Untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi segenap stakeholder (pemangku kepentingan), Institusi Pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah, Madrasah) perlu untuk melakukan pengukuran kepuasan pelanggan/ Stakeholder (Mahasiswa/ Siswa/Ortu, Pengguna lulusan/ Masyarakat) secara berkesinambungan.
Hasil pengukuran diharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan/ pengembangan kualitas pada institusi pendidikan di masa yang akan datang.
Untuk pengukuran kepuasan pelanggan, dapat menggunakan indikator 8 dimensi mutu sbb:
Untuk mendapatkan materi tentang metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan, berikut kami share materi sbb:
Demikian, semoga bermanfaat, Aamiin..3X YRA
Hormat kami & Salam mutu
admin,
MutuPendidikan.com
Pelatihan & Pendampingan
Lembaga Training, In-House Training, Bimbingan Teknis, Lokakarya, Seminar, Workshop Mutu Pendidikan
Hubungi Customer Service Kami
Dapatkan slideshare berikut ini:
Organisasi harus mengetahui, merespon, dan memuaskan tuntutan pelanggan jika mereka ingin bisnis tetap berjalan dan mendapat keuntungan dari pertumbuhan di masa depan. Sekali lagi, kata kunci adalah “kepuasan pelanggan”, diikuti dengan periode ketika perusahaan bertujuan “menyenangkan” pelanggan mereka.
Akhir-akhir ini, telah ada gerakan untuk mengelola harapan pelanggan yang menyebabkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan yang menyebabkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan utama melalui komunikasi interaksi yang bertujuan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas akan tuntutan pelanggan di masa sekarang dan masa depan. Dalam kaitanya dengan perkembangan ini, telah muncul manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management/CRM) sebagai strategi formal yang bertujuan menjelaskan, menyimpan, dan menganalisis informasi pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan dan perilaku pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan dan perilaku pelanggan dan mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan mereka. Untuk beberapa pemasok, hal ini berarti menetapkan tujuan organisasi di sekitar pemenuhan tuntutan yang muncul dari pelanggan.
Manajemen hubungan pelanggan bertujuan mengetahui, memahami, dan memenuhi tuntutan pelanggan dengan mendorong pelanggan agar terlibat dalam bisnis pemasok melalui sejumlah teknik yang mencakup mendengarkan pelanggan lewat prosedur keluhan dan pertemuan, melakukan riset pasar dan berkonsentrasi pada penyediaan jasa pelanggan dengan staf yang sadar budaya. Terdapat model untuk menggambarkan manfaat mendengarkan dan mengobservasi pelanggan, serta komunikasi dan pelatihan jasa pelanggan. Hal ini juga terdapat pada satu model yang menyatukan semuanya ini menjadi bagian CRM terpadu.
Banyak perusahaan percaya bahwa menggunakan strategi manajemen hubungan pelanggan bukan merupakan pilihan, karena memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan dapat menghasilkan hubungan pelanggan yang lebih kuat yang akan memberikan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih besar, sehingga meningkatkan perolehan penerimaan penjualan dan laba. Waktu dan usaha yang diperlukan untuk membuat CRM bekerja seharusnya tidak diremehkan walaupun hal tersebut sejalan dengan penggunaan teknologi untuk meningkatkan komunikasi, meingkatkan efisiensi dan mengatur database yang digunakan untuk merekam dan menyebarkan informasi pelanggan ke bisnis pemasok.
Model ini menggambarkan bahwa agar dapat menciptakan organsasi yang berfokus pada pelanggan, ada sejumlah elemen yang perlu dilaksanakan.
