• 08123070905
  • mutupendidikan.info@gmail.com

Uncategorized

Standar, Program Kerja dan SOP

Standar, Program Kerja dan SOP

Standar, Program Kerja, dan SOP (Standard Operating Procedure) adalah elemen-elemen yang sering digunakan dalam manajemen organisasi untuk memastikan operasional yang efisien dan konsisten. Berikut adalah hubungan antara ketiganya:

  1. Standar (Standard):
    • Standar adalah pedoman atau kriteria yang digunakan sebagai acuan untuk menilai atau mengukur kinerja, kualitas, atau hasil dari suatu aktivitas atau proses.
    • Standar dapat berupa kriteria yang harus dicapai atau parameter yang harus dipatuhi oleh suatu organisasi, departemen, atau individu.
    • Standar dapat berupa standar keamanan, standar kualitas, atau standar kinerja, dan biasanya diatur oleh pihak yang berwenang atau industri yang bersangkutan.
  2. Program Kerja (Work Program):
    • Program kerja adalah rencana tindakan atau jadwal yang dibuat oleh sebuah organisasi, departemen, atau individu untuk mencapai tujuan atau target tertentu.
    • Program kerja mencakup aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan, sumber daya yang dibutuhkan, waktu pelaksanaan, dan tanggung jawab yang diberikan kepada berbagai pihak.
    • Program kerja sering kali disusun dengan memperhatikan standar yang harus dicapai. Dalam program kerja, biasanya dijelaskan bagaimana standar akan terpenuhi.
  3. SOP (Standard Operating Procedure):
    • SOP adalah dokumen yang berisi panduan langkah demi langkah atau petunjuk operasional yang sangat rinci untuk melaksanakan suatu tugas atau proses.
    • SOP digunakan untuk memastikan konsistensi dalam pelaksanaan tugas atau proses tertentu. Mereka berfungsi sebagai panduan yang dapat diikuti oleh semua individu yang terlibat dalam tugas atau proses tersebut.
    • SOP mencakup detail seperti metode, alat, waktu, langkah-langkah, dan tanggung jawab yang harus diikuti dalam pelaksanaan tugas atau proses.

Hubungan antara ketiganya adalah sebagai berikut:

  • Standar menentukan ukuran atau kriteria yang harus dicapai.
  • Program kerja adalah rencana tindakan yang memperhitungkan bagaimana mencapai standar tersebut.
  • SOP adalah panduan rinci yang menggambarkan langkah-langkah konkret yang harus diikuti untuk menjalankan tugas atau proses sesuai dengan program kerja yang telah dibuat.

Dengan kata lain, SOP merupakan alat pelaksanaan program kerja yang dirancang untuk mencapai standar yang telah ditetapkan. Dengan adanya standar, program kerja, dan SOP yang terintegrasi dengan baik, organisasi dapat mencapai efisiensi, konsistensi, dan kualitas dalam operasional mereka.

Fenomena mutu pendidikan tinggi di Indonesia

Fenomena Mutu Pendidikan Tinggi

Fenomena Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia

Fenomena merujuk pada peristiwa atau kejadian di dunia nyata yang menjadi fokus perhatian bersama. Terkait pendidikan tinggi, fenomena mutu pendidikan tinggi di Indonesia merupakan hal yang kompleks dan melibatkan banyak faktor yang saling mempengaruhi.

Berikut adalah beberapa fenomena umum terkait dengan mutu pendidikan tinggi di Indonesia:

