SPMI dan Disiplin Organisasi
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Dikdasmen adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan yang mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai SNP.
Disiplin organisasi adalah konsep yang menitik beratkan pada tingkat ketaatan bawahan terhadap peraturan, standar dan prosedur yang diterapkan organisasi.
Disiplin organisasi sangat penting bagi keberhasilan organisasi. Dengan disiplin semua tugas dapat dilakukan dengan baik, efisien dan tepat waktu. Disiplin organisasi memastikan semua anggota organisasi bekerja sesuai dengan harapan dan tugas-tugas mereka.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan disiplin organisasi adalah 2 (dua) faktor penting dalam mencapai keberhasilan lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah, Madrasah). Berikut penjelasannya:
SPMI: Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah sistem manajemen yang menekankan pada peningkatan mutu pendidikan (kaizen) sebagai fokus utama. SPMI berupaya memastikan bahwa semua aspek pendidikan, dipantau dan dioptimalkan untuk memastikan standar SPMI dapat dicapai atau dilampaui. Pada pendidikan tinggi, standar nasional pendidikan dituangkan dalam Permendikbud No. 3 Tahun 2020.
Disiplin organisasi: Disiplin organisasi sangat penting, bertujuan menjamin bahwa semua anggota institusi pendidikan bekerja sesuai dengan peraturan, standar dan prosedur yang ditetapkan. Disiplin organisasi membantu memastikan bahwa tugas-tugas dan tanggung jawab karyawan dalam organisasi didefinisikan dengan jelas, mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan benar & tepat waktu.
Disiplin organisasi dan SPMI bekerja sama untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan bekerja dengan baik. Disiplin organisasi memastikan karyawan telah bekerja dengan baik sesuai prosedur, sementara SPMI memastikan bahwa mutu pendidikan yang terbaik telah diberikan kepada siswa / mahasiswa (stakeholder).
Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan disiplin organisasi:
Implementasi dari beberapa tips diatas, insyaAllah dapat membantu meningkatkan disiplin organisasi. Dengan demikian, implementasi SPMI untuk mencapai tujuan pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien. Stay Relevant !
Instagram: @mutupendidikan
Untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi segenap stakeholder (pemangku kepentingan), Institusi Pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah, Madrasah) perlu untuk melakukan pengukuran kepuasan pelanggan/ Stakeholder (Mahasiswa/ Siswa/Ortu, Pengguna lulusan/ Masyarakat) secara berkesinambungan.
Hasil pengukuran diharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan/ pengembangan kualitas pada institusi pendidikan di masa yang akan datang.
Untuk pengukuran kepuasan pelanggan, dapat menggunakan indikator 8 dimensi mutu sbb:
Untuk mendapatkan materi tentang metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan, berikut kami share materi sbb:
Demikian, semoga bermanfaat, Aamiin..3X YRA
Hormat kami & Salam mutu
admin,
MutuPendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
Lembaga Training, In-House Training, Bimbingan Teknis, Lokakarya, Seminar, Workshop Mutu Pendidikan
Hubungi Customer Service Kami
Yth., Para Aktivis Mutu Pendidikan di tempat,
Asslkm. Wr. Wb.,
Setiap Institusi Pendidikan diwajibkan untuk menyusun standar Sarana Prasarana. Dalam prakteknya, mengelola fasilitas SarPras ternyata tidak mudah. Dibutuhkan tool yang handal agar SarPras yang ada di institusi pendidikan (Kampus/Sekolah), dapat dikelola sedemikian rupa sehingga nyaman, rapi, tertib, bersih, tertata dll. Salah satu tool yang dirasa cukup efektif adalah Program Tata Graha 5 S, tertarik untuk mengetahuinya?
Silahkan diunduh pada tautan berikut ini:
Salam hormat & Semangat.
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
Hubungi Customer Service kami disini
Tempat belajar dan tempat kerja yang nyaman, bersih dan teratur akan membuat Dosen/Guru/Siswa menjadi senang dan bersemangat. Tempat belajar yang nyaman tentu saja akan meningkatkan prestasi akademik siswa. Ruang kantor yang tertata, barang-barang mudah disimpan/ dicari akan mendukung meningkatkan produktifitas segenap guru, dosen maupun karyawan. Oleh karena itu, pengelolaan standar mutu “Sarana dan Prasarana” (SarPras) institusi pendidikan harus terus ditingkatkan baik secara kualitas dan kuantitas.
