Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan elemen krusial dalam meningkatkan mutu pendidikan di perguruan tinggi. Implementasi SPMI yang efektif memerlukan keterlibatan dan komitmen seluruh civitas akademika.
SDM pengelola SPMI meliputi seluruh tenaga struktural di perguruan tinggi. SDM ini harus dibekali dengan ketrampilan SPMI dan juga softskill yang diperlukan termasuk motivasi untuk berprestasi.
Salah satu pendekatan yang dapat memperkuat SPMI adalah melalui Achievement Motivation Training (AMT). AMT bertujuan untuk meningkatkan motivasi berprestasi individu sehingga mereka lebih berfokus pada pencapaian tujuan dan target standar SPMI.
Artikel ini akan membahas bagaimana AMT dapat diintegrasikan dalam SPMI untuk mencapai peningkatan mutu yang signifikan.
Achievement Motivation Training (AMT), yang dikembangkan oleh David C. McClelland, adalah sebuah pendekatan yang berfokus pada meningkatkan “motivasi intrinsik individu” untuk mencapai tujuan dan standar SPMI keunggulan.
McClelland, seorang profesor di Harvard University, mengidentifikasi kebutuhan berprestasi (need achievement) sebagai dorongan utama dalam perilaku manusia. AMT bertujuan untuk membantu individu mengembangkan dorongan internal ini melalui pelatihan yang sistematis.
Program AMT mencakup berbagai hal termasuk penetapan tujuan yang jelas, pengembangan keterampilan perencanaan, manajemen waktu, serta pemecahan masalah (problem solving) dan pengambilan keputusan.
McClelland mengembangkan metode ini berdasarkan penelitiannya yang menunjukkan bahwa motivasi berprestasi dapat ditingkatkan dengan metode dan pendekatan yang terstruktur.
Fokus utama AMT adalah pada pencapaian tujuan spesifik, perencanaan yang efektif, pengaturan diri, dan refleksi untuk meningkatkan kinerja individu secara keseluruhan.
Baca juga: Pentingnya Motivasi Intrinsik bagi Keberhasilan SPMI
Untuk mengintegrasikan AMT dalam SPMI, dunia kampus perlu mengadopsi pendekatan sistematis yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).
Berikut diuraikan langkah-langkah strategis untuk menerapkan AMT dalam SPMI:
Perguruan Tinggi X telah berhasil mengintegrasikan AMT dalam SPMI mereka. Setelah mengidentifikasi kebutuhan pelatihan melalui survei dan wawancara, mereka merancang program AMT khusus untuk dosen, staf administratif, dan mahasiswa.
Pelatihan integrasi AMT dengan SPMI dilaksanakan melalui serangkaian workshop dan sesi coaching selama satu semester.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam motivasi dan kinerja dosen serta staf administratif. Mahasiswa juga melaporkan peningkatan dalam keterampilan manajemen waktu dan pencapaian akademik.
Dengan demikian, implementasi AMT di Perguruan Tinggi X telah memberikan dampak positif terhadap SPMI, kualitas pendidikan dan layanan.
Integrasi Achievement Motivation Training (AMT) dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan layanan.
Dengan meningkatkan motivasi berprestasi (achievement motivation) di kalangan dosen, staf, dan mahasiswa, perguruan tinggi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pencapaian tujuan dan target standar SPMI.
Implementasi AMT harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, dengan evaluasi yang terus menerus untuk memastikan efektivitas program. Stay Relevant!
Instagram: @mutupendidikan
Layanan Informasi