Cara paling mudah untuk memahami konsep kemitraan atau aliansi strategis adalah: “Menganggap sebagai bentuk bekerja sama untuk saling menguntungkan”.
Kemitraan dapat mendorong perbaikan secara terus menerus mulai dari produk, hubungan dengan pelanggan, hubungan dengan pemasok dan kepuasan pelanggan.
Lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi, sekolah dan madrasah yang ingin menerapkan manajemen Total Quality, perlu sekali membangun kemitraan/ kerjasama dengan berbagai stakeholder terkait.
Berikut dapat diunduh slideshare yang akan membahas topik sbb:
Bagi yang berminat, silahkan diunduh disini:
Kemitraan atau Aliansi Strategis
Demikian, semoga bermanfaat, terima kasih.
Hormat kami,
mutupendidikan.com
Identitas atau identity secara sederhana dapat diartikan sebagai jati diri, tanda pengenal, atau sekumpulan unsur yang secara bersamaan mampu mencitrakan tentang apa dan/atau siapa.
Identitas Institusi Pendidikan tidak lain adalah karakteristik esensial dan khas yang melekat pada institusi pendidikan, sehingga mampu mencitrakan dan membedakannya dengan institusi serupa lainnya.
Untuk mengenal lebih dalam tentang “Praktek Baik Standar Identitas“, silahkan di unduh file SlideShare berikut ini:
Praktek Baik Standar Identitas
Demikian, semoga bermanfaat.
Hormat kami,
mutupendidikan.com
“SPMI & Metode Perbaikan”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dalam implementasi Total Quality Management atau kalau dalam lembaga pendidikan memakai Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMI), tentu saja anggota organisasi/institusi pendidikan dihadapkan pada banyak persoalan yang membutuhkan pengambilan keputusan yang tepat. Untuk membuat keputusan yang baik, organisasi harus didasarkan pada data-data dan analisis yang tepat.
_________________________________
Power Point (PDF):
Follow Instagram: @mutupendidikan
_________________________________
Ada beberapa tools/ alat yang biasa digunakan dalam proses pengambilan keputusan diantaranya:
___________________________________________________
___________________________________________________
Bagaimana penjelasan dari alat-alat (tools) yang lain? Untuk penjelasan tools yang lain, silahkan di download file power point pada tautan diatas.
Baca juga: Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Demikian uraian singkat tentang SPMI & Metode Perbaikan, semoga bermanfaat.
________________________________
________________________________
MutuPendidikan.com
Explore: Training & Development
________________________________
Iklan Makanan sehat diabetes:
Lembaga Pendidikan perlu sekali berorientasi pada kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction). Pelanggan yang puas akan layanan pendidikan, akan meningkatkan keberhasilan lembaga, loyalitas dan retensi stakeholder.
Ada beberapa langkah untuk membangun kepuasan pelanggan diantaranya:
Bagaimana penjelasan selanjutnya, silahkan diunduh slideshare berikut ini:
Bab 7: Kepuasan Pelanggan
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam hormat,
mutupendidikan.com
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era digital saat ini, menuntut sebuah organisasi Pendidikan untuk berperan aktif dalam mengikuti segala perkembangan zaman. Namun tak jarang dalam perjalanannya organisasi Pendidikan sering kali dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.
Merupakan standar sistem manajemen internasional dibidang Pendidikan pertama di dunia, yang memberikan panduan mengenai bagaimana cara memberikan kualitas terbaik dalam layanan Pendidikan kepada para stakeholder, sehingga layanan Pendidikan memiliki mutu yang bagus.
Merupakan sebuah wadah bagi para sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional dan sistematis yang terpimpin, terstruktur dan terkendali untuk mewujudkan tujuan serta cita-cita bersama.
Dalam klausul ini tujuan utamanya yakni agar organisasi dapat memahami dan menentukan berakaragam isu-isu serta permasalahan baik internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi organisasi Pendidikan baik secara positif maupun negative dalam menjalankan layanannya terutama dalam segi pencapaian sasaran.
Merupakan metode analisis perencanaan strategis yang dapat digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan baik secara internal maupun ekstenal. SWOT analisis terdiri dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), threat (ancaman).
Merupakan isu atau permasalahan yang berasal dari luar organisasi, contoh isu internal meliputi:
Merupakan isu atau permasaahan yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri, contoh isu eksternal meliputi:
Isu atau permasalahan dalam sebuah organisasi dapat berubah seiring berjalannya waktu, untuk itu sebuah organisasi perlu menerapkan analisis SWOT secara berkala untuk dapat meninjau berbagai isu baik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi organisasi dalam pencapaian hasil yang diharapkan.
Demikian sekilas informasi tentang ISO 21001:2018 Klausul 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya. Semoga bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
mutupendidikan.com
“Kendala Budaya Mutu Pendidikan”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Membangun budaya mutu yang kuat tentu saja tidak mudah, perlu ada strategi dan pola kepemimpinan yang kuat. Tidak sedikit dijumpai, lembaga pendidikan memiliki budaya mutu yang kokoh dan ada pula yang lemah dalam membangun budaya mutu.
