• 08123070905
  • mutupendidikan.info@gmail.com

Berita dan Wawasan SPMI

Manajemen SDM Tenaga Pendidik Perguruan Tinggi

Peningkatan Kinerja Tenaga Pendidik & Kependidikan


Dapatkan Materi Power Point disini:

Peningkatan Kinerja Tenaga Kependidikan ppt


Istilah tenaga kependidikan pada institusi perguruan tinggi sering disebut sebagai “tenaga administrasi ataupun karyawan”. Peran tenaga kependidikan disamping sebagai pendukung proses pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, tenaga kependidikan memegang peranan penting dalam merencanakan kegiatan perguruan tinggi secara penuh baik pada ruang lingkup perencanaan kegiatan anggaran, evaluasi kegiatan, pelaporan kegitan tahunan, penyediaan sarana prasarana, hingga peningkatan mutu lembaga melalui akreditasi program studi  dan institusi ataupun aplikasi SPMI, standar mutu ISO dan jenis standar mutu  lainnya.

Tenaga pendidik disetiap perguruan tinggi selain memiliki   tanggungjawab yang berat juga memperoleh tunjangan sertifikasi senalai satu kali besaran gaji atas konsekuensi menjalankan tugas beratnya itu. Poses ini tentunya tidak terlepas dari bebarapa persyaratan secara ilmiah maupun administrative dalam program sertifikasi sehingga tenaga pendidik memiliki sertifikasi sebagai pendidik professional.

Menurut Abdus Salam Manajemen insani adalah “sebuah kegiatan  mengelola sumber daya manusia (tenaga kependidikan) dalam suatu institusi perguruan tinggi guna meningkatkan mutu kinerja melalui proses pengadaan atau rekruitmen tenag kependidikan secara selektif, pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan, penilaian pegawai, promosi dan mutasi, pemberhentian pegawai, serta kompensasi”.

ASPEK MANJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
  1. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut para calon tenaga kerja
  2. Menyeleksi para calon pekerja
  3. Memberikan orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru
  4. Menata pengelolaan upah dan gaji
  5. Menyediakan insentif dan kesejahteraan
  6. Menilai kinerja
  7. Mengkomunikasikan
  8. Melakukan analisis
  9. Pelatihan dan pengembangan
  10. Membangun komiten karyawan
  11. Peluang yang adil dan tidak afirmatif
  12. Keluhan dan hubungan relasi karyawan

Baca juga: Membangun Komunikasi & Budaya Mutu

FUNGSI DAN AKTIVITAS MANAJEMEN MUTU SDM
  1. Perencanaan kebutuhan SDM tenaga kerja kependidikan
  2. Pengadaan / Rekruitmen tenaga kependidikan
  3. Pengarahan (Directing)
  4. Penilaian prestasi kerja dan kompensasi
  5. Pelatihan dan pengembangan SDM tenaga kependidikan
  6. Penciptaan dan pembinaan hubungan kerja yang efektif
PROSES PERENCANAAN SDM
  1. Perencanaan untuk kebetuhan masa depan
  2. Perencanaan untuk keseimbangan masa depan
  3. Perencanaan untuk perekrutan dan seleksi atau untuk pemberhentian sementara
  4. Perencanaan untuk pengembangan
TEKNIK SELEKSI DALAM REKRUTMEN TENAGA KEPENDIDIKAN
  1. Penyelidikan latar belakang dan pemeriksaan rekomendasi
  2. Seleksi dengan menggunakan mesin poligraf (alat deteksi kebohongan).
  3. Grapologi
  4. Pemeriksaan kesehatan
  5. Pewawancaraan calon pegawai
TUJUAN REKRUTMEN
  1. Menetapkan kebutuhan rekrutmen tenaga kerja
  2. Meningkatkan jumlah tenaga pendidik
  3. Membantu meningkatkan angka keberhasilan dari proses seleksi dengan menurunkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang bermutu rendah
  4. Membantu menurnkan kemungkinan tenaga pendidik dan kependidikan yang setelah direkrut dan diseleksi akan hengkang dari sekolahan
  5. Memenuhi tanggung jawab sekolahan bagi program tindakan persetujuan dan hokum lain
  6. Mengawali identifikasi dan menyiapkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
  7. Meningkatkan ke efektifan sekolah dan individu dalam jangka pendekdan panjang
  8. Mengevaluasi keefektifan teknik dan pencarian rekrutmen
Pengarahan (Directing)

            Pelaksanaan kegiatan dalam institusi perguruan tinggi berjalan secara efektif, setiap tenaga kependidikan memrlukan arahan dari pengelola lembaga, pimpinan atau unsur manajemen yang lain.

