Saat ini ilmu psikologi terapan semakin dirasakan manfaatnya bagi dunia pendidikan, baik di level Perguruan Tinggi, Sekolah Menengah, maupun sekolah tingkat dasar. Dari dukungan psikologi terapan ini akan dapat diprediksi segenap potensi yang ada pada anak didik.
Cara umum yang sering digunakan untuk mengungkap potensi tersebut adalah dengan tes psikologi atau lebih sering disebut “psikotes”. Dari berbagai tes yang kami lakukan akan dapat terukur antara lain : Potensi Bakat, Minat, Tingkat Kecerdasan dan Kepribadian. Hasil tes ini dapat pula mendukung untuk memberikan arah kelanjutan Studi.
Pengukuran aspek psikologi di atas merupakan usaha yang sangat penting dalam usaha memaksimalkan potensi siswa dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil tes, diharapkan dapat memberikan masukan dalam menentukan berbagai macam kebijakan pendidikan dan sebagai data yang akurat bagi pemangku kepentingan di dunia pendidikan (Rektor, Kepala Sekolah, Guru, Murid, Orang tua, dll)
Penjadi pelaksana jasa Tes Psikologi (Psikotes) terbaik untuk Mutu Pendidikan Indonesia
Sasaran untuk tingkat SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi
Demikian, profile ini disampaikan. Apabila ada hal yang kurang jelas, mohon tidak ragu untuk menghubungi customer service kami, Terima kasih.
Kontak Kami:
Customer Service ( Klik disini )
“Kepuasan Anda adalah komitmen nomor satu kami”
Kata kunci untuk memudahkan pencarian blog ini: tujuan tes psikologi, manfaat psikotes bagi siswa, penggunaan hasil tes psikologi, tes psikologi untuk anak, tes psikologi anak, manfaat psikologi dalam pendidikan, penggunaan hasil tes psikologis bagi guru mata pelajaran, tes psikologi pendidikan, penggunaan hasil tes psikologi bagi guru mata pelajaran, manfaat psikologi pendidikan, penggunaan hasil psikotes, penggunaan hasil tes psikotes bagi guru pembimbing, tes psikologi sma, tes psikologi smp, psikotes sd, biro jasa tes psikologi
Riset pasar merupakan unsur penting dalam implementasi TQM. Riset ini adalah cara utama untuk mendengarkan pelanggan dan calon pelanggan. Jika pendekatan TQM ingin diterapkan, maka mutu sebagai “menurut apa yang dirasakan pelanggan” harus segera ditetapkan.
Berikut kami sampaikan Slideshare “TQM & Riset Pasar Institusi Pendidikan” dalam bentuk file PPT. Materi ini merupakan hasil rangkuman yang kami sarikan dari buku Total Quality Management in Education yang ditulis oleh Edward Sallis.
Materi dapat diunduh/ download disini:
PPT TQM untuk Lembaga Pendidikan bag-3
Hormat kami,
mutupendidikan.com
Pelatihan, Pendampingan & Bimtek
Hubungi Customer Service kami
Pegertian “Just In Time”, apabila diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia berarti “Tepat Waktu”. Tepat Waktu disini berarti semua persedian bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi harus datang sesuai waktunya dengan jumlah yang sesuai juga. Adapun barang jadi, juga harus siap diproduksi sesuai dengan jumlah yang diminta oleh pelanggan pada waktu yang tepat pula. Oleh sebab itu tingkat persedian bahan baku, bahan pendukung, komponen, bahan semi jadi dan juga barang jadi akan diupayakan pada tingkat atau jumlah yang paling sedikit. Hal ini penting untuk mengoptimalkan aliran kas dan menghindari biaya-biaya akibat pemborosan.
Dalam menjalankan sistem produksi JIT ini, dibutuhkan ketelitian dalam merencanakan jadwal-jadwal produksi mulai jadwal pembelian bahan-bahan produksi, jadwal penerimaan bahan, jadwal operasional/produksi, jadwal kesiapan produk hingga ke jadwal pengiriman (delivery).
Ketepatan waktu pengiriman bahan produksi sangat dibutuhkan dalam Sistem JIT. Misalnya pada sebuah perusahaan produksi Handphone, targetnya harus dapat menerima model LCD display yang benar dan dalam jumlah yang dibutuhkan untuk satu hari produksi. Penyedia LCD Display tersebut diharapkan dapat mengirim bahan dan tiba di gudang dalam batas waktu sesuai permintaan. Sistem ini biasanya disebut dengan “Sistem Tarik” atau “Pull System”.
Keunggulan Sistem Just In Time (JIT)
Keterbatasan sistem Just In Time (JIT)
Masih ingin penjelasan dan bahan-bahan tentang Just In Time? Untuk lebih enaknya, silahkan diunduh slideshare/ download ppt berikut ini:
Klik PPT disini : JUST IN TIME
Demikian semoga bermanfaat.
