SPMI dan Peran Motivasi
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Dikdasmen adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan yang mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai SNP.
Motivasi adalah kondisi emosional & psikologis yang menggerakkan individu untuk melakukan tindakan atau mencapai tujuan. Sumber motivasi dapat berasal dari dalam diri individu, dari faktor luar / eksternal, atau kombinasi keduanya.
Motivasi mampu mempengaruhi tingkat energi, fokus, dan komitmen seseorang terhadap pencapaian tugas-tugas atau tujuan. Motivasi memainkan peranan penting bagi kesuksesan dan keberhasilan seseorang, baik dalam aspek pekerjaan, belajar, dan kegiatan lainnya.
Motivasi memainkan peran sangat penting bagi keberhasilan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Motivasi mampu menggerakkan individu dan tim untuk berusaha keras mencapai tujuan, menjaga komitmen terhadap keberhasilan SPMI.
Tanpa motivasi yang kuat, SPMI tentu akan gagal dalam upaya mencapai hasil standar / output yang diinginkan. Motivasi dapat bersumber dari dalam diri individu, dari pimpinan lembaga pendidikan, atau dari budaya organisasi yang mendorong inisiatif dan keterlibatan aktif anggota organisasi. Oleh sebab itu, peran motivasi tidak diragukan lagi, sangat penting bagi keberhasilan SPMI.
Berikut beberapa cara membangun motivasi SPMI:
Demikian uraian singkat tentang SPMI dan Peran Motivasi , semoga bermanfaat.
Instagram: @mutupendidikan
Layanan Informasi