“Pengantar Total Quality Management“
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Setiap lembaga memerlukan sistem manajemen untuk mengelola organisasi agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Ada banyak pendekatan yang dipakai organisasi, diantaranya pendekatan TQM atau Total Quality Management.
Pendekatan TQM cukup populer dipakai beberapa organisasi, termasuk institusi pendidikan. Pemerintah telah menetapkan penggunaan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) sebagai pendekatan manajemen mutu untuk pengelolaan pendidikan. Payung hukumnya adalah Permendikbud Nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) Dasar dan Menengah. Sedangkan untuk pendidikan tinggi Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016.
Berikut akan disampaian intisari dari Pendekatan TQM yang diuraikan oleh Dr. David L. Goetsch and Stanley Davis dalam bukunya Quality Management for Organizational Excellence Edisi 8.
Dalam bab 1 buku tersebut, dibahas kajian tentang Pengantar Total Quality Management, didalamnya terdapat sub topik sbb:
Mutu dapat didefinisikan dalam beberapa cara. Bila dilihat dari sudut pandang konsumen, mutu berarti kemampuan untuk memenuhi atau melampaui harapan pelanggan.
Total Quality adalah pendekatan bisnis yang mencoba memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan kualitas terus-menerus yaitu perbaikan kualitas produk, jasa, orang, proses, dan lingkungan
Baca juga: TQM untuk Lembaga Pendidikan bag. 1
Demikian sekilas informasi, bagi kawan-kawan yang bertugas di unit penjaminan mutu dan SPMI, dapat menggunakan bahan ini untuk pengembangan efektifitas sistem manajemen mutu di institusi masing-masing (Perguruan Tinggi, Sekolah dan Madrasah).
Materi SlideShare dapat diunduh pada tautan berikut ini:
Bab 1 : Pengenalan Total Quality Management
Selamat berkarya, tetap semangat dan salam mutu!
Hormat kami.
_____________________________
mutupendidikan.com
Follow Instagram: @mutupendidikan
Dear Pejuang Penjaminan Mutu Pendidikan dimanapun berada…
Berikut materi lanjutan TQM (Total Quality Management), yang membahas tentang “Biaya Pencegahan” dan “Biaya Kegagalan”. Dengan menyadari kedua jenis komponen biaya ini, Institusi Pendidikan diharapkan dapat mengelola kedua biaya tersebut agar dapat ditekan serendah mungkin. Untuk lebih jelasnya, silahkan diunduh materi pada tautan dibawah ini:
PDF TQM untuk Lembaga Pendidikan bag-5
Salam Hormat,
admin,
mutupendidikan.com
Untuk informasi Pelatihan/ In-House Training:
“Pelatihan Dokumentasi SPMI”
Hubungi Customer Service Anda (Klik disini)
INFO PUBLIC TRAINING :
Silahkan di Klik : Public Training
Teamwork (tim kerja) merupakan serangkaian nilai, sikap dan perilaku dalam sebuah tim. Tim kerja tidak selamanya terdiri dari sekumpulan orang dengan gaya, sikap, dan cara kerja yang sama. Perbedaan antar anggota tim justru merupakan kekuatan/ potensi yang akan membuat tim menjadi kreatif, produktif dan inovatif.
Guna mendapatkan kerjasama tim yang baik perlu ditumbuhkan sikap-sikap/perilaku positif antar anggota tim. Seperti misalnya kebiasaan untuk saling mendengarkan, berempati sehingga tercipta komunikasi yang baik. Saling memberi dukungan kepada anggota tim yang membutuhkan, dan adanya apresiasi terhadap kontribusi/ pencapaian yang diperoleh dari anggota tim. Sebuah tim kerja akan menjadi penentu berhasilnya perjalanan organisasi. Melalui kerjasama dan koordinasi, sebuah tim seringkali mampu menyelesaikan semua tugas-tugas secara efektif.
Tim boleh jadi merupakan kelompok kerja yang relatif permanen, namun juga bisa bersifat temporer yang bertugas untuk menyelesaikan sebuah proyek tertentu. Tim yang relatif permanen biasanya dinamakan “natural team work”, sedangkan yang temporer banyak disebut sebagai “a cross-functional action team”biasanya terdiri dari orang-orang dari berbagai bagian atau departemen. Bentuk tim yang dianggap paling maju adalah “self-directed”, karenanya tim semacam ini kurang memerlukan pengawasan, dan memiliki otoritas penuh dalam penyelesaian tugas-tugasnya. Agar tim bisa bekerja secara efektif dalam mengembangkan produktivitas, banyak organisasi yang memandang pembangunan tim merupakan salah satu aspek penting dari pengembangan organisasi.