1. Desakan bisnis.
2. Kejelasan kelompok.
3. Kemampuan mendengarkan
4. Strategi dan sasaran pelayanan.
5. Proses berbasis pelanggan.
6. Pengembangan SDM
7. Permberdayaan.
8. Komunikasi,penghargaan dan pengakuan.
9. Kesinambungan.
Perusahaan akan lebih baik jika dapat memaksimalkan penjualan overhead maupun sumber daya mereka jika mereka dapat mengembangkan hubungan bisnis yang berkelanjutan dan banyak dengan pelanggan yang ada. Alasan pelanggan untuk keputusan pembelian pertama didasarkan faktor berwujud atau tangible (kinerja, kualitas, reliabilitas dan biaya) dan tak berwujud atau intangible (perasaan peduli,rasa hormat,dll).
Menerima pendapatan bahwa keharusan perusahaan ialah melihat kinerja organisasi, persaingan dan menguji pengalaman pelanggan yang ditawarkan maka akan memberikan tolak ukur harian sederhana untuk dijalankan.melangkah menuju ‘kaki pelanggan’ memberikan pemahaman tentang memilih tawaran itu, apa pelajaran bagi organisasi dan dapat membantu mengenali standar baru yang harus dibuat.
Sejumlah organisasi tidak hanya mendengarkan pelanggan mereka tapi juga melaksanakan proses banchmarking yang sistematis agar dapat mengidentifikasi daerah untuk penegembangan dasarpada praktik. Banchmarking juga membantu mengidentikasi perbedaan pada proses dan kinerja serta dapat menghasilkan rencana tindakan untuk melaksanakan perubahan.
Terdapat empat metode benchmarking yang dapat digunakan :
1. Dibandingkan dengan persaingan langsung.
2. Dibandingkan dengan industri parallel.
3. Dibandingkan dengan bagian lain dari organisasi yang sama.
4. Dibandingkan dengan industry berbeda atau organisasi ‘terbaik di kelasnya’.
Standar nasional diterapkan untuk National Vocation Qualifications di UK untuk mengajukan kompetensi dibidang keahlian tertentu.Untuk pelayanan pelanggan, standar ini telah dikembangkankan oleh badan pimpinan jasa pelanggan dibawah dukungan Depertemen Pendidikan Pemerintah. Lima bagian umum dari NVQ adalah:
1. Menjaga pelayanan pelanggan yang dapat diandalkan.
2. Komunikasi dengan pelanggan.
3. Mengembangkan hubungan kerja yang positif dengan pelanggan.
4. Memecahkan masalah demi pelanggan
5. Mengusulkan dan menilai perubahan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Diawal komunikasi strategi pelayanan pelanggan, terdapat juga kebutuhan untuk strategi komunikasi yang berfokus pada penyampaian pesan yang terus menerus dalam isi maupun format untuk stakeholder.
Teori pareto,seorang ahli ekonomi Italia, merupakan konsep umum yang mempunyai banyak kegunaan. Dari studi pareto,Pembagian 80% – 20% diakui sebagai penemuan umum dan telah digunakan dalam sejumlah bidang bisnis.
Demikian, uraian singkat ini, semoga bermanfaat. Aamiin.
Salam hormat,
admin,
mutupendidikan.com
Pendampingan & Pelatihan Penjaminan Mutu Pendidikan
Silahkan diunduh file presentasi berikut:
Dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), ukuran kinerja harus diciptakan. Lembaga pendidikan harus mampu mengukur kemajuan yang sudah di capai selama ini.
Salah satu tool penting dalam SPMI adalah “Standar SPMI”. Dalam pembuatan standar SPMI, ada 2 metode yang sering digunakan, metode KPI (Key Performance Indicator) dan metode ABCD (Audience, Behavior, Competence & Degree). Pada artikel kali ini akan sedikit di uraikan tentang penggunaan metode KPI.
Ukuran atau indikator kualitatif yang digunakan oleh organisasi untuk mengukur atau membandingkan kinerja yang berguna untuk menngkatkan kualitas serta mutu yang dimilikinya.