  1. Mutu Pendidikan: Mutu pendidikan tinggi tentu dipengaruhi oleh mutu dosen, mutu kurikulum, mutu metode pengajaran, dan mutu fasilitas yang tersedia. Saat ini, masih terdapat tantangan besar terkait dengan kualifikasi dosen, pelatihan / pengembangan yang memadai, dan perbaikan kurikulum untuk menjawab berbagai perubahan kebutuhan dunia terus berkembang. Ukurannya adalah sejauh mana kepuasan stakeholder dapat dicapai oleh penyelenggara pendidikan tinggi.
  2. Peringkat Perguruan Tinggi: Saat ini, terdapat peringkat perguruan tinggi di Indonesia, proses penyusunan peringkat ada yang disusun secara nasional maupun skala internasional. Lembaga pendidikan tinggi yang memperoleh peringkat tinggi sering dipersepsi berhasil memiliki mutu pendidikan yang lebih baik. Akan tetapi, masih terdapat perdebatan mengenai metode, mekanisme dan kriteria peringkat pendidikan tinggi yang digunakan. Validitas dan reliabilitas proses pemeringkatan tentu perlu dikaji lebih dalam.
  3. Akses & Kesetaraan: Walaupun telah ada peningkatan akses untuk kuliah di perguruan tinggi Indonesia, namun masih terdapat gap (kesenjangan) kesempatan yang sama antara kota dan pedesaan, antara kelompok sosial ekonomi yang mampu dan tidak mampu. Kondisi ini tentu dapat mempengaruhi mutu pendidikan tinggi secara keseluruhan. Kualitas SDM suatu negara akan meningkat bila ada akses dan kesetaraan yang memadai.
  4. Penelitian dan Pengembangan: Mutu pendidikan tinggi juga perlu dikaitkan dengan kemampuan perguruan tinggi untuk melakukan proses penelitian dan pengembangan yang baik. Peran perguruan tinggi sangat penting dalam menghasilkan penelitian yang bermutu dan berkontribusi pada pembangunan ilmu pengetahuan. Perguruan tinggi harus mampu menjadi lokomotif utama dalam pengembangan produk dan layanan yang inovatif.
  5. Program Kerjasama: Kerjasama, sinergi & kolaborasi antar dunia industri dan perguruan tinggi tentu dapat meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam menyediakan layanan magang, bakti sosial, praktik kerja, dan proyek penelitian bersama tentu dapat mempersiapkan mahasiswa untuk mampu berkarya di dunia nyata.

Sebagai penutup, pengembangan mutu pendidikan tinggi di Indonesia menjadi tugas kita bersama. Support dan sinergi segenap stakeholder tentu sangat diperlukan.  Pemerintah & institusi perguruan tinggi harus terus berikhtiar untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi.

Langkah-langkahnya dapat dengan mengadopsi berbagai peraturan, kebijakan dan program yang sesuai.  Monitoring, evaluasi dan pengendalian terus-menerus terhadap mutu pendidikan tinggi juga menjadi upaya penting untuk mencapai perbaikan tanpa henti (continuous improvement).

Demikian uraian singkat tentang Fenomena Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia, semoga bermanfaat. Stay Relevant!


Instagram: @mutupendidikan

Info Pelatihan Mutu Pendidikan

SPMI dan Generasi Masa Depan

SPMI dan Generasi Masa Depan

SPMI dan Generasi Masa Depan

Hasil sensus penduduk tahun 2022 telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada akhir Februari, dan memberikan gambaran mengenai perubahan demografi jika dibandingkan tahun sebelumnya. Menariknya hasil sensus menunjukan bahwa sebagian besar penduduk di Indonesia banyak didominasi oleh generasi Z, yang perkiraan kelahirannya tahun 1997-2012.

Siapakah Generasi Z?

Gen Z merupakan generasi yang kurang mengenal dunia serta benar-benar terasing dari keberadaan orang lain. Media sosial merupakan gambaran mengenai masa depan generasi ini. Media sosial juga menjadi jembatan atas keterasingan, karena semua orang dapat terhubung, berkomunikasi, dan berinteraksi.

Gen Z dan Digitalisasi

O’Connor, Becker, dan Fewster (2018) dalam penelitiannya berjudul Tolerance of Ambiguity at Work Predicts Leadership, Job Performance, and Creativity, menemukan bahwa pekerja yang lebih muda menunjukkan kapasitas yang lebih rendah untuk mengatasi ambiguitas lingkungan dibandingkan dengan pekerja yang lebih tua.

Gen Z dilahirkan dan dibesarkan dalam pola pengasuhan yang terlalu protektif di tengah kondisi dunia yang serba tidak menentu. Resesi ekonomi, transformasi digital, invasi di beberapa negara, bencana alam, dan juga wabah penyakit.  Ini yang kemudian menyebabkan di masa dewasa, Z menjadi kurang toleran terhadap ambiguitas lingkungan karena masa kanak-kanak yang terlalu terlindungi.

