Membuat Rencana Mutu (Quality Plan) yang baik tentu saja tidak mudah, perlu pemahaman yang utuh tentang Standar, Business Process maupun peraturan2 pemerintah yang terkait seperti akreditasi BAN-PT, BAN -SM dll.
Dalam business process mapping, proses-proses dalam organisasi pendidikan, dibagi menjadi beberapa bagian utama yang global. Masing-masing bagian utama yang global ini kemudian bisa dipecah menjadi proses-proses yang lebih kecil lagi dan seterusnya.
Dalam Business Process Mapping, dipetakan hal-hal sebagai berikut:
Memahami pemetaan bisnis proses akan memberikan wawasan mengenai keseluruhan proses bisnis yang ada di institusi pendidikan. Penguasaan teknik business process mapping memungkinkan pimpinan institusi pendidikan untuk melakukan perbaikan sistem manajemen agar lebih sistematis dan terarah.
Berikut kami sampaikan materi Business Process dan Quality Plan yang dapat diunduh/ download. Silahkan diunduh disini:
Pembuatan Business Process & Rencana Mutu SPMI
Salam Hormat,
mutupendidikan.com
pelatihan & pendampingan
“Tindakan Koreksi Korektif & Preventif dalam Audit Mutu Internal”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Tindakan koreksi, korektif dan preventif sangat penting dalam kegiatan Audit Mutu Internal pada lembaga pendidikan.
Organisasi akan merasakan manfaat keberadaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) bilamana tindakan koreksi, korektif dan preventif benar-benar dijalankan.
Sayangnya dalam prakteknya, masih sering dijumpai tindakan koreksi dilakukan sekedarnya tanpa menyentuh akar masalah. Sering dijumpai pimpinan kurang peduli dengan hasil-hasil tindakan koreksi, korektif dan preventif, sehingga masalah yang sama akan muncul berulang kali saat diaudit periode berikutnya.
Untuk lebih jelasnya, silahkan diunduh file power point (PDF) berikut ini:
_____________________________
Power Point (PDF):
_____________________________
Ketika menerima PTKP (Permintaan Tindakan Koreksi, Korektif & Pencegahan), hal yang perlu dilakukan sbb:
Baca juga: Kosakata dalam Proses Audit
Tindakan koreksi, adalah langkah awal perbaikan yang dilakukan ketika ada temuan KTS (Ketidak-sesuaian). Tindakan koreksi bertujuan untuk menghilangkan gejala atau symptom yang muncul dipermukaan. Namun sayangnya, dalam praktek, Pelaksana (auditee) di lapangan, merasa cukup dengan menghilangkan gejala saja, padahal masih perlu ada tindakan korektif untuk menghilangkan akar masalah dan juga tindakan pencegahan (preventif).
Tindakan yang dilakukan untuk meniadakan sebab-sebab ketidaksesuaian (KTS), cacat, atau hal-hal lain yang tidak diinginkan, sehingga mampu mencegah pengulangan kembali hal-hal di atas dan dapat membawa organisasi pada peningkatan mutu secara berkelanjutan (Continuous Improvement).
Lalu bagaimana dengan tindakan Pencegahan (preventif)?
Bagaimana mekanismenya dan siapa saja yang terlibat dalam proses ini, silahkan diunduh file SlideShare power point (PDF) diatas.
Demikian, semoga bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
__________________________
mutupendidikan.com
Explore: Training & Development
IG: @mutupendidikan
“AMI: Audit Mutu Internal“
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Audit Mutu adalah suatu pemeriksaan yang sistematis dan independen untuk menentukan apakah kegiatan menjaga mutu serta hasilnya telah dilaksanakan secara efektif sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk mencapai tujuan.
