Disiplin Saat Kuliah Online, Emang Bisa?

17May 0

Disiplin Saat Kuliah Online, Emang Bisa?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Pendahuluan

Kuliah online itu katanya fleksibel. Bisa belajar dari mana aja, nggak harus bangun pagi buat ke kampus, dan nggak kena macet. Tapi kenyataannya? Banyak yang justru malah susah fokus, kebanyakan rebahan, tugas numpuk, terus ngeluh: “Kok kuliah cuma isinya tidur dan tugas, sih?”

Padahal, belajar dari rumah tetap butuh yang namanya disiplin dan tanggung jawab. Nggak ada dosen yang ngawasin langsung, nggak ada temen sebangku yang bisa bikin kamu semangat ikut kelas. Jadi semua balik lagi ke kamu sendiri. Nah, supaya kuliah online nggak jadi zona mager, yuk bahas cara-cara simpel biar kamu tetap semangat dan konsisten belajar dari rumah!

Baca juga: Kuliah Daring Jadi Menyenangkan: Adakah Cara yang Efektif?

Disiplin dan Punya Rutinitas

Bangun tidur langsung buka Zoom? Fix, susah fokus. Satu hal yang paling sering bikin kuliah online berantakan itu karena kita nggak punya rutinitas harian. Kita ngerasa bebas banget karena “kan bisa nonton rekaman kelas nanti.” Akhirnya ya jadi numpuk semua di akhir pekan.

Bikin jadwal harian itu bukan cuma buat orang perfeksionis. Bahkan cuma dengan nentuin jam bangun, jam mandi, jam belajar, dan jam tidur yang tetap setiap hari, kamu udah bikin perubahan besar buat fokus kamu. Otak juga jadi lebih siap saat waktunya belajar. Kata psikolog, rutinitas itu bantu otak masuk ke “mode serius” lebih cepat. Cobain deh seminggu aja!

Atur Ruang Belajar

Serius deh, kasur itu musuh utama fokus. Emang sih nyaman, tapi ya kebablasan. Kalau kamu belajar sambil rebahan, otakmu bakal bingung, ini lagi mau istirahat atau mau konsen? Makanya, penting punya sudut belajar sendiri. Nggak harus fancy kayak di Pinterest, cukup meja kecil, kursi yang enak, dan pencahayaan yang oke.

Kalau kamu punya spot khusus buat belajar, lama-lama otak kamu kebiasaan: “Oh, duduk di sini artinya waktunya belajar.” Sama kayak kamu ngerasa ngantuk tiap ngeliat kasur—karena udah kebiasaan. Lingkungan tuh pengaruh banget ke suasana hati dan semangat kamu. Jadi coba deh atur ruang belajar biar makin niat!

Baca juga: Kuliah Online tapi Kesepian: Minim Interaksi Sosial?

Otak Juga Butuh Istirahat

Kadang kita pengen banget produktif, tapi malah maksa duduk berjam-jam depan laptop tanpa henti. Ujung-ujungnya, bukannya produktif, malah burnout. Otak itu juga butuh istirahat, gengs. Ada teknik namanya Pomodoro—belajar 25 menit, istirahat 5 menit. Ulang beberapa kali, lalu ambil istirahat lebih panjang.

Kamu bisa pakai aplikasi kayak Forest, Focus To-Do, atau bahkan timer HP aja juga cukup. Pokoknya jangan sampai kamu kelelahan belajar. Ingat, belajar itu maraton, bukan sprint. Lebih baik belajar konsisten 2 jam tiap hari, daripada 10 jam dalam sehari terus libur 3 hari. Setuju?

Banyak Aplikasi Keren

Kalau kamu suka lupa deadline atau bingung mulai dari mana, coba deh pakai aplikasi bantu belajar. Ada banyak banget pilihan: Todoist buat checklist tugas, Notion buat bikin planner, Habitica kalau kamu suka game, bahkan Google Calendar juga udah cukup kok asal konsisten.

