDF:

Kosa Kata dalam Audit SPMI


Pentingnya Pemahaman Kosakata

Untuk menghindari  miscommunication, calon auditor harus paham benar tentang berbagai istilah/kosakata yang sering digunakan dalam proses auditor.

Seringkali dalam proses audit, terjadi kesalahpahaman dalam memaknai kasus yang terjadi. Akar masalah yang muncul, umumnya karena perbedaan persepsi antara auditor dan auditee.

Pengertian Auditor, Teraudit & Klien
  • Auditor:  seorang yang memiliki kualifikasi untuk menjalankan audit mutu
  • Teraudit:  suatu organisasi yang diaudit (Auditee)
  • Klien: seseorang atau organisasi yang meminta audit
Apakah Temuan itu?

Temuan adalah pernyataan yang berisi fakta yang dicatat selama audit dan didukung dengan bukti-bukti obyektif. Temuan ada bebera jenis, temuan positif, temuan negatif (KTS) dan saran-saran perbaikan.

Pengertian bukti obyektif
  • Catatan/dokumen/arsip bersifat kualitatif ataupun kuantitatif.
  • Pernyataan responden tentang: fakta mutu pelayanan, eksistensi dan implementasi elemen-elemen sistem mutu.
Pengertian KTS
  • Adalah KeTidakSesuaian atau Ketidakpatuhan
  • Tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan.
  • Setiap KTS, harus ditindak lanjut dengan upaya perbaikan yang sungguh-sungguh. Upaya perbaikan dapat berbentuk tindakan koreksi (menyelesaikan gejala), tindakan korektif ( menyelesaikan akar masalah) dan tindakan preventif (melakukan tindakan pencegahan agar masalah tidak muncul).
Pengertian Observasi (OB)
  • Temuan yang bersifat positif. Yaitu, saran dari auditor terhadap sasaran pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan efektivitas dari mutu pelaksanaan kegiatan terkait.
  • Tidak bisa dijadikan dimasukan kedalam kategori ketidaksesuaian .
  • Tidak melanggar dokumentasi sistem manajemen yang telah ditetapkan.
  • Saran untuk peningkatan.
PermintaanTindakan Koreksi (PTK)

Adalah permintaan perbaikan oleh manajemen kepada teraudit atas dasar laporan audit agar teraudit memperbaiki KTS atau penyebab KTS.

Ketidaksesuaian Mayor

Temuan termasuk ketidaksesuaian Mayor jika berdampak yang serius terhadap pencapaian mutu atau efektivitas sistem mutu.

Ketidaksesuaian Minor

Temuan termasuk ketidaksesuaian Minor jika tidak mempunyai dampak serius terhadap mutu.

Demikian, semoga uraian singkat tentang Kosakata dalam Pelatihan AMI ini dapat bermanfaat.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

mutupendidikan.com

_____________________________

IG: @mutupendidikan

Explore: Training & Development

kompetensi auditor mutu internal

Kompetensi Auditor Mutu Internal

“Kompetensi Auditor Mutu Internal”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Sulitkah menjadi Auditor AMI? Apa saja kompetensi yang harus dimiliki seorang auditor?

Berikut atribut yang perlu dimiliki seorang auditor:

  • Memiliki berkepribadian yang positif.
  • Memiliki pengetahuan/ pendidikan dalam bidang yang akan diaudit.
  • Memiliki pengalaman teknis audit .
  • Memiliki kemampuan manajerial.
  • Berwibawa dan disegani dalam organisasi
  • Trampil berkomunikasi dan berbahasa
  • Bersikap adil, jujur & tidak bias
  • Independen, tidak terlibat dalam pekerjaan teraudit.
Kompetensi dan Softskills Auditor Mutu Internal

Paling tidak ada beberapa karakteristik terkait softskills yang perlu dimiliki calon auditor:

