" Your Path to Quality Education "
Untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi segenap stakeholder (pemangku kepentingan), Institusi Pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah, Madrasah) perlu untuk melakukan pengukuran kepuasan pelanggan/ Stakeholder (Mahasiswa/ Siswa/Ortu, Pengguna lulusan/ Masyarakat) secara berkesinambungan.
Hasil pengukuran diharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan/ pengembangan kualitas pada institusi pendidikan di masa yang akan datang.
Untuk pengukuran kepuasan pelanggan, dapat menggunakan indikator 8 dimensi mutu sbb:
Untuk mendapatkan materi tentang metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan, berikut kami share materi sbb:
Demikian, semoga bermanfaat, Aamiin..3X YRA
Hormat kami & Salam mutu
admin,
MutuPendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
Lembaga Training, In-House Training, Bimbingan Teknis, Lokakarya, Seminar, Workshop Mutu Pendidikan
Hubungi Customer Service Kami
Ketika menyusun SOP (Standard Operating Procedure), pertama-tama perlu memutuskan bentuk “Headings” dari SOP tersebut.
Ada 3 model headings yang bisa dipakai, yaitu
Bagaimana perbedaan dari mari masing-masing model tersebut?
Silahkan diunduh pada file berikut ini:
Salam Mutu,
admin
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era digital saat ini, menuntut sebuah organisasi Pendidikan untuk berperan aktif dalam mengikuti segala perkembangan zaman. Namun tak jarang dalam perjalanannya organisasi Pendidikan sering kali dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.
Merupakan standar sistem manajemen internasional dibidang Pendidikan pertama di dunia, yang memberikan panduan mengenai bagaimana cara memberikan kualitas terbaik dalam layanan Pendidikan kepada para stakeholder, sehingga layanan Pendidikan memiliki mutu yang bagus.
Merupakan sebuah wadah bagi para sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional dan sistematis yang terpimpin, terstruktur dan terkendali untuk mewujudkan tujuan serta cita-cita bersama.
Dalam klausul ini tujuan utamanya yakni agar organisasi dapat memahami dan menentukan berakaragam isu-isu serta permasalahan baik internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi organisasi Pendidikan baik secara positif maupun negative dalam menjalankan layanannya terutama dalam segi pencapaian sasaran.
Merupakan metode analisis perencanaan strategis yang dapat digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan baik secara internal maupun ekstenal. SWOT analisis terdiri dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), threat (ancaman).
Merupakan isu atau permasalahan yang berasal dari luar organisasi, contoh isu internal meliputi:
Merupakan isu atau permasaahan yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri, contoh isu eksternal meliputi:
Isu atau permasalahan dalam sebuah organisasi dapat berubah seiring berjalannya waktu, untuk itu sebuah organisasi perlu menerapkan analisis SWOT secara berkala untuk dapat meninjau berbagai isu baik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi organisasi dalam pencapaian hasil yang diharapkan.
Demikian sekilas informasi tentang ISO 21001:2018 Klausul 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya. Semoga bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
mutupendidikan.com
Visi: Menjadi partner aktif Perguruan Tinggi dalam Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang efektif dan efisien.
Misi: Penguatan SPMI, Siklus PPEPP dan Budaya Mutu Pendidikan
Badan Hukum: PT. Fokus Inovasi Andalan Sejahtera. Kemenkumham no. AHU-0065119.AH.01.02. Perijinan berusaha, Sertifikat: 12092200264270005
Copyright © 2024 | mutupendidikan.com