• 08123070905
  • mutupendidikan.info@gmail.com

SPMI dan Peran Penting Kaizen

SPMI dan Peran Kaizen

SPMI dan Peran Penting Kaizen

SPMI dan Peran Penting Kaizen

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Dikdasmen adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan yang mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai SNP.

Pengertian Kaizen

Awal mula Kaizen muncul dari Jepang. Kaizen terdiri dari kata “kai” yang bermakna perubahan dan “zen” yang bermakna baik atau ke arah yang lebih baik. Kaizen dapat diartikan sebagai upaya perbaikan tanpa henti, ini dilakukan untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

SPMI dan Kaizen

Kaizen adalah metode perbaikan tanpa henti yang fokus pada meningkatkan mutu, inovasi, dan produktivitas kerja. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah suatu pendekatan manajemen untuk meningkatkan mutu dan kepuasan stakeholder melalui partisipasi semua anggota lembaga pendidikan. 

Implementasi Kaizen sangat penting bagi keberhasilan SPMI, baik SPMI untuk Pendidikan Tinggi maupun SPMI untuk Dikdasmen pendidikan dasar dan menengah). Kaizen membantu institusi pendidikan dalam mencapai target-target mutu (pencapaian standar) melalui perbaikan berkelanjutan. Contoh dalam dikdasmen dikenal 8 indikator standar mutu SNP. Untuk Pendidikan tinggi tertuang dalam standar pendidikan dan pengajaran, standar penelitian dan standar pengabdian pada masyarakat.

Kaizen juga mempromosikan budaya perbaikan tanpa henti dalam institusi pendidikan, setiap anggota organisasi diminta untuk berpartisipasi penuh dalam upaya setiap perbaikan. Semua karyawan didorong untuk memberikan ide dan saran bagi meningkatkan mutu dan efisiensi. 

Langkah-Langkah Kaizen

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk melakukan kaizen. Dalam lembaga pendidikan, upaya ini sering dilakukan pada saat kegiatan Monitoring dan AMI (audit mutu internal):

  1. Identifikasi masalah: Melalui monitoring, penilaian dan AMI, organisasi melakukan identifikasi masalah dan mencari peluang perbaikan yang ingin dicapai.
  2. Analisis masalah: Lakukan analisis mendalam untuk mengenal penyebab masalah atau peluang-peluang perbaikan yang ada. Cari akar masalah dengan baik, bedakan antara akar masalah sesungguhnya atau hanya simptom (gejala).
  3. Cari solusi: Temukan solusi atau ide-ide kreatif yang dapat membantu lembaga pendidikan mengatasi masalah atau menangkap peluang-peluang perbaikan. Libatkan seluruh anggota tim dalam mencari solusi atau ide-ide out of box. Gunakan tools manajemen mutu seperti brainstorming, bertanya why sebanyak 5 kali, atau pakai diagram tulang ikan (fishbone)
  4. Implementasi: Lakukan perbaikan, terapkan solusi atau ide yang telah sepakati. Tetapkan siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya. Kapan dilaksanakan, bagaimana pelaksanaannya. Lakukan tindakan koreksi, korektif dan preventif.
  5. Kegiatan Evaluasi: Lakukan evaluasi atas hasil-hasil yang telah dicapai. Lakukan pengukuran, apakah target mutu telah tercapai atau tidak. Kegiatan ini sering juga dilakukan pada saat kegiatan tinjauan manajemen (management review)
  6. Kaizen: Terus menerus meningkatkan proses dalam lembaga pendidikan, lakukan pertemuan dan evaluasi secara berkala. Cari terus peluang-peluang untuk menjadi lebih baik (opportunity for improvement).

Demikianlah uraian singkat tentang SPMI dan Peran Kaizen, semoga bermanfaat dan Stay Relevant !


Instagram: @mutupendidikan

Info Pelatihan Mutu Pendidikan

admin

MOTTO: Senantiasa bergerak dan berempati untuk menebar manfaat bagi Mutu Pendidikan di Indonesia

×

Layanan Informasi

× Hubungi Kami