  • Sikap Profesional.
  • Trampil berkomunikasi.
  • Cakap dalam menjelaskan dan mengikuti aturan.
  • Diplomatis.
  • Jujur dan tidak bias dalam melakukan penilaian.
  • Punya rasa ingin tahu dan pengamat yang baik.
  • Ramah, santun & dapat bekerjasama.
  • Penuh pengertian.
  • Rajin bekerja.
  • Dapat mengendalikan diri.
  • Mampu menjadi pemimpin maupun follower/ anak buah.
  • Pendengar yang baik.
Tanggung Jawab Auditor

Apa saja yang menjadi tanggung jawab seorang auditor mutu internal? Berikut bebera contoh:

  • Pemenuhan persyaratan pelaksanaan audit;
  • Berkomunikasi dan menjelaskan persyaratan pelaksanaan audit;
  • Merencanakan dan melaksanakan tugas yang diberikan;
  • Mencatat hasil temuan audit (jika ada);
  • Memverifikasi efektivitas dari tindakan perbaikan;
  • Bekerja sama dan mendukung tugas Ketua Tim Auditor;
  • Menjaga kerahasiaan dokumen yang diaudit

Baca juga: Kode Etik Auditor Mutu Internal (AMI)

Atribut Auditor Mutu Internal

Autribut apa saja yang perlu dimiliki seorang auditor? Berikut beberapa contoh:

  • Memiliki berkepribadian yang positif.
  • Memiliki pengetahuan/ pendidikan dalam bidang yang akan diaudit.
  • Memiliki pengalaman teknis audit .
  • Memiliki kemampuan manajerial.
  • Berwibawa dan disegani dalam organisasi
  • Trampil berkomunikasi dan berbahasa
  • Bersikap adil, jujur & tidak bias
  • Independen, tidak terlibat dalam pekerjaan teraudit.
Sikap Etis Auditor

Berikut beberapa contoh sikap etis yang perlu dimiliki para Auditor:

  • Bersikap dewasa.
  • Bersikap profesional.
  • Berpikir realistik
  • Tidak bias.
  • Tidak mengungkapkan rahasia organisasi
  • Bersahabat & kolegial.
  • Open mind & objektif.
Hal yang perlu diingat

Para auditor hendaknya memberhatikan hal-hal sebagai berikut:

  • Tidak mengaudit pekerjaan /bidang/departemen yang menjadi tanggung jawabnya sendiri.
  • Senantiasa bersikap jujur & menjaga agar tidak bias.
  • Memiliki pengetahuan / wawasan yang cukup atas topik-topik yang dibahas dalam audit.
  • Mempunyai pengalaman mengenai lokasi dan tempat audit.
  • Tidak ada conflict of interest dengan teraudit.
  • (Jika tidak memungkinkan mendapatkan kondisi diatas, libatkan pakar atau pengamat.)

Untuk mengenal kompetensi auditor lebih dalam, berikut kami sampaikan bahan SlideShare yang dapat diunduh. Dalam slideshare tersebut akan dibahas tugas dan kompetensi auditor yang meliputi; tanggungjawab auditor, softskill, kode etik, atribut dll.

Untuk lebih jelasnya, silahkan diunduh materi dibawah ini:

Kompetensi Auditor AMI

Demikian uraian singkat tentang Kompetensi Auditor Mutu Internal, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


mutupendidikan.com

Instagram: @mutupendidikan


Info Pelatihan Mutu Pendidikan
Standar Manajemen Mutu SPMI

Standar Manajemen Mutu SPMI

“Standar Manajemen Mutu SPMI, bagaimana pengembangannya?”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apa kabar Sobat sukses?

Beberapa pertanyaan yang sering muncul: Apakah standar itu? Mengapa Standar diperlukan dalam organisasi termasuk lembaga pendidikan? Bagaimana cara membuat standar yang baik? Berikut adalah penjelasan singkat tentang standar.

Instagram: @mutupendidikan

Standar adalah pernyataan tertulis yang pada umumnya berisi hal berikut ini:

  • Spesifikasi atau rincian tentang sesuatu hal khusus, yang memperlihatkan sebuah tujuan, cita-cita, keinginan, kriteria, ukuran, patokan, pedoman;
  • Perintah agar melakukan sesuatu untuk mencapai atau memenuhi spesifikasi diatas.