Salah satu metode Tata Graha yang bisa diadopsi adalah Metode Kerja 5S. Untuk itu berikut kami upload materi presentasi dalam bentuk file PDF, Silahkan diunduh :
Menata Tempat Belajar berbasis 5-S
Demikian, Semoga Bermanfaat dan Berkah Selalu.
Hormat kami,
Admin,
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
Hubungi Customer Service Kami
“Metode 5S Kebersihan Sekolah : Penerapan Seiso di Lembaga Pendidikan”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan pendidikan (kampus, sekolah, madrasah) merupakan hal sangat penting dan pondasi dasar dalam membangun mutu pendidikan. Lingkungan yang bersih, akan menciptakan kenyamanan dan motivasi belajar siswa/ mahasiswa. Sarana prasarana yang bersih akan mendukung lingkungan yang tertib dan sehat. Sarana prasarana yang senantiasa rapi dan bersih akan lebih tahan lama (awet) dan dapat menekan biaya berawatan (maintenance)
Setelah semua barang/ perkakas/ peralatan memiliki tempat penyimpanan masing-masing, maka langkah berikutnya adalah membersihkan & memastikan tercapainya kebersihan semua barang dan area kerja pada kondisi terbaik/ ideal. Usahakan Bersih, cemerlang dan bersinar seperti ruang-ruang pameran.
Area kerja di lingkungan lembaga pendidikan (kampus, sekolah, laboratorium dll) yang bersih, dapat menjadikan lingkungan lembaga pendidikan sehat, bersih dan nyaman.
Lingkungan yang bersih, juga sangat berpengaruh pada motivasi kerja dan motivasi belajar siswa siswi. Sebaliknya lingkungan yang kotor dan tidak terawat (tidak bersinar/ cemerlang) akan menyebabkan semangat kerja serta motivasi menjadi turun.
Seiso (resik) menekankan pentingnya kebersihan dengan menjaga segala sesuatu tetap bersih dan bersinar. Lingkungan kampus/ sekolah/ madrasah yang bersih/ nyaman dapat mencegah perlengkapan sarana prasarana tidak cepat rusak. Secara psikologi, akan muncul rasa cinta dan tanggung jawab untuk merawat semua sarana dan prasarana yang ada.
Untuk implementasi seiso perlu ditetapkan petugas yang bertanggung jawab. Dibuat standar, SOP dan formulir yang diperlukan. Perlu juga disiapkan dan didukung dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan seiso, seperti sapu, lap, sabun dll.
Siswa-siswa perlu dilatih untuk membersihkan area belajar, seperti ruang kelas, laboratorium, bengkel dan ruang belajar lainnya. Siswa siswi dilatih membersihkan mesin/peralatan setelah dipakai, dilatih membersihkan benda kerja / peralatan bengkel/ lab serta hasil-hasil pembelajaran praktek
Untuk menjamin / memastikan terwujudnya kondisi yang bersih bersinar tersebut, perlu ditunjuk penanggung jawabnya. Secara bergantian, siswa siswi yang bertugas mengawasi/ mengontrol/ membersihkan apakah peralatan/ sarana prasarana telah benar benar bersih cemerlang.
Baca juga: Sarana Prasarana & Program Tata Graha 5 S (bag.1)
Proses seiso atau pembersihan area kerja/ pendidikan dapat diatur dalam bentuk kerja piket. Pengaturan tim kerja untuk pembersihan ruang-ruang belajar termasuk halaman, teras, selasar, taman di lingkungan kampus/ sekolah.
Proses Seiso ini akan membiasakan siswa siswi untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan belajar. Mereka akan mengerti pentingnya lingkungan, peralatan kerja dan diri sendiri yang bersih. Mereka akan trampil dalam melaksanakan kebersihan serta termotivasi menciptakan kondisi lingkungan yang bersih.
Berikut konsep 5 S, metode tatagraha asal Jepang yang bisa diadopsi lembaga pendidikan, silahkan di unduh disini:
Demikian, semoga uraian singkat tentang Metode 5S Kebersihan Sekolah ini, dapat bermanfaat.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
mutupendidikan.com
Instagram: @mutupendidikan
Layanan Informasi