Manajemen Mutu Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perkebangan ilmu pengetahuan, teknologi serta berbagai perteuan riset ilmiah dan mutakhir dalam kehidupan manusia tidak lepas dari kerja keras yang diperankan oleh perguruan tinggi. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara profesional dan berkualitas selain didukung oleh kucuran dana yang cukup, sarana prasarana yang lengkap, dosen dan tenaga pendidik yang berorientasi pada mutu pendidikan, tidak akan berjalan sempurna tanpa adanya perpustakaan perguruan tinggi yang memiliki literatur dan sumber rujukan lengkap serta dikelola secara profesional.
Merupakan salah satu pusat sumber informasi yang berada pada setiap institusi perguruan tinggi yang dikelola dengan menggunakan manajemen baik mencakup manajemen kepemimpinan perpustakaan, manajemen koleksi, manajemen tenaga perpustakaan, manajemen pengelolaan koleksi, serta manajemen layanan informasi yang secara khusus diberikan kepada seluruh civitas akademika dengan tujuan turut mensukseskan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi.
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian pokok dalam kegiatan akademik di perguruan tinggi dan secara mutlak tidak boleh disepelekan. Perpustakaan juga bisa dijadikan slogan sebagai jantungnya perguruan tinggi yang berfungsi sebagai pemompa kualitas pendidikan disetiap perguruan tinggi.
Mutu secara teknis dapat didasarkan pada upaya memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya dalam setiap jenis kegiatan layanan. Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka sebagai pelanggan secara berkualitas tentu diperlukan berbagai upaya diantaranya: menciptakan budaya kerja yang bermutu, adanya motivasi peningkatan mutu dll.
Baca juga: Penghambat Budaya Mutu Pendidikan di Perguruan Tinggi
Menurut “Bryson”
Perpustakaan perguruan tinggi sebagai salah satu pusat informasi harus mampu menyedikan kinerja secara berkualitas dan terukur sehingga mampu menyediakan jasa layanan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.
Demikian semoga uraian singkat ini bermanfaat… Aamiin.
Sumber Literatur: Manajemen Mutu Perguruan Tinggi, Koreksi & Implementasi Oleh: Safrudin Aziz, M.Pd.I. Penerbit Gava Media, Cetakan 1, 2016
Salam hormat,
Admin,
MutuPendidikan.com
Pendampingan & Pelatihan SPMI
Untuk informasi Pelatihan/ In-House Training/ Pendampingan:
Hubungi Customer Service Anda (Klik disini)
INFO PUBLIC TRAINING :
Silahkan di Klik : Public Training
Menghadirkan informasi terkait: Pelatihan, Pengembangan, Training, Training Center, Pelatihan Kerja, manajemen mutu perpustakaan perguruan tinggi, iso 9001, standar perpustakaan
“SPMI dan Pengendalian Proses Statistik”
Dalam implementasi SPMI, Proses perbaikannya melalui mekanisme PDCA atau dalam istilah Dikti dikenal dengan PPEPP. Proses yang nomor 3 yaitu “E” atau evaluasi pelaksanaan standar SPMI.
Dalam proses evaluasi pelaksanaan standar SPMI, kadang-kadang diperlukan tool statistik untuk mengolah data yang ada sehingga dapat memberikan saran-saran akurat untuk pengambilan keputusan manajemen. Tools ini kita sebut “Pengendalian proses statistik”.
Beberapa pakar menjelaskan manfaat Pengendalian Proses Statistik bagi organisasi antara lain :
___________________________________
Power Point (PDF):
___________________________________
Sementara pakar lain menjelaskan beberapa manfaat lain pengendalian proses statistik. Manfaat-manfaat tersebut adalah:
Baca juga: Key Performance Indicator (KPI)
Beberapa kesulitan/ kendala yang dihadapi dalam penerapan pengendalian proses statistik. Kendala-kendala tersebut antara lain (Antony, 2000):
Baca juga: Mutu & Benchmarking untuk Lembaga Pendidikan
Tertarik mengetahui lebih dalam? Berikut materi power point PPT tentang Statistical Process Control. Untuk itu silahkan diunduh slideshare pada tautan diatas.