Selain itu melesatnya digitalisasi membuat karakter Gen Z yang senantiasa selalu terbuka dan tidak handal dalam menjaga privasi, sehingga memungkinkan mereka mudah labil karena menerima terpaan informasi dan kondisi yang cepat berubah dan serba acak.

Bagaimana Seharusnya Pendidikan Bertransformasi?

Pemahaman mengenai karakteristik generasi masa depan tentu sangat penting dalam menentukan strategi Pendidikan, saat ini sebagian besar generasi Z memasuki usia sekolah. Karakter FOMO (Fear of Missing Out) yang dimiliki generasi Z menjadikan siswa terpacu untuk mengetahui berbagai hal dari sumber-sumber informasi yang tersebar dan mudah diakses saat ini.

Kompetensi tenaga pendidik mengenai akurasi tentu sangat dibutuhkan dalam menyaring berbagai informasi digital yang berkaitan mengenai pembelajaran. Selain itu upgrade ilmu juga sangat penting, mengingat kemudahan akses informasi di era digital sangat cepat dan luas.

Kebebasan Bersuara dan Menyesuaikan Kebutuhan Belajar

Gen Z lahir dengan salah satu kelebihan mampu memahami dirinya sendiri, aktivitas berselancar di dunia maya merupakan bagian dari cara Gen Z memenuhi kebutuhan akan dirinya.

Dalam konteks pendidikan, memberikan kebebasan siswa menentukan cara belajarnya merupakan sebuah kebutuhan. Guru perlu untuk mampu melakukan personalisasi cara-cara belajar bagi setiap siswa, dan memberikan siswa lebih banyak kesempatan untuk mencari sumber belajar di luar aktivitas bersekolah.

Dalam konteks Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Gen Z merupakan salah satu stakeholder utama yang harus dilayani. Lembaga Pendidikan perlu menyelami need & want Gen Z agar dapat membuat standar-standar pendidikan yang lebih sesuai dengan tuntutan mereka.

Survey harapan dan survey kepuasan merupakan tools penting bagi lembaga pendidikan untuk menyelami harapan-harapan Gen Z. Selanjutkan hasil survey dan evaluasi diri akan membantu penyusunan dokumen mutu SPMI yang lebih efektif dan efisien.

Demikian uraian singkat tentang SPMI dan Generasi Masa Depan, semoga bermanfaat.


Instagram: @mutupendidikan

Info Pelatihan Mutu Pendidikan

Akreditasi PT vs Prodi

Akreditasi PT vs Prodi

Akreditasi PT vs Prodi, mana yang lebih Penting?

Akreditasi merupakan upaya pemerintah dalam memberikan standar pada kualitas perguruan tinggi. Secara dasar, akreditasi perguruan tinggi merupakan rata-rata dari akreditasi seluruh program studi yang ada dalam perguruan tinggi tersebut.

Akreditasi prodi mencakup seluruh sistem mutu manajemen pendidikan, misalnya sistem pembelajaran, kurikulum, hasil lulusan, dan sarana prasarana. Oleh karena itu, akreditasi pada program studi juga sangat penting untuk diketahui sebelum mahasiswa memilih jurusan yang akan diambil.

Mengapa Akreditasi Perguruan Tinggi Penting?

Karena akreditasi perguruan tinggi ini dapat menjadi perwakilan utama dalam menilai citra dari sebuah kampus atau perguruan tinggi. Semakin baik akreditasi sebuah perguruan tinggi tentu menjadi banyak incaran bagi para siswa/siswi yang hendak memilih perguruan tinggi.

Faktor Pentingnya Sebuah Akreditasi Perguruan Tinggi
Daya saing lulusan terjamin

Suatu kampus yang nilai akreditasinya bagus, tentu memiliki sistem pembelajaran yang setara dengan perkuliahan internasional. Hal ini turut menunjukkan kualitas pengajarnya sendiri.