Dalam membuat Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI/ SPMP), tentu saja Institusi Pendidikan perlu berpedoman pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan Institusi.  Sebuah Standar dikatakan  baik, lengkap dan fungsional apabila :

  1. Menjadikan Visi, Misi, dan Tujuan institusi/ Perguruan Tinggi/ Madrasah /Sekolah sebagai sumber motivasi dan inspirasi.
  2. Menjadikan peraturan perundang-undangan (mulai dari UU, Kepmen) yang berlaku sebagai rambu-rambu dan batasan-batasan yang tidak boleh diabaikan atau dilanggar.
  3. Menjadikan usulan, harapan, masukan dan saran dari pemangku kepentingan eksternal Perguruan Tinggi / Madrasah/ Sekolah yaitu pengguna lulusan, asosiasi profesi, alumni, orang tua / wali mahasiswa, dan masyarakat luas, sebagai bahan pertimbangan.
  4. Melibatkan sedapat mungkin semua pemangku kepentingan internal Perguruan Tinggi seperti para guru, dosen, karyawan bukan dosen, siswa dan mahasiswa.
  5. Menggunakan berbagai standar dalam SPMI dari sekolah-sekolah / Perguruan Tinggi ternama, lembaga akreditasi yang kredibel, atau asosiasi beberapa sekolah/ PT, baik dari dalam maupun luar negeri, dan publikasi tentang SPMI yang diterbitkan oleh Pemerintah / Kementrian dll, hanya sebagai contoh atau sumber inspirasi. Tidak untuk ditiru mentah-mentah, karena perlu disesuaikan dengan budaya kerja lembaga setempat.

Selanjutnya dalam merumuskan pernyataan isi  standar sebaiknya memenuhi unsur sbb:

  • Audience: subyek yang harus melakukan sesuatu; atau pihak yang harus melaksanakan dan mencapai isi standar.
  • Behaviour: apa yang harus dilakukan, diukur / dicapai / dibuktikan.
  • Competence: kompetensi / kemampuan / spesifikasi / target / kriteria yang harus dicapai.
  • Degree: tingkat / periode / frekuensi / waktu

Dapat juga lembaga pendidikan mengunakan pendekatan metode KPI atau Key Performance Indicator. Metode ini InsyaAllah akan dibahas pada kesempatan artikel yang akan datang.

Baca juga: Penyusunan Manual SPMI Perguruan Tinggi

Untuk memahami lebih dalam tentang penyusunan Standar Mutu SPMI (bentuk, ketentuan, dan contoh-contohnya), silahkan diunduh file PPT / PDF berikut ini:

Pembuatan Standar Mutu SPMI

Demikian semoga tulisan singkat tentang “Standar Manajemen Mutu SPMI” ini, dapat bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


mutupendidikan.com

Training & Development


Peran Penting SPMI untuk Pendidikan

Problematik Pendidikan dan Peran SPMI

Peran Penting SPMI

Berikut kami upload materi power point yang membahas berbagai permasalahan pendidikan saat ini dan bagaimana peran SPMI sebagai salah satu sistem manajemen mutu yang bisa dioptimalkan pengelolaannya.

Bagi kawan-kawan  yang berminat mendapatkan bahan tersebut, dapat di unduh SlideShare disini:

Klik disini

Problematik Pendidikan & Peran SPMI

Demikian, semoga bermanfaat.

Salam Mutu,

mutupendidikan.com

Pendidikan & Pendampingan


Untuk In-House Training SPMI dan Audit Mutu Internal

Hubungi Customer Service kami untuk informasi lengkap


Gugus Kendali Mutu untuk SPMI

Gugus Kendali Mutu SPMI

“Gugus Kendali Mutu SPMI”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Gugus Kendali Mutu (GKM) adalah sekelompok kecil karyawan (Dosen, Guru, Pegawai) yang terdiri dari 3-8 orang dari unit kerja/ pelaksana proses yang sama, yang dengan sukarela secara berkala dan berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu di tempat kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah.