Demikian uraian singkat tentang SPMI dan Pengendalian Proses Statistik, semoga bermanfaat.
_____________________________________
mutupendidikan.com
Kunjungi: Pelatihan & Pendampingan
Dapatkan Informasi terkait: Statistical Process control / pengendalian proses statistik / Pareto charts / Cause-and-effect diagram / Stratification / Check sheets / Histogram / Scatter diagram / Run charts and control charts / Flowcharts / Design of experiments / pelatihan / training
Six Sigma pertama kali diperkenalkan oleh Motorola pada tahun 1987 oleh seorang ahli teknik yang bernama Bill Smith. Program perbaikan Six Sigma mendapat dukungan sepenuhnya oleh Bob Galvin (CEO Motorola) sebagai Strategi untuk memperbaiki dan meningkatkan proses serta pengendalian kualitas di perusahaannya.
Metode Six Sigma mulai terkenal dan menjadi populer di seluruh dunia setelah CEO General Electric (GE) Jack Welch mempergunakannya sebagai Bisnis Strategi pada tahun 1995. Secara garis besar, Six Sigma adalah metodologi yang dipergunakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan proses yang berkesinambungan atau terus menerus.
Baca juga: Quality Function Deployment
Six Sigma berasal dari kata SIX yang artinya enam (6) dan SIGMA yang merupakan satuan dari Standard Deviasi (dilambangkan dengan simbol σ). Six Sigma juga sering di simbolkan menjadi 6σ. Makin tinggi Sigma-nya, maka akan semakin baik pula kualitasnya. Semakin tinggi Sigma-nya semakin rendah pula tingkat kecacatan atau kegagalannya.
Konsep dasar dari Six Sigma sebenarnya merupakan gabungan Konsep TQM (Total Quality Management) dan Statistical Process Control (SPC). Kedua konsep tersebut berasal dari pemikiran-pemikiran para Guru seperti Deming, Ishikawa, Walter Shewhart dan Crosby. Selanjutnya, Six Sigma yang mulanya adalah sebuah metric berkembang menjadi sebuah metodologi dan saat ini sudah menjadi sebuah Sistem Manajemen.
Untuk memahami lebih dalam tentang metodologi Six Sigma, berikut dapat di unduh/ download ppt materi berikut ini:
Six Sigma & Perbaikan berkelanjutan
Demikian, semoga bermanfaat dan berkah selalu.
Salam Mutu,
mutupendidikan.com
Dapatkan Slideshare Budaya Mutu:
Silahkan di klik: Membangun Budaya Mutu
INFO PUBLIC TRAINING :
Silahkan di Klik : Public Training
Dapatkan informasi terkait: six sigma, tqm, spc, statistical process control, kaizen, training, pelatihan, workshop, lokakarya, bimtek, mutu, pendidikan, sekolah, madrasah, sma, smp, sd, ppt, power point
Dear kawan-kawan pengelola SPMI yang berbahagia,
Klausul 8 IWA 2 adalah klausul tentang Pengukuran, Analisis dan Perbaikan dalam kegiatan proses pendidikan. Didalamnya diulas hal-hal sbb:
Untuk lebih jelasnya, berikut kami share materi IWA 2, klausul 8, silahkan diunduh disini:
IWA2 klausul 8 untuk SPMI /SPMP
Salam mutu,
mutupendidikan.com
Klausul 5 dari standar ISO 9001 : 2015 menjelaskan persyaratan yang terkait dengan fungsi Kepemimpinan.
Tugas pertama dan utama seorang pemimpin adalah merumuskan arah organisasi dalam bentuk visi, misi, strategi organisasi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk yang lebih operasional berupa kebijakan, peta bisnis proses, dan sasaran yang terukur pada setiap unit kerja.
Berikut interpretasi klausul 5 standar ISO 9001:2015 tentang kepemimpinan. Silahkan diunduh file slideshare berikut ini.