Untuk lebih jelasnya, berikut dapat diunduh materi powerpoint tentang tim kerja, silahkan diunduh:
Demikan semoga bermanfaat.
admin,
mutupendidikan.com
“Mengenal 14 Point penting Peningkatan Budaya Mutu Pendidikan”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dr. Edward Deming, pelopor gerakan manajemen mutu, memperkenalkan 14 Point penting untuk peningkatan mutu produk atau jasa.
_____________________________
Power Point (PDF):
IG: @mutupendidikan
_____________________________
Bagaimana bentuk penjelasan point berikutnya? Untuk uraian point-point Deming berikutnya silahkan di unduh file slideshare Power Point (PDF) diatas.
Baca juga: Kendala utama implementasi SPMI
Demikian uraian singkat tentang 14 Point Peningkatan Budaya Mutu Pendidikan, semoga bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
__________________________
mutupendidikan.com
“Membangun SPMI & Tim Kerja yang Unggul”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Organisasi Pendidikan tidak akan terkelola dengan baik apabila “Tim Kerja” yang ada tidak produktif. Tim yang tidak produktif, pada umumnya memiliki ciri ciri sbb:
Instagram: @mutupendidikan
Merupakan kegiatan yang dilakukan secara kolektif dimana anggotanya bekerja secara sinergi untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam rangka mendukung perbaikan budaya mutu pendidikan melalui optimalisasi Tim Kerja, materi presentasi berikut InsyaAllah dapat bermanfaat sebagai referensi:
Silahkan diunduh ppt/ pdf disini:
Membangun Tim Kerja yang Unggul
Demikian, semoga uraian singkat dengan topik Membangun SPMI & Tim Kerja ini, dapat bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
mutupendidikan.com
Dalam posting Slideshare kali ini, akan dibahas materi tentang Total Quality Managment (TQM) dan implementasinya dalam dunia pendidikan/ manajemen sekolah. Topik yang akan dibahas dalam file powerpoint ini antara lain:
Untuk lebih jelasnya, silahkan diunduh file powerpoint berikut ini:
TQM, Pendidikan & Manajemen Sekolah
Demikian, semoga bermanfaat, sukses selalu dan salam mutu.
Hormat kami,
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendidikan
“Peran Pendidikan dan Pelatihan bagi implementasi TQM”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Menurut Prof. Sondang P. Siagian, pengertian pendidikan adalah keseluruhan proses, teknik dan metode mengajar dalam rangka mengalihkan sesuatu pengetahuan dari seseorang kepada orang yang lain dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Instagram: @mutupendidikan
Sedangkan pelatihan adalah juga proses belajar mengajar dengan memakai teknik dan metode tertentu.
Belajar Mudah dengan PowerPoint (PDF):
Sementara John Suprihanto menjelaskan bahwa pendidikan dan pelatihan adalah suatu proses pembinaan pengertian dan pengetahuan terhadap kelompok fakta, aturan serta metode yang terorganisasikan dengan megutamakan pembinaan, kejujuran dan ketrampilan.
Pendapat pakar lain Wijaya, “Pendidikan dimaksudkan untuk membina kemampuan atau mengembangkan kemampuan berpikir para pegawai, meningkatkan kemampuan mengeluarkan gagasan-gagasan pada pegawai sehingga mereka dapat menunaikan tugas kewajiban dengan sebaik-baiknya”. Waktu yang diperlukan untuk pendidikan bersifat lebih formal. Sedangkan latihan lebih mengembangkan ketrampilan teknis sehinga pegawai dapat menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Latihan berhubungan dengan pengajaran tugas pekerjaan dan waktunya belajarnya lebih singkat, dan tidak terlalu formal formal.
Pelatihan dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kemampuan pegawai melaksanakan tugas sekarang, sedangkan pendidikan lebih berorientasi pada peningkatan produkktivitas kerja pegawai di masa depan. Namun demikian perbedaan itu tidak perlu ditonjolkan karena kedua pengertian itu umumnya sering digunakan bersama-sama.