Tujuan diselenggarakan Audit Mutu untuk pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah, Madrasah) antara lain untuk:
Untuk memahami dan mengenal bagaimana pelaksanaan AMI (Audit Mutu Internal) lebih dalam, berikut kami sampaikan materi slideshare pengenalan Audit Mutu Internal yang bisa diunduh:
Slide share PDF:
Pengenalan Audit Mutu Internal (AMI)
Suatu pemeriksaan yang sistematis dan independen untuk menentukan apakah kegiatanmenjagamutu serta hasilnya telah dilaksanakan secara efektif sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk mencapai tujuan.
Sistem yang mencakup struktur organisasi, tanggungjawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk melaksanakan manajemen mutu.
Sistem Mutu harus dirancang sebaik mungkin agar dapat menjamin keberhasil organisasi untuk mencapai kepuasan stakeholder (pemangku pepentingan yang maksimal).
Lingkup Audit: Aktivitas-aktivitas yang perlu didesain untuk audit tertentu agar mencapai target atau tujuan audit. (Klien harus menentukan standar yang dipakai atau referensi dokumennya).
Demikian penjelasan singkat tentang AMI: Audit Lembaga Pendidikan, semoga bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
mutupendidikan.com
Instagram: @mutupendidikan
“Pembuatan Laporan Audit Mutu Internal untuk keberhasilan SPMI”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Pembuatan laporan Audit sangat penting sekali, karena dokumen ini akan menjadi acuan untuk kegiatan kajiulang manajemen (management review) dan sebagai arsip penting yang akan digunakan sebagai referensi dimasa yang akan datang.
Oleh karena itu laporan Audit harus dibuat baku, lengkap dan profesional, baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
Tanpa laporan audit yang baik, pelaksanaan SPMI akan berjalan kurang efektif. Laporan Audit yang baik akan memudahkan masing-masing level manajemen untuk melakukan tindakan koreksi, korektif dan preventif.
Tahukan anda perbedaan tindakan koreksi, korektif dan preventif?
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan. Fakta-fakta yang disajikan tersebut berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada segenap Tim Auditor.
Apa saja yang perlu dituangkan dalam laporan audit dan kepada siapa laporan audit akan didistribusikan?
Laporan Audit Mutu Internal, minimal berisi:
Setelah laporan selesai disusun, tentu harus didistribusikan pada pihak-pihak yang berkepentingan. Diantaranya:
Baca juga: Klasifikasi Audit Mutu Internal
Untuk uraian dalam bentuk PowerPoint (PDF), silahkan diunduh dalam SlideShare berikut ini :
Demikian semoga bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
_____________________
mutupendidikan.com
Explore: Training & Development
Yang Terhormat Tim SPMI di Tempat,
Pengawasan & Evaluasi sering digunakan untuk memperbaiki masa depan, bukan masa sekarang, akibatnya tentu akan ada siswa yang dirugikan. Siswa/ mahasiswa tidak boleh dibiarkan menderita kerugian akibat sistem evaluasi yang tidak tepat. Perbaikan atau tindakan koreksi yang dilakukan hanya untuk masa depan sama sekali tidak membantu mereka. Mereka membutuhkan aksi korektif secepatnya untuk meningkatkan hasil belajar mereka atau untuk menghindari mereka dari kegagalan.
Bagaimana Top Manajemen dapat mengelola persoalan ini?
Berikut kami upload materi yang berjudul : TQM, Pengawasan dan Evaluasi. Dalam materi ini dibahas pengawasan mendesak/segera, pengawasan jangka pendek dan pengawasan jangka panjang.
Untuk lebih jelasnya silahkan diunduh file berikut ini:
Salam Kompak dan Tetap Semangat,
admin,
mutupendidikan.com
INFO PUBLIC TRAINING :
Silahkan di Klik : Public Training
Menghadirkan informasi terkait: Pelatihan, Pengembangan, Training, Training Center, Pelatihan Kerja, TQM, Evaluasi, Kualitas, Pendidikan, Sekolah, SMA, SMP, Sekolah Model, Sekolah SPMI, Perguruan Tinggi, Sekolah Unggulan, Sekolah rujukan, Pengawasan, Pengendalian, Monitoring SMEA, Evaluasi di Stikes
Layanan Informasi