Salam Mutu,
admin,
mutupendidikan.com
Pelatihan / Konsultasi / In-House Training / Manajemen / Training Center / Pelatihan Kerja / Manajemen Kualitas / Perguruan Tinggi / SMA / SMP / SD / Madrasah
“SPMI dan Pengendalian Proses Statistik”
Dalam implementasi SPMI, Proses perbaikannya melalui mekanisme PDCA atau dalam istilah Dikti dikenal dengan PPEPP. Proses yang nomor 3 yaitu “E” atau evaluasi pelaksanaan standar SPMI.
Dalam proses evaluasi pelaksanaan standar SPMI, kadang-kadang diperlukan tool statistik untuk mengolah data yang ada sehingga dapat memberikan saran-saran akurat untuk pengambilan keputusan manajemen. Tools ini kita sebut “Pengendalian proses statistik”.
Beberapa pakar menjelaskan manfaat Pengendalian Proses Statistik bagi organisasi antara lain :
___________________________________
Power Point (PDF):
___________________________________
Sementara pakar lain menjelaskan beberapa manfaat lain pengendalian proses statistik. Manfaat-manfaat tersebut adalah:
Baca juga: Key Performance Indicator (KPI)
Beberapa kesulitan/ kendala yang dihadapi dalam penerapan pengendalian proses statistik. Kendala-kendala tersebut antara lain (Antony, 2000):
Baca juga: Mutu & Benchmarking untuk Lembaga Pendidikan
Tertarik mengetahui lebih dalam? Berikut materi power point PPT tentang Statistical Process Control. Untuk itu silahkan diunduh slideshare pada tautan diatas.
Demikian uraian singkat tentang SPMI dan Pengendalian Proses Statistik, semoga bermanfaat.
_____________________________________
mutupendidikan.com
Kunjungi: Pelatihan & Pendampingan
Dapatkan Informasi terkait: Statistical Process control / pengendalian proses statistik / Pareto charts / Cause-and-effect diagram / Stratification / Check sheets / Histogram / Scatter diagram / Run charts and control charts / Flowcharts / Design of experiments / pelatihan / training
“TQM Pendidikan: Pembangun Visi, Misi, Nilai & Tujuan”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Membangun Pernyataan Visi, Misi dan Nilai-Nilai suatu Lembaga Pendidikan merupakan hal yang sangat penting.
Visi dan Misi yang baik akan memberi panduan dan arah yang jelas bagi anggota organisasi untuk melangkah mencapai cita-cita bersama.
Dalam perencanaan strategik, tugas pimpinan lembaga pendidikan adalah membangun pernyataan Visi, Misi, Nilai dan Tujuan organisasi.
Silahkan diunduh file power point (PDF) berikut:
_____________________
Belajar mudah dengan PowerPoint (PDF):
IG: @mutupendidikan
_____________________
Statemen misi sangat berkaitan dengan visi dan memberikan arahan yang jelas baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Baca juga: SPMI & Peran Penting Kepemimpinan
Slideshare (Power Point) visi, misi & nilai-nilai Organisasi yang kami sarikan dari buku Total Quality Management in Education yang di tulis oleh Edward Sallis. Materi tersebut dapat diunduh (download) pada tautan diatas.
Semoga bermanfaat & Sukses Mutu Pendidikan, Sukses SPMI
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
_________________________
mutupendidikan.com
Explore: Training & Development
Menyusun perencana strategi bagi institusi pendidikan merupakan hal sangat penting. Dengan melakukan evaluasi diri dan analisis SWOT, akan diketahui posisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada.
Dengan evaluasi diri yang komprehensif, lembaga pendidikan akan dapat menyusun strategi jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.
Berikut kami unggah/ upload Slideshare tentang Total Quality Management (TQM) dan Pentingnya Rencana Strategik untuk Lembaga Pendidikan. Materi ini kami sarikan dari Buku Total Quality Management in Education yang ditulis oleh Edward Sallis. Materi tersebut dapat diunduh/download disini:
PDF TQM untuk Lembaga Pendidikan bag-4
Terima Kasih dan Salam Mutu,
mutupendidikan.com
Pelatihan, Pendampingan & Bimtek
Untuk In-House Training Manajemen Strategik
Hubungi Customer Service kami
“Tanggung Jawab Manajemen”
IWA-2 (International Workshop Agreement) merupakan panduan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 bagi lembaga pendidikan. Dengan panduan IWA-2, lembaga pendidikan akan lebih mudah memahami isi standar ISO 9001.