Penilaian prestasi kerja dan kompetensi

Preformance appraisal  adalah suatu system pengukuran formal,tersetruktur, untuk menilai dan mempengaruhi sifat-sifat karyawan dalam bekerja, tingkah laku dan hasil pekerjaan,  tingkat ketidakhadiran,untuk menemukan seberapa jauh karyawan tersebut melaksanakan tugas pekerjaannya.

Fungsi penilaian prestasi
  1. Mempengaruhi nilai penghasilan
  2. Aspek promosi jabatan
  3. Pemberian insentif
  4. Memperoleh pelatihan
  5. Short course
  6. Studi lanjut melalui pemberian beasiswa
Contoh Penilaian kinerja untuk tenaga pendidik
  1. Teknis dengan pendekatan presepsi
  2. Keprilakuan
  3. Hasil kaerja yang berwujud dan terukur
Cara Mendapatkan Tindakan Koreksi
  1. Aspek Kedisiplinan
  2. Aspek komitmen
  3. Aspek Penampilan
  4. Aspek Etika
  5. Aspek Kejujuran
  6. Loyalitas
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

Pelatihan dan pengembangan adalah dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dan harus berjalan secara bersama-sama. Apabila tenaga kependidikan sebatas memperoleh pelatihan tanpa pengembangan dipastikan tidak mampu mengembangankan potensi yang dimilikinya secara optimal.

Baca juga: Kendala Utama Implementasi SPMI

PRINSIP PENGEMBANGAN SDM
  1. Pengembangan tenaga kependidikan patut dilakukan untuk tenaga struktural, fungsional, dan teknis penyelenggara pendidikan.
  2. Perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan kemampuan professional
  3. Mendorong meningkatnya kontribusi setiap individu.
  4. Mendidik dan melatih seseorang yang sebelum maupun sesudah menduduki jabatan.
PENCIPTAAN DAN PEMBINAAN HUBUNGAN KERJA

Dalam konteks hubungan sosial, penciptaan dan pembinaan hubungan kerja yang efektif pada hakikatnya melahirkan rasa persaudaraan, persamaan, serta melekatnya hubungan baik antara tenaga kependidikan, dosen, mahasiswa, ataupun pejabat yang sedang memegang tampuk kekuasaan.

Demikian semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat…Aamiin.

Salah hormat,

mutupendidikan.com

Pelatihan & Pendampingan SPMI


INFO PUBLIC TRAINING:

 Silahkan di Klik : Public Training


Untuk informasi Pelatihan/ In-House

 Training Audit Mutu Internal (AMI) dapat menghubungi:

Customer Service Anda disini

Email: info@mutupendidikan.com

Website: mutupendidikan.com

SPMI & Tinjauan Manajemen

Tata Cara Pelaksanaan Tinjauan Manajemen.

Kiat Sukses Tinjauan Manajemen

Proses PDCA / Plan-Do-Check-Act / Kaizen hendaknya dilaksanakan terus menerus secara efektif dan efisien. Pada proses yang nomor 4 yaitu ACT, dilakukan kegiatan yang disebut Kajiulang manajemen/ Tinjauan manajemen. Aktivitas tersebut tidak kalah penting dibanding proses yang lain. Improvement/ perbaikan biasanya akan dapat dirasakan peningkatannya bila proses Kajiulang manajemen dilaksanakan dengan tersistem dan dengan sungguh-sungguh.

