“TQM & Manajemen Strategik”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Manajemen strategik adalah manajemen yang mendasarkan semua tindakan, kegiatan, dan keputusan tentang apa yang paling mungkin untuk memastikan kinerja terbaik.
Perencanaan strategik adalah proses dimana organisasi mengembangkan visi, misi, prinsip-prinsip, tujuan yang luas, dan taktik untuk mencapai tujuan.
Tujuan strategi kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan mencari posisi yang mendukung dari kekuatan yang dimiliki dari banyaknya persaingan industri.
Topik-topik Manajemen Strategik :
Dalam penyusunan rencana strategi, lembaga pendidikan perlu melakukan evaluasi diri atau analisis SWOT, yang meliputi:
Pengembangan Visi & Misi:
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMI) tidak lepas dari proses manajemen strategik. Perguruan Tinggi, Sekolah Dasar dan Menengah, dituntut untuk mampu menjalankan proses manajemen strategik agar rumusan dokumen SPMI yang dihasilkan tepat dan relevan.
Dengan manajemen strategik yang benar, proses evaluasi diri (Analisis SWOT) akan dihasilkan data-data yang akurat untuk penetapan tujuan organisasi jangka panjang, menengah dan pendek.
Dengan Manajemen strategik, Penyusunan Standar SPMI akan lebih SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Relevant & Timed)
Baca juga: SPMI & Manajemen Konflik
Demikian point-point singkat tentang TQM & manajemen strategik, semoga bermanfaat.
________________________________
mutupendidikan.com
Berikut kami upload materi power point yang membahas berbagai permasalahan pendidikan saat ini dan bagaimana peran SPMI sebagai salah satu sistem manajemen mutu yang bisa dioptimalkan pengelolaannya.
Bagi kawan-kawan yang berminat mendapatkan bahan tersebut, dapat di unduh SlideShare disini:
Problematik Pendidikan & Peran SPMI
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam Mutu,
mutupendidikan.com
Pendidikan & Pendampingan
Hubungi Customer Service kami untuk informasi lengkap
“TQM & Komunikasi yang Efektif”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Sejak usia bayi, manusia telah diberi Allah S.W.T. kemampuan alami untuk berkomunikasi. Bayi berkomunikasi melalui beberapa cara seperti tangisan, celoteh serta ekspresi wajah.
Komunikasi merupakan “bakat” manusia yang dimiliki secara alami, itulah sebabnya banyak kalangan yang menganggap komunikasi adalah sesuatu yang semua orang bisa melakukan dan tidak perlu dipelajari.
______________________________________
Power Point (PDF):
______________________________________
Namun fakta menjelaskan, komunikasi merupakan proses yang sangat kompleks. Banyak hal yang berperan dalam menentukan keberhasilan suatu komunikasi. Hal ini terjadi karena komunikasi tidak melibatkan satu individu, namun juga melibatkan individu-individu lain dengan sifat dan latar belakang situasi yang berbeda beda.
Satu hal yang sering membuat banyak orang berselisih paham (konflik) adalah karena kurangnya ketrampilan komunikasi (communication skills).
Komunikasi sering kali menjadi hal yang dianggap remeh, padahal kesalahan dalam komunikasi dapat menimbulkan problem/konflik yang mengganggu dalam hubungan dua orang atau lebih.
Pemahaman konsep komunikasi yang paling sederhana adalah proses penyampaian pesan (message) dari komunikator kepada penerima pesan (komunikan). Proses ini dapat menghasilkan umpan balik (feedback) dari komunikan sehingga komunikasi dapat berlangsung secara dua arah (two way) antara komunikator dan komunikan.
Setiap individu dapat berkomunikasi dengan gaya dan caranya masing-masing, tetapi tidak semua individu mampu berkomunikasi secara efektif (tepat guna).
Nah, sekarang apa yang dimaksud dengan komunikasi yang efektif? Komunikasi yang efektif (tetap guna) dapat diartikan sebagai komunikasi yang dapat menghasilkan perubahan sikap pada orang lain. Perubahan sikap ini (attitude change), biasanya terlihat pada saat proses komunikasi berlangsung, maupun pada saat setelah proses komunikasi berlangsung (pasca komunikasi).
Komunikasi yang efektif biasanya memiliki tujuan (goals) untuk memudahkan orang lain dalam memahami isi atau pesan yang disampaikan oleh komunikator (pemberi pesan).
Komunikasi yang efektif juga bertujuan agar informasi/pesan yang disampaikan dapat menghasilkan umpan balik (feedback) dari si penerima pesan (komunikan). Karena faktor-faktor itulah, maka proses komunikasi yang efektif harus dilakukan dengan menggunakan bahasa yang jelas, tidak ambigu / dapat dipahami oleh orang lain.
Demikian juga dalam lembaga pendidikan yang mengembangkan Total Quality Management (TQM). Implementasi TQM diwujudkan dalam bentuk Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Organisasi pendidikan yang menerapkan SPMI, wajib pula memperbaiki kualitas komunikasi dalam organisasi mereka. Semua saluran komunikasi organisasi arus terkelola dengan baik.
Agar Implementasi SPMI dapat berjalan baik, komunikasi organisasi yang perlu diperbaiki dapat berbentuk komunikasi atasan dan bawahan (komunikasi vertikal), komunikasi antar sejawat (komunikasi horizontal) dan komunikasi diagonal/silang.
Baca juga: Komunikasi, SPMI & Budaya Mutu
Demikian uraian singkat tentang TQM & Komunikasi yang Efektif. Penjelasan dalam bentuk Power Point (PDF) dapat diunduh pada tautan diatas. Semoga bermanfaat.
_____________________________________
mutupendidikan.com
Follow Instagram: @mutupendidikan
Layanan Informasi