• 08123070905
  • mutupendidikan.info@gmail.com

Tag Archive Madrasah

Menjaga Kebersihan di Sekolah

Metode 5S Kebersihan Sekolah

“Metode 5S Kebersihan Sekolah : Penerapan Seiso di Lembaga Pendidikan”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan pendidikan (kampus, sekolah, madrasah) merupakan hal sangat penting dan pondasi dasar dalam membangun mutu pendidikan. Lingkungan yang bersih, akan menciptakan kenyamanan dan motivasi belajar siswa/ mahasiswa. Sarana prasarana yang bersih akan mendukung lingkungan yang tertib dan sehat. Sarana prasarana yang senantiasa rapi dan bersih akan lebih tahan lama (awet) dan dapat menekan biaya berawatan (maintenance)

Seiso

Setelah semua barang/ perkakas/ peralatan memiliki tempat penyimpanan masing-masing, maka langkah berikutnya adalah membersihkan & memastikan tercapainya kebersihan semua barang dan area kerja pada kondisi terbaik/ ideal. Usahakan Bersih, cemerlang dan bersinar seperti ruang-ruang pameran.

Area kerja di lingkungan lembaga pendidikan (kampus, sekolah, laboratorium dll) yang bersih, dapat menjadikan lingkungan lembaga pendidikan sehat, bersih dan nyaman.

Lingkungan yang bersih, juga sangat berpengaruh pada motivasi kerja dan motivasi belajar siswa siswi. Sebaliknya lingkungan yang kotor dan tidak terawat (tidak bersinar/ cemerlang) akan menyebabkan semangat kerja serta motivasi menjadi turun.

Seiso (resik) menekankan pentingnya kebersihan dengan menjaga segala sesuatu tetap bersih dan bersinar. Lingkungan kampus/ sekolah/ madrasah yang bersih/ nyaman dapat mencegah perlengkapan sarana prasarana tidak cepat rusak. Secara psikologi, akan muncul rasa cinta dan tanggung jawab untuk merawat semua sarana dan prasarana yang ada.

Untuk implementasi seiso perlu ditetapkan petugas yang bertanggung jawab. Dibuat standar, SOP dan formulir yang diperlukan. Perlu juga disiapkan dan didukung dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan seiso, seperti sapu, lap, sabun dll.

Siswa-siswa perlu dilatih untuk membersihkan area belajar, seperti ruang kelas, laboratorium, bengkel dan ruang belajar lainnya. Siswa siswi dilatih membersihkan mesin/peralatan setelah dipakai, dilatih membersihkan benda kerja / peralatan bengkel/ lab serta hasil-hasil pembelajaran praktek

Untuk menjamin / memastikan terwujudnya kondisi yang bersih bersinar tersebut, perlu ditunjuk penanggung jawabnya. Secara bergantian, siswa siswi yang bertugas mengawasi/ mengontrol/ membersihkan apakah peralatan/ sarana prasarana telah benar benar bersih cemerlang.

Baca juga: Sarana Prasarana & Program Tata Graha 5 S (bag.1)

Proses seiso atau pembersihan area kerja/ pendidikan dapat diatur dalam bentuk kerja piket. Pengaturan tim kerja untuk pembersihan ruang-ruang belajar termasuk halaman, teras, selasar, taman di lingkungan kampus/ sekolah.

Proses Seiso ini akan membiasakan siswa siswi untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan belajar. Mereka akan mengerti pentingnya lingkungan, peralatan kerja dan diri sendiri yang bersih. Mereka akan trampil dalam melaksanakan kebersihan serta termotivasi menciptakan kondisi lingkungan yang bersih.

Berikut konsep 5 S, metode tatagraha asal Jepang  yang bisa diadopsi lembaga pendidikan, silahkan di unduh disini:

Menjaga Kebersihan Lingkungan Belajar (Metode Seiso)

Demikian, semoga uraian singkat tentang Metode 5S Kebersihan Sekolah ini, dapat bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


mutupendidikan.com

Info Pelatihan Mutu Pendidikan


Untuk Informasi In-house Training 5S/5R, Hubungi Customer Service Kami

Instagram: @mutupendidikan

Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan & SPMI

Pengenalan SPMI untuk Sekolah/Madrasah

Selain Perguruan Tinggi, Sekolah /Madrasah juga dituntut untuk terus berbenah untuk membangun sistem manajemen yang dimiliki. Banyak hal yang perlu dikembangkan agar mutu pendidikan dapat  memberi kepuasan bagi segenap stakeholder yang ada.

Dalam website ini, kami mencoba untuk terus mengembangkan materi-materi SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) yang dapat diunduh secara mudah.

Berikut kami share materi pengantar SPMP untuk di download:

Klik disini:

Pengantar SPMP untuk Sekolah/Madrasah

Terima Kasih dan Salam Mutu…

admin,

mutupendidikan.com

Pelatihan & Pendampingan SPMI


Untuk In-House Training SPMI dan Audit Mutu Internal

Hubungi Customer Service Kami


Teknik Bertanya dalam AMI

Teknik Bertanya dalam AMI

“Teknik Bertanya dalam AMI”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Teknik membuat pertanyaan dalam kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) memang tidak mudah. Dalam situasi audit yang berat, seringkali teraudit/ Auditee , merasa takut, grogi dan kesulitan dalam memahami pertanyaan-pertanyaan auditor. Untuk itu ketrampilan bertanya perlu sekali dipelajari oleh para auditor. Apakah memakai pertanyaan terbuka (open questions), tertutup (close questions) atau pertanyaan untuk menggali informasi lebih dalam (probing).