Mengapa budaya mutu di masing-masing organisasi berbeda-beda? Dalam kehidupan organisasi (misal pendidikan) faktor pendukung dan penghambat budaya mutu menjadi sesuatu yang alamiah. Hal ini lahir disebabkan adanya pro dan kontra dari masing-masing kepentingan.
Power Point (PDF):
Instagram: @mutupendidikan
Berikut akan diuraikan beberapa permasalahan dan kendala dalam membangun budaya mutu organisasi pendidikan, baik di perguruan tinggi, mapun di sekolah dasar dan sekolah menengah.
Pengambilan keputusan lewat forum yudisium berarti lebih menitikberatkan pada aspek “kebijakan rapat pimpinan” untuk memutuskan siapa saja yang berhak untuk lulus, diterima atau dimuluskan dalam suatu seleksi. Rapat yudisium beresiko pada budaya mutu, bila keputusan tidak berdasarkan standar yang telah disusun.
Tradisi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) juga sering menjadi penghambat peningkatan mutu pendidikan. Pemilihan pejabat (rektor/dekan/kepa sekolah), penerimaan guru / dosen, tenaga kependidikan tidak melalui ujian secara selektif melalui uji kompetensi, wawancara maupun tes psikologi. Demikian pula untuk menerimaan mahasiswa / siswa baru, dapat beresiko terjadinya KKN.
Pemasungan kreativitas SDM di lembaga pendidikan, kerap terjadi pada pihak-pihak akibat gejolak perpolitikan yang tidak sehat. Misal: Seorang dosen tidak mendapatkan proyek penelitian karena ia bukan tim sukses dalam pemilihan rektor.
Budaya “Aji mumpung” beresiko untuk merusak budaya mutu pendidikan. Aji Mumpung berasal dari bahasa jawa yakni menghandalkan sesuatu yang melekat pada dirinya. Misal Bapaknya menjabat sebagai pemimpin pada suatu lembaga pendidikan, anak-anaknya termasuk kerabat dengan mudah memanfaatkan untuk kepentingan pribadi seperti rekruitmen, tender proyek dll.
Baca juga: Penilaian Kinerja Dosen berbasis Peningkatan Mutu Akademik
Bekerja yang sarat dengan budaya trasaksional. Semua diukur dengan materi atau umbalan, ada gula ada semut, ada imbalan ada kerja. Sistim imbalan memang penting, namun kalau semua diukur secara transaksional, iklim budaya mutu yang mendorong layanan yang berkualitas tidak akan bisa maksimal. Perlu budaya memberi (giving), saling menolong, nilai-nilai berbagi, nilai-nilai pelayanan dll.
Perpustakaan dalam sebuah institusi pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah, Madrasah) berposisi sebagai jantung kehidupan ilmiah yang harus terus dikembangkan. Pengembang perpustakaan harus secara menyeluruh dari aspek SDM, gedung, koleksi, sarpras dll. Semua itu tentu memerlukan perhatian dan dukungan seluruh stakeholder.
Baca juga: SPMI, Motivasi Kerja & Budaya Mutu
Dalam organisasi manapun, sikap Egois, Pesimis, Sentimen & Materialitis dapat terjadi pada beberapa orang karyawan. Demikian pula pada institusi pendidikan, pudaya negatif diatas, dapat terjadi antar pegawai maupun antar guru / dosen.
Misalnya tuntutan seorang dosen harus mampu menciptakan penemuan ilmiah sekaligus harus menyampaikan dalam forum ilmiah tampaknya tidak terlepas dari peran dan perangkat teknologi. Pembelajaran saat ini lebih bersifat Learning by doing yang mengedepankan action dari setiap peserta didiknya. Guru merasa nyaman saja bila tidak dapat berpartisipasi aktif dengan program online learning (LMS).
Pengambilan keputusan diupayakan melalui sumber data yang lengkap serta analisa yang tepat. Namun realita yang terjadi, sering kali lembaga pendidikan terkadang miskin data dan dokumen. Dari data yang tidak lengkap tersebut, pengambilan keputusan menjadi tidak akurat.
Basis-Basis Kebohongan untuk manipulasi dokumen akreditasi, misal:
Misal: Menyulap ruang kantor, ruang dosen, laboratorium, perpustakaan, ruang kelas dan sarana fisik lainnya yang statusnya milik jurusan lain diakui menjadi milik prodi.
Orientasi pelaksanaan kegiatan ini sekedar menghabiskan anggaran agar dianggap sukses dalam penyerapan anggaran sekaligus dana yang telah dianggarkan tidak dikembalikan kepada Negara (Institusi Pendidikan Negeri). Disamping pihak pengelola/ manajemen tetap memperoleh keuntungan pribadi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Apakah kegiatan ini dapat dipastikan efektif dan efisien?
