• 08123070905
  • mutupendidikan.info@gmail.com

Tag Archive Manajemen

Manajemen Hubungan Pelanggan & Mutu Pendidikan

Manajemen Hubungan Pelanggan


Dapatkan slideshare berikut ini:

Manajemen Hubungan Pelanggan


MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN

Organisasi harus mengetahui, merespon, dan memuaskan tuntutan pelanggan jika mereka ingin bisnis tetap berjalan dan mendapat keuntungan dari pertumbuhan di masa depan. Sekali lagi, kata kunci adalah “kepuasan pelanggan”, diikuti dengan periode ketika perusahaan bertujuan “menyenangkan” pelanggan mereka.

Akhir-akhir ini, telah ada gerakan untuk mengelola harapan pelanggan yang menyebabkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan yang menyebabkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan utama melalui komunikasi interaksi yang bertujuan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas akan tuntutan pelanggan di masa sekarang dan masa depan. Dalam kaitanya dengan perkembangan ini, telah muncul manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management/CRM) sebagai strategi formal yang bertujuan menjelaskan, menyimpan, dan menganalisis informasi pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan dan perilaku pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan dan perilaku pelanggan dan mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan mereka. Untuk beberapa pemasok, hal ini berarti menetapkan tujuan organisasi di sekitar pemenuhan tuntutan yang muncul dari pelanggan.

Manajemen hubungan pelanggan bertujuan mengetahui, memahami, dan memenuhi tuntutan pelanggan dengan mendorong pelanggan agar terlibat dalam bisnis pemasok melalui sejumlah teknik yang mencakup mendengarkan pelanggan lewat prosedur keluhan dan pertemuan, melakukan riset pasar dan berkonsentrasi pada penyediaan jasa pelanggan dengan staf yang sadar budaya. Terdapat model untuk menggambarkan manfaat mendengarkan dan mengobservasi pelanggan, serta komunikasi dan pelatihan jasa pelanggan. Hal ini juga terdapat pada satu model yang menyatukan semuanya ini menjadi bagian CRM terpadu.

Banyak perusahaan percaya bahwa menggunakan strategi manajemen hubungan pelanggan bukan merupakan pilihan, karena memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan dapat menghasilkan hubungan pelanggan yang lebih kuat yang akan memberikan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih besar, sehingga meningkatkan perolehan penerimaan penjualan dan laba. Waktu dan usaha yang diperlukan untuk membuat CRM bekerja seharusnya tidak diremehkan walaupun hal tersebut sejalan dengan penggunaan teknologi untuk meningkatkan komunikasi, meingkatkan efisiensi dan mengatur database yang digunakan untuk merekam dan menyebarkan informasi pelanggan ke bisnis pemasok.

ORGANISASI YANG BERFOKUS PADA PELANGGAN

Model ini menggambarkan bahwa agar dapat menciptakan organsasi yang berfokus pada pelanggan, ada sejumlah elemen yang perlu dilaksanakan.
1. Desakan bisnis.
2. Kejelasan kelompok.
3. Kemampuan mendengarkan
4. Strategi dan sasaran pelayanan.
5. Proses berbasis pelanggan.
6. Pengembangan SDM
7. Permberdayaan.
8. Komunikasi,penghargaan dan pengakuan.
9. Kesinambungan.

KEINGINAN PELANGGAN “MoSoCoW”
  • Must have (Harus memiliki) – 100% persyaratan
  • Should have (Berharap memiliki) – Persyaratan nyata walaupun tidak penting secara bisnis
  • Could have (Dapat memiliki) – fitur ekstra
  • Would have (Sebaiknya memiliki) – menyenangkan jika bisa membeli keinginan ini)
KEKUATAN PELANGGAN YANG ADA

Perusahaan akan lebih baik jika dapat memaksimalkan penjualan overhead maupun sumber daya mereka jika mereka dapat mengembangkan hubungan bisnis yang berkelanjutan dan banyak dengan pelanggan yang ada. Alasan pelanggan untuk keputusan pembelian pertama didasarkan faktor berwujud atau tangible (kinerja, kualitas, reliabilitas dan biaya) dan tak berwujud atau intangible (perasaan peduli,rasa hormat,dll).