Untuk mendalami lebih lanjut tentang Tinjauan Manajemen, berikut kami unggah/upload materi untuk jadikan bahan belajar/diskusi. Silahkan di download/ unduh disini, semoga bermanfaat :

Klik disini:

Kajiulang Manajemen

Salam hormat,

mutupendidikan.com

Lembaga Pelatihan, Pendampingan, Bimtek, Workshop, Seminar, Training SPMI & Lokakarya Mutu Pendidikan


Bagi yang berminat In-House Training tentang:
“Tinjauan Manajemen yang Efektif”

Hubungi Customer Service Kami


Temuan Umum Audit ISO 9001:2008 Klausul 5

TEMUAN UMUM AUDIT ISO 9001:2008 KLAUSUL 5

Dear Bapak/Ibu pengelola SPMI / SPMP /Kantor Jaminan Mutu/ ISO Sekretariat, di manapun berada, apa kabar?

Kami doakan agar semua senantiasa sehat dan semoga tetap bersemangat menjalanan Continuous Improvement pada SPMI/ SPMP yang menjadi tugas pekerjaan kita sehari-hari.

Pada posting materi kali ini, kami unggah/upload, temuan umum/ common findings terkait klausul 5 ISO 9001:2008. Dengan mempelajari materi ini, InsyaAllah kita akan lebih memahami persyaratan-persyaratan apa saja yang sering diabaikan oleh auditee.

Sebagai auditor diharapkan mendapat inspirasi dan lebih jeli dalam melihat peluang-peluang perbaikan. Sebagai Auditee mudah-mudahan akan lebih terinspirasi dan lebih bersemangat untuk memberbaiki kualitas kerja di unit/departemen masing-masing. Bravo dan tetap semangat.

Silahkan materi (ppt) di unduh disini:

Temuan Umum Audit ISO 9001:2008 Klausul 5

Hormat kami,

admin,

mutupendidikan.com

Pelatihan & Pendampingan

Temuan Umum Audit untuk ISO 9001 Klausul 7

Temuan Umum Audit untuk ISO 9001 Klausul 7

Yang Terhormat Bapak/Ibu Pengelola Penjaminan Mutu Pendidikan dimanapun berada,

Berikut kami unggah/upload, file presentasi tentang temuan umum (common finding) untuk ISO 9001:2008 Klausul 7.

Dengan mempelajari temuan-temuan ini, masing-masing unit kerja akan lebih terinspirasi untuk memperbaiki Sistem Manajemen Mutu di departemen masing-masing.

Bagi yang berminat dapat mngunduh/download file pdf berikut ini:

Temuan Umum Audit ISO 9001 klausul 7

Salam mutu dan tetap semangat,

admin,

mutupendidikan.com

Pelatihan & Pendampingan

Prosedur

Menyusun SOP yang Baik

“Bagaimana Menyusun SOP yang Baik”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bagaimana menyusun SOP (Standard Operating Procedure) yang baik. Paling tidak ada 4 hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat SOP, yaitu:

  1. SOP harus Efektif/ Efisien
  2. SOP harus Konsisten
  3. SOP harus Standart
  4. SOP harus Sistematis
SOP harus Efektif & Efisien
  • Efektif : “Do The Right Things”
  • Efisien : “Do The Things Right”

SOP yang efektif harus menjamin tercapainya tujuan atau target yang ingin dicapai. Tahapan yang disusun harus dapat memastikan kemudahan pencapaian tujuan organisasi.

SOP yang efisien artinya hemat sumber daya. Ringkas, praktis, simple, mudah untuk dijalankan.

SOP harus Konsisten

SOP hendaknya disusun tertandar. Bentuk dan sistematikanya sama untuk semua bagian dalam organisasi yang menerapkan prosedur tersebut.

  • Konsistensi Pada Lokasi: Dengan menguji “ Apakah sebuah prosedur diterapkan secara sama dilokasi atau bagian yang berbeda.”
  • Konsisten Pada Prosedur: Dengan menguji “Apakah sebuah prosedur diterapkan secara sama dilokasi yang sama”

Bagaimana penjelasan detailnya? Bagi yang yang ingin mendalami dapat mengunduh file SlideShare berikut ini:

Metode Penyusunan SOP bag 3

Demikian, semoga uraian singkat tentang Menyusun SOP yang Baik, dapat bermanfaat. Tetap Semangat & Salam Mutu…

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


mutupendidikan.com


Visi Misi Organisasi

TQM Pendidikan: Visi, Misi, Nilai & Tujuan

“TQM Pendidikan: Pembangun Visi, Misi, Nilai & Tujuan”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Membangun Pernyataan Visi, Misi dan Nilai-Nilai suatu Lembaga Pendidikan merupakan hal yang sangat penting.