Dengan ngelacak apa aja yang harus kamu kerjain, kamu jadi lebih tenang dan bisa ngatur waktu. Selain itu, pas kamu centang satu-satu tugas yang udah selesai, ada rasa puas tersendiri lho. Itu bisa jadi suntikan semangat tambahan buat ngerjain tugas-tugas berikutnya. Produktif itu nagih, asal tau caranya.

Baca juga: Zoom di Kampus: Pembelajaran Digital yang Berdampak?

Diskusi Bareng, Belajar Bareng

Jangan merasa kamu harus ngadepin kuliah online sendirian. Walaupun nggak ketemu langsung, kamu masih bisa kok bikin grup belajar virtual bareng temen. Bisa lewat Zoom, Discord, atau WhatsApp. Diskusi bareng, belajar bareng, bahkan nugas bareng bisa bikin kamu lebih termotivasi.

Faktanya, banyak mahasiswa yang jadi lebih semangat karena punya “circle belajar” yang saling nyemangatin. Apalagi kalau ada mentor atau kakak tingkat yang bisa jadi tempat curhat akademik. Di beberapa kampus, sistem kayak gini udah mulai dijadikan bagian dari program mutu mereka. Makanya, jangan ragu buat cari komunitas yang positif!

Dalam SPMI, ada konsep yang namanya PPEPP—Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan.

Kuliah Online: Ada Mutunya?

Nah, kamu tau nggak? Di balik semua sistem kuliah daring, kampus sebenarnya punya tanggung jawab buat menjamin kuliah kamu tetap berkualitas. Namanya SPMI, alias Sistem Penjaminan Mutu Internal. Ini semacam sistem yang ngecek, ngevaluasi, dan ningkatin terus kualitas pembelajaran di kampus kamu.

Dalam SPMI, ada konsep yang namanya PPEPP—Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan. Nah, ini tuh kayak “alat” buat kampus ngelakuin kaizen alias perbaikan terus-menerus. Jadi kalo kamu ngerasa sistem kuliah daring kampus kamu makin baik tiap semester, bisa jadi itu karena PPEPP jalan dengan bener. Keren, kan?

Baca juga: Dosen Abad 21: Mitra Belajar di Tengah Perubahan

Penutup

Kuliah dari rumah emang butuh usaha ekstra. Tapi bukan berarti kamu harus nyerah dan pasrah jadi mahasiswa rebahan. Dengan bikin rutinitas, atur tempat belajar, kasih waktu buat istirahat, manfaatin aplikasi, dan bangun komunitas belajar, kamu bisa banget jadi mahasiswa yang disiplin dan tetap semangat—even tanpa nginjek kampus.

Dan jangan lupa, kampus juga punya peran penting dalam bantu kamu. Lewat SPMI dan PPEPP, mereka berusaha terus ningkatin sistem biar kamu nggak cuma dapat ilmu, tapi juga pengalaman belajar yang asik dan manusiawi. Jadi, yuk semangat belajar—karena walaupun online, masa depan tetap nyata! Stay Relevant!

Daftar Pustaka

Bandura, A. (1977). Social learning theory. Prentice-Hall.
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (1985). Intrinsic motivation and self-determination in human behavior. Plenum.
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2024). Pedoman Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi Akademik. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Griffin, R. W. (2022). Fundamentals of management (10th ed.). Cengage Learning.
OpenAI. (2025). ChatGPT [Large language model]. Diakses melalui https://openai.com/chatgpt
Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Piaget, J. (1952). The origins of intelligence in children (M. Cook, Trans.). International Universities Press.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2024). Organizational behavior (19th ed., Global ed.). Pearson.
Rogers, C. R. (1983). Freedom to learn for the 80s. Charles Merrill Publishing Company.
Sallis, E. (2002). Total quality management in education (3rd ed.). Kogan Page.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.
Yukl, G. (2010). Leadership in organizations (7th ed.). Prentice Hall.