MENGAMATI PERILAKU PELANGGAN

Menerima pendapatan bahwa keharusan perusahaan ialah melihat kinerja organisasi, persaingan dan menguji pengalaman pelanggan yang ditawarkan maka akan memberikan tolak ukur harian sederhana untuk dijalankan.melangkah menuju ‘kaki pelanggan’ memberikan pemahaman tentang memilih tawaran itu, apa pelajaran bagi organisasi dan dapat membantu mengenali standar baru yang harus dibuat.

MENDENGARKAN PELANGGAN

Sejumlah organisasi tidak hanya mendengarkan pelanggan mereka tapi juga melaksanakan proses banchmarking yang sistematis agar dapat mengidentifikasi daerah untuk penegembangan dasarpada praktik. Banchmarking juga membantu mengidentikasi perbedaan pada proses dan kinerja serta dapat menghasilkan rencana tindakan untuk melaksanakan perubahan.

Terdapat empat metode benchmarking yang dapat digunakan :

1. Dibandingkan dengan persaingan langsung.
2. Dibandingkan dengan industri parallel.
3. Dibandingkan dengan bagian lain dari organisasi yang sama.
4. Dibandingkan dengan industry berbeda atau organisasi ‘terbaik di kelasnya’.

CUSTOMER CARE

Standar nasional diterapkan untuk National Vocation Qualifications di UK untuk mengajukan kompetensi dibidang keahlian tertentu.Untuk pelayanan pelanggan, standar ini telah dikembangkankan oleh badan pimpinan jasa pelanggan dibawah dukungan Depertemen Pendidikan Pemerintah. Lima bagian umum dari NVQ adalah:
1. Menjaga pelayanan pelanggan yang dapat diandalkan.
2. Komunikasi dengan pelanggan.
3. Mengembangkan hubungan kerja yang positif dengan pelanggan.
4. Memecahkan masalah demi pelanggan
5. Mengusulkan dan menilai perubahan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

KOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN

Diawal komunikasi strategi pelayanan pelanggan, terdapat juga kebutuhan untuk strategi komunikasi yang berfokus pada penyampaian pesan yang terus menerus dalam isi maupun format untuk stakeholder.

ANALISIS PARETO

Teori pareto,seorang ahli ekonomi Italia, merupakan konsep umum yang mempunyai banyak kegunaan. Dari studi pareto,Pembagian 80% – 20% diakui sebagai penemuan umum dan telah digunakan dalam sejumlah bidang bisnis.

Demikian, uraian singkat ini, semoga bermanfaat. Aamiin.

Salam hormat,

admin,

mutupendidikan.com

Pendampingan & Pelatihan Penjaminan Mutu Pendidikan      

Manajemen Keuangan dan Mutu Pendidikan

Manajemen Keuangan


Dapatkan Slideshare dibawah ini:

Manajemen Keuangan


Tidak ada organisasi yang berbasis profit maupun sosial dapat bertahan atau bahkan berjalan setiap hari tanpa biaya dan pendekatan manajemen keuangan yang profesional. Topik ini sangat penting, hingga sulit mencari rangkaian manajemen yang tidak melibatkan bagian keuangan, hal ini bukan berarti bahwa setiap manajer harus ahli dalam hal keuangan tetapi paling tidak harus memahami anggaran, pengeluaran, cara pendapatan diperoleh, dan mengetahui cara penyusunan biaya organisasi.

Pada materi ini terdapat beberapa model penawaran dan permintaan ekonomi sederhana yang menunjukkan penjualan dan pendapatan yang harus diingat ketika manajer menjalankan perencanaan bisnis, pengembangan produk baru, dan pengembangan bisnis sebagai bagian dari rencana strategis jangka panjang perusahaan. Dalam banyak kasus, manajer sering ditugaskan untuk mengidentifikasi penghematan biaya lewat perbaikan proses dan peningkatan efisiensi atau lewat pengurangan biaya bahan dan sumber daya. Terdapat sejumlah pilihan terbuka untuk mereka yang diminta menekan biaya dan salah satu model itu memberikan beberapa petunjuk tentang cara pendekatan relatif ini dibandingkan.