Institusi pendidikan (Perguruan Tinggi/ Sekolah/ Madrasah) dapat meningkatkan kualitas sistem penjaminan mutu dengan menambahkan peran GKM (Gugus Kendali Mutu).


Unduh disini:

Gugus Kendali Mutu

Instagram: @mutupendidikan


Tentu tidak mudah untuk membangun Tim KGM yang handal, perlu komitmen, kesadaran mutu prima dan sistem manajemen yang tepat dengan didukung standar dan SOP yang benar. Namun demikian upaya yang serius untuk membangun tim GKM tentu akan menghasilkan banyak manfaat.

Manfaat GKM
  • Mendorong setiap dosen/ guru/pegawai  untuk terlibat aktif dlm suatu bentuk kerjasama yang dinamis.
  • Mendorong setiap dosen/ guru/pegawai mencari pemecahan masalah atas pencapaian mutu pelayanan/produk/mutu kerja
  • Mendorong setiap karyawan untuk mampu memberikan sumbangan pikiran yg berkaitan dg pengendalian & perbaikan mutu.
  • Meningkatkan semangat & moral karyawan dg membuka kesempatan untuk berperan serta dlm mengembangkan mutu di unit kerjanya masing masing.
Tujuan GKM
  • Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dari anggota /tim KGM
  • Meningkatkan keterlibatan dosen/guru/pegawai anggota GKM pd persoalan pekerjaan dan pemecahannya
  • Menggalang kerjasama tim yang lebih efektif
  • Menanamkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan masalah (preventive)
  • Meningkatkan kualitas komunikasi dlm tim
  • Mengurangi kesalahan dalam pekerjaan
  • Meningkatkan motivasi dosen/ guru/ pegawai
  • Hubungan atasan-bawahan yang lebih sinergis
  • Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan & keselamatan kerja
Mekanisme Kerja GKM
  • Anggota tim berasal dari unit kerja yang sama
  • Jumlah anggota dapat terdiri dari 3-10 orang (ideal 7-8 orang)
  • Anggota memilih pimpinan kelompok/ tim
  • Bersama sama menetapkan waktu pertemuan dan diketahui atasan
  • Isu/ masalah yang dipilih hendaknya berkaitan dg tugas
  • Anggota didorong untuk terlibat aktif
  • Masalah dipilih dan dipecahkan bersama dengan menggunakan teknik kendali mutu
  • Hasil pertemuan dicatat secara singkat & didokumentasikan

Nah.. bagaimana bentuknya, mekanisme kerjanya, tupoksinya? Silahkan diunduh file PPT pada tautan diatas.

Demikian uraian singkat tentang Gugus Kendali Mutu SPMI, semoga bermanfaat. Tetap semangat dan Salam Mutu…

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


mutupendidikan.com

Info Pelatihan SPMI

Kiat Penyusunan SPMI Pendidikan

Prinsip & Kiat Sukses Pengembangan SPMI

Strategi & Taktis Pengembangan SPMI

Teman-teman Penjaminan Mutu Pendidikan,

Tujuan penjaminan mutu Perguruan Tinggi adalah memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan (continuous improvement), yang dijalankan oleh suatu perguruan tinggi secara internal untuk mewujudkan visi dan misinya, serta memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

Untuk mencapai tujuan diatas, diperlukan kepemimpinan, prinsip-prinsip dan kiat-kiat sukses. Untuk mengenal hal tersebut, silahkan diunduh file Slideshare berikut ini:

Klik disini:

Prinsip dan Kiat Sukses Pengembangan SPMI

Demikian, semoga bermanfaat.

Hormat kami,

mutupendidikan.com

Pelatihan & Pendampingan


VISI

Menjadi partner aktif bagi Perguruan Tinggi/ Sekolah/ Madrasah di Indonesia dalam membangun Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang efektif dan efisien

×

Layanan Informasi

× Hubungi Kami