Demikian, semoga penjelasan singkat ini bermanfaat…Aamiin.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
mutupendidikan.com
“Pelatihan SPMI Sinkronus & Asinkronus”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Saat ini Mutu Pendidikan telah menyelenggarakan pelatihan SPMI dengan pendekatan daring (online). Dengan metode ini, diharapkan pelatihan SPMI menjadi lebih mudah dan praktis tanpa harus bertemu secara tatap muka. Disaat pandemi seperti saat ini, kegiatan tatap muka secara langsung masih belum dianjurkan, belajar secara daring merupakan pilihan alternatif.
Dalam penyelenggarakan pelatihan SPMI daring seperti saat ini, tim narasumber menggunakan kombinasikan 2 metode belajar/ pendekatan, yakni metode sinkronus dan asinkronus. Apa keunggulan dan kelemahan masing-masing? Berikut akan diuraikan satu persatu.
Untuk membantu memfasilitasi kegiatan belajar mengajar, baik yang sifatnya sinkronus maupun asinkronus, Lembaga Mutu Pendidikan menyediakan layanan LMS ( Learning management System) yang handal. Dimana layanan LMS ini menyediakan berbagai fitur untuk mendukung proses belajar mengajar baik secara sinkronus ataupun asinkronus. Fasilitas tersebut seperti; forum, Chatting, diskusi, latihan, tugas, video, webinar seperti zoom, dan lain sebagainya.
Demikian sekilah info tentang layanan Pelatihan SPMI Sinkronus & Asinkronus. Bila ingin mengunjungi kegiatan pelatihan SPMI online ini, silahkan klik pada tautan berikut ini:
Demikian, semoga uraian singkat ini bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
Instagram: @mutupendidikan
“Mengenal Diri, Mengenal Tim, Kunci Keberhasilan SPMI”
Tips Sukses SPMI #6:
Untuk mencapai sasaran & keberhasilan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal), Lembaga Pendidikan “harus” terus melakukan evaluasi diri untuk mengenal kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT Analysis).
Langkah pertama, Anda dapat berlatih untuk mengenal kekuatan diri Anda dan kekuatan tim (unit kerja) Anda. Ingin mencoba?
Baca juga: Kumpulan Artikel dan Power Point MSDM 1
Berikut latihan sederhana yang bisa Anda coba. Dengan latihan ini, Anda diharapkan dapat mengetahui strategi yang tepat untuk mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang Anda miliki dan dimiliki oleh Tim Kerja Anda. Dengan optimalisasi potensi tersebut tentu akan sangat membantu dalam pencapaian standar-standar kinerja (Standar SPMI) lembaga pendidikan. Mari kita coba:
Kenalilah Kekuatan/ Keunggulan/Kelebihan Diri Anda Sendiri. Untuk bahan renungan, Anda dapat mengevaluasi 3 hal berikut ini:
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Setelah Anda mengenal kekuatan/ kelebihan/ keunggulan diri, sekarang silahkan Anda mencoba merumuskan sasaran pekerjaan yang sesuai/sejalan dengan kekuatan/keunggulan diri. Dalam merumuskan sasaran pekerjaan, Anda dapat mengacu pada hal-hal sbb:
Setelah Anda telah menetapkan beberapa kekuatan/kelebihan diri pribadi dan sasaran/target pribadi, kini waktunya untuk berbagi semuanya dengan tim Anda.
Diskusikan, bahaslah kekuatan/kelebihan diri pribadi dengan tim Anda. Ingat ini hanyalah satu kesempatan untuk berbagi informasi dan pengertian, tidak ada definisi yang “lebih baik” atau “lebih buruk”.
Baca juga: Tips SPMI 1# Bangunlah Komitmen untuk Perbaikan Terus Menerus
Dapatkah tim Anda mencapai konsensus dengan satu definisi tentang “keunggulan” tim (unit kerja Anda)? definisi (hasil konsesus) tim ini mungkin sangat berbeda dari definisi (target) pribadi Anda, tetapi sebagai individu juga Anda sangat berbeda dari tim Anda, bukankah demikian?
_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Seperti sebelumnya, menetapkan Sasaran Tim Kerja adalah langkah berikut. Rumuskan sekurang-kurangnya 3 Sasaran Tim Kerja Anda. Sasaran ini akan menjadi langkah unit kerja dalam menciptakan kegiatan/ program kerja yang sesuai. Dalam menyusun sasaran unit kerja, Anda harus mengacu Standar SPMI dan Job description yang menjadi tugas tim Anda.
Sasaran yang baik hendaknya disusun mengikuti kaidah ABCD, yaitu ada Audience, Behavior, Competence dan Degree. Sasaran yang baik dapat juga mengikuti kaidah KPI (Key Performance Indicator) yang meliputi: Target, Indikator dan mekanisme pengukuran (measure). Dalam bahasa lain, sasaran yang baik harus SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Relevant, Timed).
Demikian uraian tentang Mengenal Diri, Mengenal Tim sebagai Kunci Keberhasilan SPMI, semoga latihan singkat ini bermanfaat… Aamiin Yaa Rabb.
Salam mutu,
admin,
Hubungi Customer Service kami untuk informasi:
Pelatihan & Outbound Training Membangun Budaya Mutu Pendidikan
mutupendidikan.com
Kunjungi: Pelatihan & Pendampingan
Layanan Informasi