Visi dan Misi yang baik akan memberi panduan dan arah yang jelas bagi anggota organisasi untuk melangkah mencapai cita-cita bersama.

Dalam perencanaan strategik, tugas pimpinan lembaga pendidikan adalah membangun pernyataan Visi, Misi, Nilai dan Tujuan organisasi.

Silahkan diunduh file power point (PDF) berikut:

_____________________

Belajar mudah dengan PowerPoint (PDF):

Visi, Misi & Tujuan

IG: @mutupendidikan

_____________________

Berikut poin-poin penting tentang Visi, Misi, Nilai & Tujuan
Pengertian Visi:
  • Pernyataan visi mengisyaratkan tujuan puncak dari sebuah institusi & untuk apa visi itu dicapai.
  • Visi harus singkat, langsung, & menunjukkan tujuan puncak institusi, misalnya : “Seluruh pelajar kita akan sukses”
  • Beberapa organisasi membuat visi yang : pendek, singkat, dan mudah diingat
  • Untuk institusi pendidikan, kalimat seperti “Menyediakan Standar Belajar yang Unggul” bisa menjadi sebuah statemen visi yang tepat
Pengertian Misi:

Statemen misi sangat berkaitan dengan visi dan memberikan arahan yang jelas baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Pernyataan Misi yang Efektif:
  • HARUS mudah diiingat
  • HARUS mudah dikomunikasikan
  • Sifat dasar bisnis HARUS diperjelas
  • HARUS ada komitmen terhadap peningkatan mutu
  • HARUS berupa statemen tujuan jangka panjang dari sebuah organisasi
  • HARUS difokuskan pada pelanggan
  • HARUS fleksibel
Pengertian Nilai-Nilai Organisasi:
  • Merupakan prinsip-prinsip yang menjadi dasar operasi dan pencarian organisasi tersebut dalam mencapai visi & misinya.
  • Nilai-nilai tersebut mengekspresikan kepercayaan dan cita-cita institusi.
Contoh Nilai-Nilai Lembaga Pendidikan:
  1. KITA mengutamakan para pelajar kita
  2. KITA  bekerja dengan standar integritas profesional tertinggi
  3. KITA bekerja sebagai tim
  4. KITA memiliki komitmen terhadap peningkatan yang kontinyu
  5. KITA  memberikan kesempatan yang sama pada semua
  6. KITA akan memberikan mutu pelayanan tertinggi
Pengertian Tujuan / Sasaran Lembaga Pendidikan:
  • Sering diekspresikan sebagai sasaran & cita-cita
  • Sebuah tujuan harus: diekspresikan dalam metode yang TERUKUR sehingga hasil akhirnya dapat dievaluasi
  • REALISTIS
  • DAPAT DICAPAI
Pertanyaan Diskusi:
  1. Apakah Lembaga Pendidikan perlu memiliki Visi, Misi, Nilai-Nilai dan Tujuan?
  2. Bagaimana cara menyusun Visi yang realistis namun juga visioner?
  3. Apa yang dimaksud dengan misi lembaga pendidikan?
  4. Dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), bagaimana evaluasi saudara terkait keberadaan Visi, Misi, Nilai-Nilai dan Tujuan?

Baca juga: SPMI & Peran Penting Kepemimpinan

Slideshare (Power Point) visi, misi & nilai-nilai Organisasi yang kami sarikan dari buku Total Quality Management in Education yang di tulis oleh Edward Sallis. Materi tersebut dapat diunduh (download) pada tautan diatas.