Menurut Soekidjo Natoatmodjo, berbedaan antara pendidikan dan pelatihan secara teoritis dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
No. | Parameter | Pendidikan | Pelatihan |
---|---|---|---|
1 | Pengembangan Kemampuan | Menyeluruh (komprehensif) | Khusus (spesific) |
2 | Area kemampuan | Area Kognitif, afektif | Area Psikomotorik |
3 | Jangka waktu pelaksanaan | Panjang /lama | Pendek /singkat |
4 | Materi yang diberikan | Lebih umum | Lebih khusus |
5 | Penekanan penggunaan Metode Belajar Mengajar | Konvensional | Inkonvensional |
6 | Penghargaan akhir proses | Gelar (degree) | Sertifikat (Non gelar) |
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulkan bahwa pelakasanaan pendidikan (education) dan pelatihan (training) menitikberatkan pada :
Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan hendaknya direncanakan dan diorganisasikan sebaik mungkin untuk mendapatkan efektivitas program kerja.
Untuk materi detail tentang implementasi program pendidikan dan pelatihan menurut pakar manajemen mutu /TQM, Silahkan diunduh pada file power point diatas.
Demikian semoga bermanfaat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
_________________________________
mutupendidikan.com
“TQM & Manajemen Strategik”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Manajemen strategik adalah manajemen yang mendasarkan semua tindakan, kegiatan, dan keputusan tentang apa yang paling mungkin untuk memastikan kinerja terbaik.
Perencanaan strategik adalah proses dimana organisasi mengembangkan visi, misi, prinsip-prinsip, tujuan yang luas, dan taktik untuk mencapai tujuan.
Tujuan strategi kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan mencari posisi yang mendukung dari kekuatan yang dimiliki dari banyaknya persaingan industri.
Topik-topik Manajemen Strategik :
Dalam penyusunan rencana strategi, lembaga pendidikan perlu melakukan evaluasi diri atau analisis SWOT, yang meliputi:
Pengembangan Visi & Misi:
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMI) tidak lepas dari proses manajemen strategik. Perguruan Tinggi, Sekolah Dasar dan Menengah, dituntut untuk mampu menjalankan proses manajemen strategik agar rumusan dokumen SPMI yang dihasilkan tepat dan relevan.
Dengan manajemen strategik yang benar, proses evaluasi diri (Analisis SWOT) akan dihasilkan data-data yang akurat untuk penetapan tujuan organisasi jangka panjang, menengah dan pendek.
Dengan Manajemen strategik, Penyusunan Standar SPMI akan lebih SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Relevant & Timed)
Baca juga: SPMI & Manajemen Konflik
Demikian point-point singkat tentang TQM & manajemen strategik, semoga bermanfaat.
________________________________
mutupendidikan.com
Salah satu pondasi penting dalam membangun Sistem Penjaminan Mutu yang handal adalah membangun budaya mutu berbasis 5 S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke). Program yang berkembang di Jepang ini telah diadopsi banyak bisnis dan terbukti sangat efektif untuk membangun tempat kerja, sarana prasarana yang nyaman, bersih, teratur, indah dan efisien.
Demikian halnya dengan institusi pendidikan, seperti Perguruan Tinggi/ Sekolah/ Madrasah, perlu juga memiliki metode yang tepat untuk mengelola Tata Graha/ lingkungan belajar agar nyaman, efektif dan efisien. Dosen, pejabat dan para karyawan akan bekerja lebih nyaman dan termotivasi bilamana tempat ruang kerja mereka nyaman. Kenyamanan yang dimaksud adalah ruang kerja yang bersih, tata letak perkakas sangat rapi dan mudah dijangkau. Ruang bersih dan ergonomis, warna cat serasi indah dipandang mata, para bekerja sangat disiplin dll.
Bagaimana implementasi Program Tata Graha 5-S untuk lembaga pendidikan?
Bagi yang berminat mempelajari lebih jauh, silahkan diunduh file powerpoint berikut ini:
Sarana Prasarana & Implementasi Program Tata Gaha 5 S
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam Hormat,
Tempat belajar dan tempat kerja yang nyaman, bersih dan teratur akan membuat Dosen/Guru/Siswa menjadi senang dan bersemangat. Tempat belajar yang nyaman tentu saja akan meningkatkan prestasi akademik siswa. Ruang kantor yang tertata, barang-barang mudah disimpan/ dicari akan mendukung meningkatkan produktifitas segenap guru, dosen maupun karyawan. Oleh karena itu, pengelolaan standar mutu “Sarana dan Prasarana” (SarPras) institusi pendidikan harus terus ditingkatkan baik secara kualitas dan kuantitas.
Salah satu metode Tata Graha yang bisa diadopsi adalah Metode Kerja 5S. Untuk itu berikut kami upload materi presentasi dalam bentuk file PDF, Silahkan diunduh :
Menata Tempat Belajar berbasis 5-S
Demikian, Semoga Bermanfaat dan Berkah Selalu.
Hormat kami,
Admin,
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
Hubungi Customer Service Kami
Layanan Informasi