Standar Mutu Pendidikan

Semakin tinggi akreditasi suatu perguruan tinggi maka semakin baik pula kualitas sistem pendidikannya. Jika Anda memilih prodi dengan akreditasi Unggul maka Anda akan terjamin untuk mendapatkan pendidikan dengan lingkungan yang bagus dan relevan.

Persyaratan Mendaftar di Institusi Pemerintah

Dalam penerimaan calon aparatur sipil negara, akreditasi perguruan tinggi menjadi salah satu syarat untuk mendaftar. Ditambah lagi, instansi-instansi pemerintah juga meminta persyaratan ijazah dengan minimal nilai akreditasi tertentu dalam proses seleksi.

Cerminan Lembaga Pendidikan

Semakin baik akreditasi sebuah perguruan tinggi, maka hal ini menjadi peluang mendapatkan kuota beasiswa serta kerja sama dengan perusahaan dalam program magang bagi mahasiswa.

Mengapa Akreditasi Program Studi Penting?

Karena dalam kasus terkait pekerjaan tertentu membutuhkan keahlian atau skill yang sangat kompeten, hal ini biasanya banyak dilihat dari Akreditasi dari sebuah program studi. Semakin baik akreditasinya tentu menjadikan nilai tambah bagi mahasiswa dengan prodi tersebut untuk dilirik sebuah perusahaan.

Faktor Pentingnya Sebuah Akreditasi Prodi
Menjelaskan Kelayakan Program Studi

Kelayakan program studi dapat dilihat dari status akreditasinya yang mengacu pada standar nasional perguruan tinggi. Semakin baik nilai akreditasi maka prodi dianggap sukses mencetak lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidangnya.

Menjadi Jaminan Kualitas Prodi

Dari segi akademik dan non-akademik, peringkat akreditasi pun ditujukan untuk melindungi mahasiswa dan kepentingan masyarakat yang terlibat (stakeholder).

Demikian sekilas informasi tentang Akreditasi PT vs Prodi, semoga bermanfaat.


Instagram: @mutupendidikan

Info Pelatihan Mutu Pendidikan

Leadership

TQM, Kepemimpinan & Perubahan

“TQM, Kepemimpinan & Perubahan”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menginspirasi orang lain untuk membuat mereka totalitas, bersedia, dan sukarela berkomitmen untuk mencapai atau melebihi tujuan organisasi.

Menjadi pemimpin yang baik harus mempunyai kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi seseorang untuk membuat komitmen.

Elemen Kunci Kepemimpinan Kualitas
  • Fokus pada pelanggan
  • Terobsesi dengan kualitas
  • Pengakuan struktur kerja
  • Kebebasan melalui kontrol
  • Kesatuan tujuan
  • Mencari kesalahan di sistem
  • Kerja sama tim
  • Melanjutkan pendidikan dan pelatihan
  • Penekanan pada praktek-praktek terbaik / kinerja puncak

____________________________________

Power Point (PDF):

Bab 9: Kepemimpinan & Perubahan

____________________________________

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menginspirasi orang lain untuk membuat mereka totalitas, bersedia, dan sukarela berkomitmen untuk mencapai atau melebihi tujuan organisasi.

Kepemimpinan: Warisan atau Dipelajari?
  • Beberapa pemimpin memiliki  kemampuan kepemimpinan secara alami dimana ia sudah ditakdirkan memiliki sifat sebagai seorang pemimpin sejak lahir.
  • Pemimpin yang tidak memiliki kemampuan secara alami dapat menjadi pemimpin yang hebat dengan mengikuti pendidikan, pelatihan, praktek, kebulatan tekad, dan usaha.
Gaya kepemimpinan umum:
  • Demokratis
  • Partisipatif
  • Berorientasi tujuan
  • Situasional

 Gaya kepemimpinan yang tepat dalam aturan Total Quality adalah partisipatif.