Semoga bermanfaat & Sukses Mutu Pendidikan, Sukses SPMI

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

_________________________

mutupendidikan.com

Explore: Training & Development

Pendidikan & Manajemen Strategi

TQM untuk Lembaga Pendidikan bag.4

Menyusun Rencana Strategi

Pengantar

Menyusun perencana strategi bagi institusi pendidikan merupakan hal sangat penting. Dengan melakukan evaluasi diri dan analisis SWOT, akan diketahui posisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada.

Dengan evaluasi diri yang komprehensif, lembaga pendidikan akan dapat menyusun strategi jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.

Rencana Strategi:

  1. Disebut juga dengan RENCANA PENGEMBANGAN USAHA/ INSTITUSI, yang merinci tolak ukur-tolak ukur yang kelak digunakan institusi dalam mencapai misinya, yang biasanya disusun  dalam skala waktu menengah, di atas 3 tahun.
  2. Tanpa rencana tersebut, institusi akan menjadi kurang terarah
  3. Ketika analisa misi, nilai-nilai, SWOT, & faktor penting kesuksesan telah dilakukan, maka rencana strategis harus segera mengarahkan sejumlah isu-isu kunci yang muncul
  4. Institusi Pendidikan perlu denetapkan:
    • Identifikasi pasar
    • Tingkat prosentase pasar yang ingin dimasuki institusi
    • Portofolio layanan
    • Pengembangan portofolio

Ada 3 pilihan strategi pemasaran:

  1. Strategi Biaya Rendah
    • Menuntut sebuah organisasi untuk menjadi institusi yang memiliki biaya paling rendah dalam pasarnya.
    • Dapat dilakukan dengan : Memanfaatkan teknologi, Penghematan waktu, Kontrol yang ketat terhadap biaya
    • Mutu tidak boleh dikorbankan hanya demi menurunkan biaya.
  2. Strategi Pembedaan
    • Menuntut institusi untuk menjadi unik dalam beberapa hal dibanding para pesaingnya
    • Dalam pasar komersial, ini dapat membantu institusi menentukan harga premium
  3. Strategi Fokus
    • Mencakup konsentrasi pada sebuah wilayah geografis, kelompok pelanggan, atau segmen pasar tertentu
    • Strategi ini juga bertujuan untuk memperoleh keunggulan kompetitif

Rencana Operasional:

  • Adalah rencana detail jangka pendek, biasanya 1 tahun, untuk mencapai aspek-aspek tertentu dari strategi institusional jangka panjang
  • Di samping mencakup keuntungan finansial, ia juga harus mencakup keuntungan non-finansial seperti meningkatnya reputasi, profit, dsb

Berikut kami unggah/ upload Slideshare tentang Total Quality Management (TQM) dan Pentingnya Rencana Strategik untuk Lembaga Pendidikan. Materi ini kami sarikan dari Buku Total Quality Management in Education yang ditulis oleh Edward Sallis. Materi tersebut dapat diunduh/download disini:

Klik disini:

PDF TQM untuk Lembaga Pendidikan bag-4

Terima Kasih dan Salam Mutu,

mutupendidikan.com

Pelatihan, Pendampingan & Bimtek

“A goal without a plan is just a wish”


Untuk In-House Training Manajemen Strategik

Hubungi Customer Service kami


IWA 2 dan Tanggung Jawab Manajemen

IWA2 Klausul 5: Tanggung Jawab Manajemen

“Tanggung Jawab Manajemen”

IWA-2 (International Workshop Agreement) merupakan panduan penerapan Sistem Manajemen Mutu  ISO 9001 bagi lembaga pendidikanDengan panduan IWA-2, lembaga pendidikan akan lebih mudah memahami isi standar ISO 9001.

Berikut dapat diunduh materi presentasi dalam bentuk powerpoint:

Klik dibawah ini:

IWA2 klausul 5 untuk SPMI

Catatan:

Saat ini telah ada standar Internasional ISO 21001 : 2018. Sejak ISO 21001 disosialisasikan pada tanggal 1 Mei 2018, kini telah banyak lembaga pendidikan yang menerapkan standar tersebut.

Demikian, semoga bermanfaat.