Selain model ekonomi sederhana, materi ini biasanya juga membahas rasio keuangan standar yang dapat digunakan untuk mengawasi kinerja organisasi, lebih dari itu rasio ini dianggap sebagai petunjuk pentingmengenai kesehatan keuangan perusahaan.

Akuntansi dan Keuangan menunjukkan tiga subjek yang berbeda tetapi saling berhubungan:

  • Akuntansi keuangan, yang menggabungkan manajemen keuangan yang mencakup desain dan manajemen sistem catatan saldo bank dan saldo kas, pemasukan, pembayaran, dan bermacam-macam aset dan kewajiban
  • Akuntansi biaya dan manajemen, yang melibatkan pemenuhan kebutuhan informasi manajemen. Akuntansi ini berfungsi membantu pembuatan pengambilan keputusan, sebagai contoh: merencanakan kinerja ekonomi organisasi, mngendalikan biaya, dan meningkatkan kemampulabaan.
  • Pemeriksaan internal maupun eksternal, untuk memastikan kesesuaian dan pengaturan yang selaras dengan proses perusahaan dan pemeriksaan eksternal guna menguji keberadaan, kepemilikan, dan basis penilaian aset dan investasi tetap.
PROSES KEPUTUSAN INVESTASI MODAL

            Model ini menunjukkan cara tujuan berhubungan dengan pengambilan keputusan  melalui pengumpulan data dan tugas alternative keuangan dan non keuangan.Meskipun model ini membahas tentang pengambilan keputusan  investasi  modal dan berasal dari badan professional UK yang bernama CIMA, model ini juga menunjukkan keterkaitan dengan strategi perusahaan dengan lingkungan internal dan eksternal.

MEMAHAMI PRODUK/JASA MODEL FOKUS STRATEGI

            Tanpa harus meningkatkan harga, kemampuan labaan jangka panjang dapat dicapai melalui dua cara, pada dasarnya dengan penjualan produk atau jasa yang lebih banyak atau peningkatan efesiensi.

PROYEKSI ARUS KAS KONTRAK MANAJEMEN PELUNASAN BERTAHAP

Proyeksi arus kas menunjukkan arus pendapatan yang berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada nilai tinggi atau proyek dengan waktu yang lama, pendekatan yang biasa untuk penyusunan kontrak ini adalah harus memiliki filosofi pembayaran pelunasan bertahap yang berusaha memadukan biaya dan pedapatan untuk mengurangi peminjaman dana dari penyediaan dank arena itu, biaya keselurhannya akan berkurang bagi klien.

Analisis rasio keuangan

Terdapat sejumlah pendekatan standar untuk melaksanakan analisis keuangan perusahaan dan rasio dan perhitungan di bawah ini akan sering muncul dalam penilaian apapun atas komitmen terkini dan sebagai petunjuk terhadap potensi kinerja.

PENDEKATAN PENGURANGAN BIAYA
  1. Pengeluaran Bebas adalah tidak berkepanjangan dan biaya merangkak naik karena peraturan untuk pengeluaran menjadi banyak dan sistem mengendur.
  2. Pengurangan Biaya adalah menampilkan Lompatan yang cepat tetapi merangkak kembali selama periode waktu tertentu, tetapi tidak mencapai level awal.
  3. Pengurangan berbasis proses menampilkan Pengurangan bertahap dari pengenala proses baru.
  4. Manajemen laba berbasis aktivitas adalah Penetapan biaya berbasis aktivitas

Demikian uraian singkat ini, semoga bermanfaat.