Membangun & Mempertahankan Pengikut

Pemimpin dapat membangun kepercayaan dengan menerapkan strategi berikut:

  • Menerima kesalahan
  • Berbagi penghargaan
  • Saling menolong
  • Konsisten
  • Adil
Kepemimpinan VS Manajemen
Karakteristik KepemimpinanKarakteristik Manajemen
Strategik dan berorientasi pada OrangTaktikal dan berorientasi pada Organisasi
Menetapkan arah dan tujuanMerencanakan dan Mengkordinasikan Kegiatan
Memotivasi dan Menginspirasi OrangAdministratif dan Menjaga kelangsungan sistem
Membentuk PrinsipMerumuskan Prinsip
Membangun Tim dan Mengembangkan Talenta merekaMengalokasikan dan Mendukung Sumber daya Manusia
Mengembangkan Peluang BaruPemecahan Masalah
Mempromosikan Inovasi dan penemuan baruMemastikan Kesesuaian Standar dan prosedur
Memberdayakan dan Membina OrangMemerintah dan mengarahkan orang
Perspektif Jangka PanjangMerinci Jangka Pendek
Kepemimpinan & Perubahan Positif

Untuk mempermudah perubahan dengan cara yang positif, pemimpin harus memiliki :

  • Visi yang jelas dan tujuan yang sesuai
  • Menunjukkan rasa tanggung jawab yang kuat
  • Menjadi komunikator yang efektif
  • Memiliki tingkat energi yang tinggi
  • Memiliki kemauan untuk memimpin perubahan positif
Kepemimpian untuk SPMI Lembaga Pendidikan.

Mengelola Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Institusi Pendidikan memang tidak mudah. SPMI bukan hanya sekedar sistem dokumen. SPMI bukan hanya sekedar angka-angka. Lebih dari ini, SPMI yang berhasil adalah buah dari kepemimpinan yang handal.

Bagaimana info selanjutnya tentang kepemimpian? Silahkan diunduh slide power point (PDF) diatas.

Baca juga: Manajemen Perubahan

Demikian uraian singkat tentang TQM, Kepemimpinan & Perubahan. Semoga bermanfaat.

______________________________________

mutupendidikan.com

Follow Instagram: @mutupendidikan

Info Pelatihan Mutu Pendidikan

SPMI

Membangun Budaya Mutu Pendidikan


Budaya Mutu yang Unggul merupakan tantangan terberat bagi Institusi Pendididikan (Perguruan Tinggi/ Sekolah/ Madrasah). Mampukah lembaga pendidikan membangun budaya mutu yang handal?

Karakteristik Budaya mutu unggul
  1. Berorientasi terhadap kepuasan stakeholder.
  2. Obsesi terhadap perbaikan terus menerus.
  3. Keinginan yang tulus akan masukan dan umpan balik.
  4. Pendekatan kerja tim terhadap masalah dan proses.
  5. Kemitraan internal yang saling mendukung.
  6. Rekan kerja dipandang sebagai konsumen internal.
  7. Pelibatan dan pemberian wewenang karyawan secara luas.
  8. Pendidikan dan pelatihan disediakan untuk karyawan pada semua level.
  9. Memiliki standar kerja yang tinggi.
  10. Penghargaan atas prestasi pekerja

Membangun Budaya Mutu Pendidikan


Pengertian Budaya Mutu

Adalah sistem nilai organisasi (Lembaga Pendidikan) yang menciptakan lingkungan yang kondusif untuk keberlangsungan perbaikan mutu yang berkesinambungan. Budaya mutu terdiri dari nilai-nilai, tradisi, prosedur dan harapan tentang promosi mutu.

Tujuan Budaya Mutu

untuk membentuk suatu lingkungan organisasi (Lembaga Pendidikan) yang memiliki sistem nilai, tradisi, dan aturan-aturan yang mendukung untuk mencapai perbaikan mutu secara terus menerus.

  • Unsur-unsur Budaya Mutu
  • Peningkatan terhadap layanan Pendidikan
  • Nilai-nilai organisasi pendidikan
  • “Peran Model” dalam organisasi pendidikan
  • Tradisi organisasi
  • Penyebaran budaya
Tantangan…

Perubahan budaya merupakan salah satu tantangan paling sulit yang akan dihadapai oleh organisasi (Lembaga Pendidikan). Peran pimpinan puncak menjadi sangat penting. Kadang-kadang, budaya organisasi tidak bisa diubah tanpa perubahan dalam kepemimpinan. Perubahan budaya memerlukan dukungan, ide, dan kepemimpinan dari karyawan di semua tingkatan.