Hormat kami,

mutupendidikan.com

Pelatihan, Pendampingan & Bimtek


Untuk In-House Training Manajemen Mutu ISO 9001 & SPMI
Hubungi Customer Service Kami

Perencanaan Audit Mutu Internal (AMI)

Perencanaan Audit Mutu Internal

“Perencanaan Audit Mutu Internal”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

If you fail to prepare, you are preparing to fail

Quotes diatas menjelaskan tentang pentingnya perencanaan. Kalau kita gagal dalam membuat perencanaan berarti kita mempersiapkan untuk gagal. Demikian juga dalam kegiatan Audit, perencanaan perlu disiapkan sebaik mungkin agar proses audit yang diselenggarakan tepat sasaran dan dapat terlaksana dengan baik.

Dalam membuat perencanaan Audit Mutu Internal (AMI), hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sbb:

  • Visi, Misi  & Struktur organisasi.
  • Ruang lingkup kegiatan
  • Ruang lingkup produk dan pelayanan.
  • Ukuran dan lokasi.
  • Harapan pelanggan/stakeholders.
  • Tujuan dan kebijakan organisasi.
  • Jumlah & pengalaman auditor dll.
Memilih Tim Auditor
  • Ditunjuk oleh Manajer Program Audit Mutu Internal (MP-AMI), disetujui teraudit, dan diangkat oleh manajemen (Rektor/Dekan).
  • Terdiri dari Ketua Tim dan lainnya sebagai anggota.
  • Jumlah anggota Tim bisa bertambah bila ruang lingkupnya semakin besar
Peran Pimpinan (Rektor/Dekan)
  • Memberi mandat  staf senior sebagai MP-AMI.
  • Mengesahkan rencana audit tahunan.
  • Melaksanakan kajiulang dan menyempurnakan kebijakan manajemen.
  • Mendukung dan menyediakan sumberdaya untuk pengauditan.
  • Memastikan  jalannya proses Audit berjalan efektif & efisien

Untuk dapat memahami apa saja yang perlu dipersiapkan dalam perencanaan AMAI/AMI, berikut kami sampaikan file slideshare sbb, silahkan diunduh:

______________________

Perencanaan Audit SPMI

Instagram: @mutupendidikan

______________________

Peran Manajer Program-AMI
  • Membuat rencana audit tahunan.
  • Memilih, melatih dan menetapkan kualifikasi auditor.
  • Menunjuk & menetapkan Tim Audit.
  • Melaksanakan kegiatan audit.
  • Membuat & mengelola laporan audit.
  • Melaporkan hasil audit untuk kajiulang oleh manajemen.
Ketua Tim Auditor
  • Membuka rapat.
  • Menetapkan anggota tim audit (jika prodi lebih dari satu).
  • Membuat jadwal dan program audit.
  • Memimpin kegiatan audit.
  • Membuat keputusan akhir atas hasil temuan audit.
  • Memantau tindak lanjut hasil temuan Audit
  • Menyerahkan laporan audit.
  • Menutup rapat.
Peran dan Tanggung Jawab Auditor
  • Mengaudit sesuai lingkup audit.
  • Melaksanakan tugas secara obyektif.
  • Mengumpulkan dan menganalisis bukti.
  • Melaksanakan tugas sesuai kode etik.
  • Mampu menjawab pertanyaan.
Peran dan Tanggung Jawab Manajemen Teraudit
  • Menginformasikan kepada pejabat yang relevan tentang rencana, tujuan dan lingkup audit.
  • Mendampingi tim audit bila melakukan kunjungan
  • Menyediakan sumber informasi yang diperlukan oleh tim audit.
  • Memberikan akses fasilitas dan bahan yang diminta oleh auditor.
  • Menentukan dan memprakarsai tindakan koreksi berdasarkan laporan audit.

Demikian, semoga bermanfaat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ

________________________

mutupendidikan.com

Explore: Training & Development

Peningkatan Budaya Mutu Pendidikan

14 Point Peningkatan Budaya Mutu Pendidikan

“Mengenal 14 Point penting Peningkatan Budaya Mutu Pendidikan”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Dr. Edward Deming, pelopor gerakan manajemen mutu, memperkenalkan 14 Point penting untuk peningkatan mutu produk atau jasa.