Berikut dapat diunduh materi presentasi dalam bentuk powerpoint:
Catatan:
Saat ini telah ada standar Internasional ISO 21001 : 2018. Sejak ISO 21001 disosialisasikan pada tanggal 1 Mei 2018, kini telah banyak lembaga pendidikan yang menerapkan standar tersebut.
Demikian, semoga bermanfaat.
Hormat kami,
mutupendidikan.com
Pelatihan, Pendampingan & Bimtek
Apakah perbedaan standar ISO 9001:2008 dengan standar terbaru ISO 9001:2015?
Berikut dapat diunduh matrik korelasi yang menampilkan kedua standar tersebut:
Perbedaan ISO 9001 versi 2008 dan versi 2015
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam mutu,
mutupendidikan.com
Pelatihan, Pendampingan & Bimtek
Tempat belajar dan tempat kerja yang nyaman, bersih dan teratur akan membuat Dosen/Guru/Siswa menjadi senang dan bersemangat. Tempat belajar yang nyaman tentu saja akan meningkatkan prestasi akademik siswa. Ruang kantor yang tertata, barang-barang mudah disimpan/ dicari akan mendukung meningkatkan produktifitas segenap guru, dosen maupun karyawan. Oleh karena itu, pengelolaan standar mutu “Sarana dan Prasarana” (SarPras) institusi pendidikan harus terus ditingkatkan baik secara kualitas dan kuantitas.
Salah satu metode Tata Graha yang bisa diadopsi adalah Metode Kerja 5S. Untuk itu berikut kami upload materi presentasi dalam bentuk file PDF, Silahkan diunduh :
Menata Tempat Belajar berbasis 5-S
Demikian, Semoga Bermanfaat dan Berkah Selalu.
Hormat kami,
Admin,
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
Hubungi Customer Service Kami
Dapatkan slideshare Quality Function Deployment disini
Quality Function Deployment (QFD) awal mulanya dikembangkan di Negara Jepang oleh Mitshubishi’s Kobe Shipyard tahun 1972, yang kemudian diadopsi dan dipergunakan oleh Toyota. Penerapan konsep ini, tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki kualitas komunikasi, pengembangan produk, pengembangan proses produksi dan serta sistem pengukuran. Filosofi yang mendasari QFD adalah bahwa pelanggan/ konsumen tidak akan puas dengan layanan suatu produk, jika konsumen memang tidak membutuhkan/ menginginkannya.
Menurut Akau (1990), Quality Function Deployment (QFD) adalah metodologi untuk memahami /menterjemahkan keinginan dan kebutuhan pelanggan kedalam suatu rancangan produk/ jasa yang memiliki persyaratan teknis / karakteristik kualitas tertentu.
Menurut Cohen (1995), QDF merupakan metodologi terstruktur yang diterapkan dalam proses perancangan / pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan. QFD membantu mengevaluasi secara sistematis kapabilitas sebuah produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Menurut Djati (2003), QDF adalah sistem pengembangan produk yang dimulai dari proses merancang produk, proses bagaimana produk tersebut diproduksi (manufaktur), sampai produk tersebut ketangan konsumen. Pengembangan produk tersebut dibuat berdasarkan keinginan/ kebutuhan/ harapan dari konsumen.
Dengan kata lain QFD merupakan taktik untuk merancang suatu proses sebagai tanggapan terhadap adanya keinginan/ kebutuhan pelanggan. QFD mampu merealisasikan apa yang dibutuhkan pelanggan menjadi sebuah produk/ jasa yang dihasilkan oleh produsen. Dengan teknik QFD akan membantu organisasi/perusahaan untuk memprioritaskan kebutuhan pelanggan, mengembangkan tanggapan inovatif terhadap kebutuhan konsumen serta memperbaiki proses sehingga mencapai efektifitas maksimum. QFD bahkan seringkali mampu melampaui ekspektasi/ harapan dari konsumen.
Walaupun awal mulanya QFD disusun untuk organisasi manufaktur, namun dalam perkembangannya, QFD juga dapat diterapkan untuk lembaga jasa termasuk untuk lembaga pendidikan.
Untuk lebih jelasnya, silahkan diunduh slideshare/ download ppt berikut ini:
Klik disini : PPT Quality Function Deployment
Demikian semoga bermanfaat.
Salam Mutu,
admin,
mutupendidikan.com
Pelatihan, Konsultasi, In-House Training, Manajemen, Training Center, Pelatihan Kerja, Manajemen Kualitas, Perguruan Tinggi, SMA, SMP, SD, Madrasah, download ppt, Quality Function Deployment, QFD, Mutu, Kualitas, Perancangan Produk, Desain Produk, Keinginan, Kebutuhan, Harapan, Konsumen, Pelanggan
Layanan Informasi