“Employee Engagement & Budaya Mutu”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Instagram: @mutupendidikan
Dapatkah SPMI & Budaya Mutu Pendidikan dicapai bila “Employee Engagement” masih belum optimal?
Istilah employee engagement diperkenalkan oleh Kahn (1990), beliau menjelaskan bahwa employee engagement sebagai keterikatan anggota organisasi dengan organisasi itu sendiri. Keterikatan disini bukan hanya secara fisik & kognitif tetapi juga secara emosional.
Silahkan diunduh:
(Employee Engagement, SPMI dan Budaya Mutu)
Employee Engagement merupakan bentuk fisik, kognitif, dan emosi yang “penuh dan positif” yang diberikan karyawan lembaga pendidikan (dosen/guru/ tenaga pendidikan) terhadap pekerjaan dan organisasi.
Beberapa pertanyaan:
- Bagaimana Employee Engagement Dosen, Guru & tenaga kependidikan
- Bagaimana Motivasi Kerja Dosen, Guru & tenaga kependidikan
- Bagaimana Komitmen Kerja Dosen, Guru & tenaga kependidikan
- Bagaimana Kepuasan Kerja Dosen, Guru & tenaga kependidikan
- Bagaimana Budaya Kerja Dosen, Guru & tenaga kependidikan
Tipe-Tipe Pegawai
- Engaged : pegawai yang bekerja dengan passion dan menemukan hubungan yang erat dengan organisasi.
- Not engaged : pegawai yang menghabiskan waktu tanpa memberikan passion atau energi untuk organisasi.
- Actively disangaged : pegawai yang tidak hanya membenci pekerjaannya namun juga menutupi ketidak bahagiaanya.
Pengertian Sikap kerja
Kumpulan perasaan, kepercayaan, dan pemikiran yang dipegang tentang bagaimana cara berperilaku mengenai pekerjaan dan organisasi.
Bentuk Sikap pegawai
- kejujuran dan integritas : selalu menjunjung tinggi sikap jujur serta tidak melakukan kecurangan dalam hal apapun.
- keterampilan interpersonal : mampu mendengarkan dan memahami orang lain. Mampu berkomunikasi dengan baik.
- sikap positif : percaya diri, optimis dan selalu berfikir kreatif.
- keterbukaan : mampu berbagi perasaan kepada orang lain (rekan kerja).
- menghargai & menghormati rekan kerja : mampu menerima pendapat serta dapat beradaptasi dengan lingkungan maupun perubahan yang ada.
Pengertian Job Involvement
Pekerjaan yang menjadi identitas dari pegawai lembaga pendidikan. Job Involvement secara psikologis terdiri dari aspek kogntif dan belief (aspek fisik dan emosi).
Faktor-faktor yang mempengaruhi job involvement dalam lembaga pendidikan
- Aktif & proaktif berpartisipasi dalam pekerjaannya
- Memandang pekerjaannya sebagai suatu yang penting bagi harga diri
- Membuktikan bahwa pekerjaannya sebagai yang utama
Komitmen
Sikap setia dan tanggung jawab yang ditunjukkan oleh pegawai (pimpinan dan bawahan) yang telah memutuskan untuk bergabung dalam suatu keanggotaan tertentu.
Pilar yang membangun Komitmen Organisasi
- Rasa antusias
- Rasa memiliki
- Kepercayaan manajemen
7 Key drivers membuat pegawai lembaga pendidikan menjadi “engaged”
- Feedback dan dialog berkala dengan pimpinan lembaga pendidikan (Rektor, Ketua, Kepala Sekolah)
- Hubungan kerja yang berkualitas/ harmonis antar rekan kerja
- Persepsi positif pegawai mengenai pentingnya pekerjaan mereka
- Kejelasan informasi mengenai harapan atas pekerjaan dalam organisasi pendidikan
- Peluang dan peningkatan karier
- Komunikasi yang efektif antar anggota organisasi (formal dan informal)
Semoga ringkasan point-point singkat ini bermanfaat.
mutupendidikan.com
Informasi Pelatihan :
Pelatihan & Pendampingan
Kata kunci untuk penelusuran: employee engagement, komitmen pegawai, motivasi karyawan, pelatihan pegawai, training sdm, pelatihan manajemen, workshop pegawai, manajemen sumber daya manusia, mutu pendidikan, spmi, standar spmi