Tugas Penting Auditor

“Tugas Auditor diharapkan tidak hanya mencari temuan ketidaksesuaian saja… tapi mencari kesesuaian (good point) dan juga harus bisa mencari peluang-peluang perbaikan dan mengurangi hal-hal yang tidak memiliki nilai tambah”

Pertanyaan yang baik

  • Mudah dipahami oleh teraudit/ auditee.
  • Harus memenuhi kebutuhan informasi.
  • Tidak mengarahkan pada suatu jawaban tertentu.
  • Tidak ada bias

Tipe Pertanyaan

  • Terbuka/ Open question:
    • Jelaskan … ?
    • Uraikan…? l 
    • Bagaimana mengerjakan … ?(Batasi, jangan biarkan teraudit menjelaskan terlalu panjang.)
  • Tertutup/ Close question:
    • Benar atau salah? Ya atau tidak ?
    • Setuju atau tidak?
  • Mencari Penjelasan/ Probing:
    • Lebih dirinci untuk sesuatu yang penting/ tindak lanjut.
    • Harus diakhiri dengan “tunjukkan (dokumen/ arsip atau bukti)”.

Pertanyaan Terbuka

  • Kelebihan: mengetahui jawaban secara rinci.
  • Kelemahan: menghabiskan banyak waktu dan biaya.

Pertanyaan Tertutup

  • Kelebihan: cepat, mudah.
  • Kelemahan: teraudit harus memutuskan apakah harus menjawab “ya” atau “tidak” (tidak ada penjelasan).

Yang Ditanyakan dalam AMI

  • Orang: Terlatih, tersertifikasi, pengetahuan
  • Metode: Tahap, monitor, pemeriksaan
  • Bahan: Inspeksi, kriteria, standar
  • Mesin/alat: Teruji, terpelihara, terkalibrasi
  • Dokumen: Termutakhirkan, terkendali
  • Lingkungan: Terspesifikasi, terkendali

Softskills Auditor

  • Sikap Profesional.
  • Trampil berkomunikasi.
  • Cakap dalam menjelaskan dan mengikuti aturan.
  • Diplomatis.
  • Jujur dan tidak bias dalam melakukan penilaian.
  • Punya rasa ingin tahu dan pengamat yang baik.
  • Ramah, santun & dapat bekerjasama.
  • Penuh pengertian.
  • Rajin bekerja.
  • Dapat mengendalikan diri.
  • Mampu menjadi pemimpin maupun follower/ anak buah.
  • Pendengar yang baik.

Baca juga: Perencanaan Audit Mutu Internal

Penting untuk diingat…

  • Tugas Auditor bukan mengaudit individu tapi mengaudit “system”.
  • Tugas Auditor adalah mencari kesesuaian, bukan mencari ketidaksesuaian.
  • Auditor harus dapat memberikan added value (nilai tambah) untuk perbaikan berkelanjutan.

Demikian uraian singkat tentang Teknik Bertanya dalam AMI, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


Untuk mempelajari lebih dalam tentang berbagai teknik bertanya,  silahkan diunduh materi slideshare berikut ini:

Teknik Bertanya dalam Audit SPMI


mutupendidikan.com

Instagram: @mutupendidikan


Info Pelatihan Mutu Pendidikan

bisnis proses institusi pendidikan

Business Process & Rencana Mutu SPMI

Pemetaan Proses Bisnis bagi Lembaga Pendidikan

Membuat Rencana Mutu (Quality Plan) yang baik tentu saja tidak mudah, perlu pemahaman yang utuh tentang Standar, Business Process maupun peraturan2 pemerintah yang terkait seperti akreditasi BAN-PT, BAN -SM dll.

Dalam business process mapping, proses-proses dalam organisasi pendidikan, dibagi menjadi beberapa bagian utama yang global. Masing-masing bagian utama yang global ini kemudian bisa dipecah menjadi proses-proses yang lebih kecil lagi dan seterusnya.

Dalam Business Process Mapping, dipetakan hal-hal sebagai berikut:

  1. apa yang dilakukan oleh institusi pendidikan,
  2. siapa penanggungjawabnya,
  3. standar penyelesaian aktivitas, dan
  4. bagaimana kesuksesan proses bisnis ditetapkan. (Taylor; Deming; Juran)

Memahami pemetaan bisnis proses akan memberikan wawasan mengenai keseluruhan proses bisnis yang ada di institusi pendidikan. Penguasaan teknik business process mapping memungkinkan pimpinan institusi pendidikan untuk melakukan perbaikan sistem manajemen agar lebih sistematis dan terarah.

Berikut kami sampaikan materi Business Process dan Quality Plan yang dapat diunduh/ download. Silahkan diunduh disini:

Pembuatan Business Process & Rencana Mutu SPMI

Salam Hormat,

mutupendidikan.com

pelatihan & pendampingan


Untuk In-House Training Penyusunan Proses Bisnis dan Sasaran Mutu Pendidikan
Hubungi Customer Service kami

1
×

Layanan Informasi

× Hubungi Kami