Membangun Budaya Mutu

Membangun budaya mutu seperti membangun sebuah bangunan. Menurut Peter Scholtes, manajemen harus dimulai dengan mengembangkan pemahaman tentang “Hukum” dari perbaikan organisasi, yaitu:

  • Memahami sejarah dari budaya yang saat ini ada.
  • Jangan menyalahkan sistem, namun meningkatkannya.
  • Bersiaplah untuk mendengar dan mengamati.
  • Libatkan semua orang yang terkena dampak dari perubahan.
Tahapan Perubahan

Menurut Goetch & Davis, tahapan dalam melakukan perubahan / perbaikan budaya mutu dalam organisasi (Institusi Pendidikan), antara lain:

  • Identifikasi perubahan yang dibutuhkan
  • Tulis rencana perubahan
  • Mengembangkan rencana perubahan
  • Memahami proses transisi emosional
  • Mengidentifikasi orang yang berpengaruh dan buat mereka menjadi pendukung
  • Lakukan pendekatan persuasif
  • Terapkan strategi pengenalan (sosialisasi)

Demikian, semoga bermanfaat…


mutupendidikan.com


Tes Psikologi, manfaat & aplikasinya

Pemeriksaan Psikologis & Aplikasinya


Dapatkan slideshare disini:
Pemeriksaan Psikologi dan Aplikasinya

Aplikasi pemeriksaan psikologi dapat diterapkan untuk berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, bidang unit usaha /organisasi dan bidang klinis. Berikut beberapa contoh aplikasi:

Aplikasi Untuk Pendidikan:
  • Placement test, membagi kelas siswa berdasarkan kapasitas intelektual.
  • Tes minat bakat, memberikan masukkan kepada pelajar mengenai minat bakat yang dimilikinya sehingga dapat membantunya menentukan pilihan akademik yang sesuai
  • Ujian masuk, menentukan siswa mana yang diperkirakan mampu mengikuti pelajaran dengan baik berdasarkan karakteristik dan tingkat kesulitan pelajaran/perkuliahan
  • Membantu kesiapan belajar anak
  • Membantu mendiagnosa penyebab kesulitan belajar para siswa.
Aplikasi untuk Organisasi & Perkantoran:
  • Perpanjangan kontrak karyawan
  • Promosi & mutasi karyawan
  • Identifikasi potensi karyawan
  • Mendiagnosa permasalahan karyawan di tempat kerja
  • Seleksi karyawan baru
Aplikasi Dalam bidang Klinis:
  • Pemeriksaan untuk masalah individual
  • Deteksi dini gangguan pada individu
  • Pemeriksaan psikologis untuk kriminologi
  • Kesiapan mental dan kepribadian untuk persyaratan mencalonkan diri dalam legislatif/ eksekutif
  • Diagnosa perkembangan tingkat gangguan/kesembuhan penderita gangguan jiwa

Untuk penjelasan detailnya, silahkan di unduh pada tautan slideshare (ppt) diatas, demikian semoga bermanfaat.

Salam Hormat,

Admin,

mutupendidikan.com


Layanan Jasa Psikotes
>>> Informasi Tes Psikologi untuk Mutu Pendidikan <<<

Kata Kunci untuk penelusuran: tes psikotes untuk sma, hasil psikotes sma, biaya psikotes anak, konsultasi psikologi, biro psikologi jakarta, biro psikotes di surabaya, biro psikologi malang, contoh proposal psikotes, proposal psikotes sekolah, tempat tes psikotes di bandung, mutu pendidikan, power point materi, ppt

iso 9000

Hubungan ISO 9000 dengan TQM

Bagaimana hubungan ISO 9000 dengan Total Quality?

Hubungan antara ISO 9000 dengan TQM merupakan topik yang patut dicari titik terangnya, karena  setiap organisasi / institusi dapat menerapkan kedua hal tersebut (TQM dan ISO 9000) dalam waktu yang bersamaan.

Berikut slideshare yang kami sarikan dari Buku Quality Management dari David L. Goetsch.