Salam hormat,

admin,

mutupendidikan.com

Pelatihan & Pendampingan Manajemen Mutu Pendidikan

Pendampingan & Pengelolaan Standar Pembiayaan

Kerja Tim pada Lembaga Pendidikan

Membangun SPMI & Tim Kerja

“Membangun SPMI & Tim Kerja yang Unggul”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Organisasi Pendidikan tidak akan terkelola dengan baik apabila “Tim Kerja” yang ada tidak produktif. Tim yang tidak produktif, pada umumnya memiliki ciri ciri sbb:

  • Tujuan yang tidak jelas
  • Pembagian tugas yang ambigu
  • Motivasi yang tidak terbangun dan konflik yang tidak fungsional.

Instagram: @mutupendidikan

Pengertian Tim Kerja

Merupakan kegiatan yang dilakukan secara kolektif dimana anggotanya bekerja secara sinergi untuk mencapai tujuan bersama.

Ciri-Ciri Tim Yang Efektif
  • Anggota Tim berpartisipasi secara aktif & positif
  • Komunikasi yang harmonis, aktif mendengar dan memberi umpan balik
  • Siap mengambil resiko
  • Fokus pada tujuan utama
  • Anggota percaya dan patuh pada keputusan tim
  • Anggota Tim mengambil inisiatif untuk keberhasilan pencapaian tujuan bersama.
Jenis-Jenis Tim
  • Gugus Kendali Mutu: Tim yang terdiri dari 5 sampai 12 orang, yang berasal dari departemen yang sama, bertemu beberapa jam dalam seminggu untuk berdiskusi membahas peningkatan kualitas, efisiensi dan perbaikan lingkungan kerja.
  • Tim Kerja yang mengelola sendiri: Tim kerja yang dikelola sendiri dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • Tim Lintas Fungsional: Karyawan dari level yang sama, berbeda area/unit kerja, namun bekerja sama untuk mencapai tujuan/tugas tertentu. Contoh: Kegiatan Proyek, Kepanitiaan.
  • Tim Virtual: Dengan menggunakan TI, Tim ini menyatukan anggota yang secara fisik berjauhan untuk bekerja sama mencapai tujuan.
Ketrampilan Penting bagi Anggota Tim
  • Listening (Mendengar)
  • Questioning (Bertanya)
  • Persuading (Mempengaruhi)
  • Respecting (Menghormati)
  • Helping (Menolong)
  • Sharing (Berbagi)
  • Participating (Berpartisipasi)
Tips Untuk Tim SPMI
  • Lembaga Pendidikan (PT, Sekolah, Madrasah) secara periodik mengadakan kegiatan untuk membangun Tim, seperti kegiatan Training, Seminar, Diskusi, Silaturohim dll.
  • Adakan pertemuan unit kerja untuk mengevaluasi proyek-proyek, memantau kemajuan dan mengkoordinasikan langkah tindak lanjut.
  • Tindak lanjuti setiap kesempatan yang ada secara menyenangkan.
  • Bila tim berhasil mencapai target tertentu, rayakan, beri reward dan syukuri.

Dalam rangka mendukung perbaikan budaya mutu pendidikan melalui optimalisasi Tim Kerja, materi presentasi berikut InsyaAllah dapat bermanfaat sebagai referensi:

Silahkan diunduh ppt/ pdf disini:

Membangun Tim Kerja yang Unggul

Demikian, semoga uraian singkat dengan topik Membangun SPMI & Tim Kerja ini, dapat bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


mutupendidikan.com

Courses, Training & Development

Peran Penting SPMI untuk Pendidikan

Problematik Pendidikan dan Peran SPMI

Peran Penting SPMI

Berikut kami upload materi power point yang membahas berbagai permasalahan pendidikan saat ini dan bagaimana peran SPMI sebagai salah satu sistem manajemen mutu yang bisa dioptimalkan pengelolaannya.

Bagi kawan-kawan  yang berminat mendapatkan bahan tersebut, dapat di unduh SlideShare disini:

Klik disini

Problematik Pendidikan & Peran SPMI

Demikian, semoga bermanfaat.

Salam Mutu,

mutupendidikan.com

Pendidikan & Pendampingan


Untuk In-House Training SPMI dan Audit Mutu Internal

Hubungi Customer Service kami untuk informasi lengkap


1
×

Layanan Informasi

× Hubungi Kami