Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, perguruan tinggi di seluruh dunia menghadapi tantangan yang semakin pelik, mereka berjuang untuk tetap relevan dan kompetitif.
Salah satu strategi yang paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui konsep mission differentiation, yakni pengembangan misi yang unik dan spesifik yang “membedakan” satu perguruan tinggi dari yang lain.
Diferensiasi misi ini tidak hanya membantu memperkuat identitas institusi, namun juga memungkinkan perguruan tinggi untuk lebih efektif memenuhi kebutuhan, need & want masyarakat dan industri.
Namun, untuk merancang dan mengimplementasikan misi yang berbeda dan kuat, perguruan tinggi harus mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang eksternal yang ada.
Disinilah peran penting pimpinan yang mempunyai skill strategi, intrapreneurship dan ketrampilan untuk mempersuasi segenap bawahan agar memiliki satu tujuan dan arah yang jelas.
Ada banyak cara untuk melakukan mission differentiation, berbagai peluang akan selalu muncul disetiap saat, misalnya dari sisi perubahan sosial budaya, demografi, ekonomi dan lain sebagainya.
Salah satu peluang terbesar yang menarik saat ini adalah “perubahan teknologi digital” yang cepat dan disruptif.
“Teknologi digital telah mengubah cara pendidikan tinggi diselenggarakan, memberikan peluang baru bagi perguruan tinggi untuk mendefinisikan ulang misi mereka dan menawarkan program studi yang relevan dengan kebutuhan pasar”.
Untuk memastikan keberhasilan mission differentiation, pendidikan tinggi harus memiliki sistem yang kuat / unggul untuk menjaga mutu dan konsistensi pelaksanaan misi mereka.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berbasis PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar) adalah alat (tools) yang sangat penting dalam mendukung pencapaian misi ini.
SPMI berbasis PPEPP memastikan bahwa semua proses yang terkait dengan diferensiasi misi dilaksanakan secara efektif, terstruktur dan terkontrol.
Melalui tahapan PPEPP, perguruan tinggi dapat menetapkan standar mutu Dikti untuk program-program berbasis teknologi digital. Perguruan tinggi harus melaksanakan proses yang sesuai dengan standar tersebut, serta secara berkala mengevaluasi dan mengendalikan hasil untuk memastikan bahwa misi tercapai dengan efektif dan efisien.
Tahap peningkatan dalam PPEPP memungkinkan perguruan tinggi untuk terus “beradaptasi” dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pasar, sehingga misi yang telah ditetapkan tetap relevan dan kompetitif.
“Dont’t just be different. Be extraordinary”. Jangan sekadar berbeda, tapi jadilah luar biasa. Itulah esensi dari mission differentiation perguruan tinggi.
Mission differentiation adalah strategi yang penting bagi perguruan tinggi untuk menghadapi persaingan global dan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. Dalam tulisan kali ini, pembahasan khusus untuk menangkap peluang terkait perubahan teknologi digital.
Dengan mengembangkan misi yang fokus pada pendidikan berbasis data, inovasi digital, pembelajaran jarak jauh, kompetensi industri 4.0, dan pendidikan multidisiplin, perguruan tinggi dapat membedakan diri mereka (diferensiasi) dan mencapai keunggulan kompetitif.
SPMI berbasis PPEPP memainkan peran krusial dalam mendukung dan mengoptimalkan keberhasilan mission differentiation ini, memastikan bahwa setiap perguruan tinggi mampu memenuhi misinya dengan mutu dan konsistensi yang tinggi. Stay Relevant!
Instagram: @mutupendidikan
Layanan Informasi