Silahkan di unduh Slideshare file ppt berikut ini:

Hubungan ISO 9000 dengan Total Quality

Demikian semoga bermanfaat.

Salam Hormat,

admin

mutupendidikan.com


Untuk Pelatihan / In-House Training:
Implementasi ISO 9001 : 2015 bagi Lembaga Pendidikan
Hubungi Customer Service Anda (Klik disini)

Six Sigma

Pengenalan Six Sigma

Six Sigma pertama kali diperkenalkan oleh Motorola pada tahun 1987 oleh seorang ahli teknik yang bernama Bill Smith. Program perbaikan Six Sigma mendapat dukungan sepenuhnya oleh Bob Galvin (CEO Motorola) sebagai Strategi untuk memperbaiki dan meningkatkan proses serta pengendalian kualitas di perusahaannya.

Metode Six Sigma mulai terkenal dan menjadi populer di seluruh dunia setelah CEO General Electric (GE) Jack Welch mempergunakannya sebagai Bisnis Strategi pada tahun 1995. Secara garis besar, Six Sigma adalah metodologi yang dipergunakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan proses yang berkesinambungan atau terus menerus.

Baca juga: Quality Function Deployment

Makna SIX SIGMA

Six Sigma berasal dari kata SIX yang artinya enam (6) dan SIGMA yang merupakan satuan dari Standard Deviasi (dilambangkan dengan simbol σ). Six Sigma juga sering di simbolkan menjadi 6σ. Makin tinggi Sigma-nya, maka akan semakin baik pula kualitasnya. Semakin tinggi Sigma-nya semakin rendah pula tingkat kecacatan atau kegagalannya.

Strategi Six Sigma adalah :

  • Fokus terhadap Kepuasan dan Kebutuhan Konsumen
  • Menurunkan tingkat kecacatan produk
  • Berkisar di sekitar Pusat Target
  • Menurunkan Tingkat Variasi

Konsep dasar dari Six Sigma sebenarnya merupakan gabungan Konsep TQM (Total Quality Management) dan Statistical Process Control (SPC). Kedua konsep tersebut berasal dari pemikiran-pemikiran para Guru seperti Deming, Ishikawa, Walter Shewhart dan Crosby. Selanjutnya, Six Sigma yang mulanya adalah sebuah metric berkembang menjadi sebuah  metodologi dan saat ini sudah menjadi sebuah Sistem Manajemen.

Untuk memahami lebih dalam tentang metodologi Six Sigma, berikut dapat di unduh/ download ppt materi berikut ini:

Six Sigma & Perbaikan berkelanjutan

Demikian, semoga bermanfaat dan berkah selalu.

Salam Mutu,

mutupendidikan.com


Dapatkan Slideshare Budaya Mutu:

Silahkan di klik: Membangun Budaya Mutu


INFO PUBLIC TRAINING :

 Silahkan di Klik : Public Training


Dapatkan informasi terkait: six sigma, tqm, spc, statistical process control, kaizen, training, pelatihan, workshop, lokakarya, bimtek, mutu, pendidikan, sekolah, madrasah, sma, smp, sd, ppt, power point

Pembuatan Formulir SPMI bag.2

TEKNIK PEMBUATAN FORMULIR SPMI

Lembaga Pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah dan Madrasah) hendaknya membangun Formulir SPMI sebaik mungkin agar  mendukung pencapaian Visi dan Misi Institusi secara efektif & Efisien

Secara garis besar Formulir SPMI memiliki manfaat sbb:

  • Membantu Institusi Pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah & Madrasah) untuk merekam data yang diperlukan dalam SPMI
  • Menetapkan tanggungjawab timbulnya transaksi
  • Merekam data transaksi
  • Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan
  • Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di dalam organisasi yang sama atau organisasi lain

Bagaimana teknik menyusun formulir yang benar? Untuk lebih jelasnya, silahkan diunduh Slideshare berikut ini:

Pembuatan Formulir SPMI bag. 2

Demikian, semoga bermanfaat.

Hormat kami,

mutupendidikan.com


Dapatkan Slideshare SPMI

Silahkan di klik disini


123
×

Layanan Informasi

× Hubungi Kami