Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kebijakan yang dirancang untuk memastikan bahwa perguruan tinggi di Indonesia dapat mencapai dan mempertahankan standar mutu pendidikan yang tinggi.
Ketentuan tentang kebijakan SPMI diatur dalam Permendikbudristek 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, pasal 67 sampai dengan pasal 70.
Meskipun SPMI telah cukup lama diimplementasikan di berbagai perguruan tinggi, namun tingkat keberhasilannya bervariasi. Masih ada perguruan tinggi yang belum maksimal mengimplementasikan SPMI dengan benar.
Artikel ini mencoba menggunakan model implementasi kebijakan George Edward III untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SPMI.
George Edward III, seorang akademisi dan penulis terkemuka dalam bidang ilmu politik dan kebijakan publik, mengidentifikasi empat variabel kunci yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan:
Berikut diuraikan kendala, analisis dan rekomendasi dari 4 (empat) variabel kunci:
Baca juga: Penguatan SPMI melalui Komunikasi Internal Perguruan Tinggi
Baca juga: Pentingnya Semangat Inovasi dalam SPMI
Baca juga: Program Pelatihan MutuPendidikan
Baca juga: Penguatan SPMI melalui Struktur “Agile” di Perguruan Tinggi
Model implementasi kebijakan George Edward III memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami dan menganalisis keberhasilan implementasi SPMI.
Keempat variabel yang diidentifikasi oleh Edward III saling berhubungan, berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, komunikasi internal yang efektif dapat membantu mengatasi kekurangan sumber daya dengan memastikan bahwa sumber daya yang ada digunakan secara optimal (efisien).
Saling mendukung dan saling memperkuat, disposisi pelaksana yang positif dapat mengimbangi kekurangan dalam struktur birokrasi, sementara sumber daya (resources) yang cukup dapat mendukung komunikasi yang lebih baik.
Baca juga: Kendala dan Tantangan Implementasi SPMI: Teori Van Meter dan Van Horn
Implementasi SPMI pada perguruan tinggi di Indonesia menghadapi berbagai kendala dan tantangan yang cukup kompleks. Ada yang berhasil mengimplementasikan, namun ada juga yang belum berhasil.
Dengan menggunakan model implementasi kebijakan dari George Edward III, artikel ini menguraikan 4 (empat) faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SPMI.
Rekomendasi yang diberikan pada uraian diatas, diharapkan dapat membantu perguruan tinggi meningkatkan efektivitas implementasi SPMI dan mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan. Stay Relevant!
Instagram: @mutupendidikan
Layanan Informasi