Demikian semoga bermanfaat, salam mutu…
mutupendidikan,com
Bapak /Ibu penggerak SPMI/SPMP,
Untuk memahami makna dan filosofi manajemen mutu ISO 9001:2008, berikut kami upload materi tentang 8 Prinsip manajemen mutu, yang terdiri dari:
Organisasi/ lembaga pendidikan bergantung pada pelanggan mereka, karena itu manajemen organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan sekarang & yang akan datang. Organisasi harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi harapan konsumen atau pelanggan.
Pemimpin Lembaga Pendidikan harus menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal organisasi agar SDM yang ada dapat menjadi terlibat secara penuh dalam pencapaian tujuan- tujuan organisasi.
Orang/ karyawan lembaga pendidikan pada semua tingkatan merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan produktifitas mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
Suatu proses dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material, metode, mesin dan peralatan, dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output bagi pelanggan.
Identifikasi, pemahaman dan pengelolaan, dari proses- proses yang saling berkaitan (suatu sistem), akan memberikan kontribusi nilai tambah pada efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan- tujuannya.
Perbaikan terus-menerus (Kaizen) dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari Institusi Pendidikan. Kaizen didefinisikan sebagai suatu proses sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terus- menerus meningkatkan efektifitas dan atau efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi pendidikan tersebut.
Keputusan (Decision Making) yang efektif adalah keputusan yang berdasarkan pada analisis data dan informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah- masalah kualitas dapat terselesaikan secara tepat sasaran.
Organisasi dan pemasok memiliki hubungan yang saling tergantung satu dengan lainnya. Diperlukan suatu hubungan yang saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah Organisasi Pendidikan.
Dengan mempelajari dan memahami konsep 8 prinsip ini, diharapkan implemetasikan Sistem Mutu (Seperti ISO 9001/SPMI/SPMP) dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Untuk penjelasan detailnya, silahkan di unduh/ materi slideshare tersebut disini:
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam hormat,
mutupendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
UNDUH MATERI ISO 9001 & IWA2
Silahkan di klik: SMM ISO 9001:2015 & IWA2
INFO PUBLIC TRAINING :
Silahkan di Klik : Public Training
Yang terhormat, para penggiat SPMI Pendidikan,
Untuk membangun sistem penjaminan mutu yang berstandar internasional, beberapa lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah, Madrasah) memilih mengimplementasikan: Standar ISO 9001.
Saat ini Standar ISO 9001 telah berubah dari versi sebelumnya tahun 2008 menjadi versi 2015. Dalam Standar ISO 9001 versi 2015, terdapat beberapa perubahan penting, antara lain:
Berikut Slideshare tentang perubahan utama ISO 9001 dari versi 2008 ke versi terbaru tahun 2015. Silahkan diunduh disini:
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam mutu,
mutupendidikan.com
Silahkan di Klik : Public Training
Apa saja temuan-temuan umum yang seringkali muncul (common findings) selama proses audit ISO 9001:2008 Klausul 8 ?
Berikut dapat diunduh SlideShare mengenal “Common Findings” pada Audit ISO 9001:2008 Klausul 8 tentang “Pemantauan dan pengukuran”.
Silahkan diunduh bahan berikut ini:
Temuan umum audit ISO 9001:2008 Klausul 8
Dengan memahami potensi temuan-temuan diatas (common findings), diharapkan tim auditor dan tim auditee dapat melakukan perbaikan dan mengantisipasi munculnya temuan tersebut.
Demikian, semoga bermanfaat.
Terima kasih dan salam mutu…
mutupendidikan.com
Silahkan di Klik : Public Training Mutu Pendidikan
Bapak /Ibu pelaksana SPMI, SPMP yang terhormat,
Untuk memahami makna isi standar ISO 9001:2008, berikut kami sampaikan bahan materi yang dibuat komprehensif, penuh gambar & simpel sehingga memudahkan para pembaca untuk memahaminya. Semangat & Salam mutu…
Silahkan di unduh disini:
Semoga bermanfaat.
Salam Hormat,
www.mutupendidikan.com
Layanan Informasi