_____________________________

Power Point (PDF):

TQM & 14 point Peningkatan Kualitas

IG: @mutupendidikan

_____________________________

Siapakah Dr. Edward Deming?
  • Dr. William Edwards Deming (14 Oktober 1900 – 20 Desember 1993) adalah seorang pakar statistik, profesor, penulis, dosen, dan konsultan manajemen  mutu.
  • Dr. Deming memperkenalkan 14 Point untuk Peningkatan Kualitas.
14 Point Peningkatan Budaya Mutu Pendidikan:
  1. Ciptakan tujuan & Sasaran yang mantap demi Perbaikan Produk dan Jasa.
  2. Adopsi pengunaan falsafah baru.
  3. Kurangi ketergantungan pada inspeksi massa untuk mencapai mutu.
  4. Akhiri praktek-praktek  menghargai bisnis dengan harga.
  5. Tingkatkan secara konsisten sistem produksi dan jasa, untuk meningkatkan mutu dan produktivitas. Gunakan metode statistik untuk menemukan titik permasalahan.
  6. Lembagakan pelatihan kerja. Lembagakan penggunaan metode-metode modern.
  7. Lembagakan kepemimpinan. Bangun pola kepemimpinan yang membimbing.
  8. Hilangkan rasa takut, agar setiap orang dapat bekerja secara efektif & Efisien
  9. Uraikan kendala-kendala antar departemen. Kembangkan cara-cara untuk membuka komunikasi  yang efektif antar unit kerja
  10. Hapuslah slogan, desakan dan target serta tingkatkan produktivitas tanpa menambah beban kerja
  11. Hapuskan/kurangi standar kerja yang menggunakan quota numerik
  12. Hilangkan kendala-kendala yang merampas kebanggaan pegawai atas keahliannya
  13. Kembangkan aneka program pendidikan yang meningkatkan semangat dan peningkatan kualitas kerja
  14. Tempatkan  dan dorong setiap orang dalam tim kerja agar dapat melakukan transformasi
Dapatkah 14 point ini diterapkan di lembaga pendidikan?
1. Tetapkan tujuan yang kokoh…
  • Apakah Visi & Misi Institusi Pendidikan dikomunikasikan secara jelas kepada seluruh dosen/ guru serta karyawan?
  • Apakah Institusi Pendidikan (Perguruan Tinggi/ Sekolah/ Madrasah) memiliki tujuan yang jelas bagi organisasi ? Contoh: “Meningkatkan kemampuan dan kinerja lulusan sehingga mampu memberi kontribusi positif yang membanggakan pada Masyarakat”.
2. Tetapkan filosofi baru…
  • Apakah pimpinan lembaga pendidikan mengambil tanggung jawab untuk melakukan perubahan / perbaikan?
  • Apakah telah dilakukan pemberdayaan untuk setiap pegawai (Dosen, Guru, Tenaga kependidikan)?
  • Apakah karyawan  ikut merasa merasakan memiliki dan mendapatkan bagi hasil bersama dalam setiap kesuksesan Institusi?
3. Hentikan ketergantungan pada Inspeksi Masal…
  • Dengan partisipasi seluruh civitas akademika, institusi pendidikan berusaha untuk memberikan kualitas terbaik bagi segenap stakeholder. Contoh:
    • Menghentikan ketergantungan pada tes/ ujian
    • Menciptakan pengalaman belajar yang mendorong prestasi siswa, dll.
4. Dorong perbaikan kualitas sekolah …
  • Institusi pendidikan hendaknya mengembangkan hubungan jangka panjang dengan sekolah penyedia calon siswa

Bagaimana bentuk penjelasan point berikutnya? Untuk uraian point-point Deming berikutnya silahkan di unduh file slideshare Power Point (PDF) diatas.

Baca juga: Kendala utama implementasi SPMI

Demikian uraian singkat tentang 14 Point Peningkatan Budaya Mutu Pendidikan, semoga bermanfaat.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

__________________________

mutupendidikan.com

Explore: Training & Development

×

Layanan Informasi

× Hubungi Kami