Demikian sedikit uraian tentang KPI, untuk lebih jelasnya, silahkan diunduh file presentasi dibawah ini:
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam hormat,
admin,
mutupendidikan.com
Dapatkan Slideshare Membangun & Mengembangkan SPMI:
Silahkan di klik: E-Learning Pengembangan SPMI Pendidikan
INFO PUBLIC TRAINING:
Silahkan di Klik : Public Training
Untuk Informasi/Kritik/Saran:
Hubungi Customer Service Anda klik disini
Kata kunci untuk memudahkan penelusuran: key performance indicator, standar spmi, pelatihan mutu pendidikan, bimtek spmi, pembuatan standar spmi, metode abcd, training key performance indicator
“Statuta sebagai Peraturan Dasar Perguruan Tinggi”
Permenristek Dikti No 16 tahun 2018
Mutupendidikan.com – Institusi perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi swasta (PTS), pada hakikatnya merupakan satuan pendidikan tinggi yang mengemban misi mulia, yakni mencari, menemukan, menyebarluaskan, dan menjunjung tinggi kebenaran. Perguruan tinggi swasta (PTS) memiliki tugas mulia yakni menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Melalui mekanisme penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi tersebut, perguruan tinggi swasta (PTS) harus mampu berperan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, inovasi, dan mampu berperan aktif, baik dalam kegiatan pembangunan nasional, maupun dalam meningkatkan kemampuan daya saing bangsa (nation competitiveness).
Agar perguruan tinggi swasta (PTS) mampu menjalankan peran-peran penting di atas, maka PTS harus dikelola dengan baik (good university governance). Tata kelola PTS yang baik merupakan serangkaian mekanisme untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan suatu perguruan tinggi agar berjalan sesuai dengan target harapan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder), dengan menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, bertanggungjawab, kemandirian, kesetaraan, adil dan kewajaran.
Baca juga: Manajemen Mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi
Tata kelola PTS yang baik dan profesional dituangkan dalam statuta PTS. Statuta merupakan peraturan dasar pengelolaan perguruan tinggi yang akan digunakan sebagai landasan penyusunan semua peraturan dan prosedur operasional (SOP) di masing-masing perguruan tinggi (PTS).
Statuta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ditetapkan oleh Badan Penyelenggara (dapat berbentuk yayasan, perkumpulan, persyarikatan, dan badan hukum nirlaba lain) yang telah berstatus badan hukum. Statuta PTS tersebut hendaknya disusun sesuai dengan tata nilai budaya, perkembangan, dan kebutuhan masing-masing PTS, selaras dengan Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Referensi:
______________________________________
mutupendidikan.com
Kunjungi: Pelatihan & Pendampingan
Bapak Ibu Pengiat Mutu Pendidikan yang kami hormati.
Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan ke Website kami.
Website ini di desain agar komunikatif dan mudah dinavigasi.
Website ini diharapkan dapat menjadi wadah bersama untuk berbagi pengalaman terkait pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP), Pengembangan Manajemen Sekolah dan Pengembangan Kualitas Dosen dan di Indonesia
Masukan, kritik dan saran Bapak, Ibu sangat kami harapkan untuk perbaikan website ini di kemudian hari.
Semoga Allah SWT, meridhoi langkah ini, Aamiin.
Mari bersemangat untuk Membangun Mutu Pendidikan Indonesia.
Alamat resmi website kami:
mutupendidikan.com
Hormat kami,
Admin,
Dapatkan informasi terkait: SPMI / SPMP / SNP / Mutu Pendidikan / Penjaminan Mutu / Sekolah / SD / SMP / SMA / SMU / Bimtek / Pelatihan / Training / Perguruan Tinggi / Lokakarya / Jakarta / Surabaya / Yogyakarta / Bandung / Audit Mutu Internal / 5 R / Pelayanan Prima / Sasaran Mutu / Balance scorecard / Manajemen / Strategi
Menjadi partner aktif bagi Perguruan Tinggi/ Sekolah/ Madrasah di Indonesia dalam membangun Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang efektif dan efisien.
Menyediakan layanan tepat guna bagi pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI / SPME / SPMP) Institusi Pendidikan di Indonesia.
Menyediakan modul-modul praktis guna memudahkan proses pembelajaran SPMI/SPMP Institusi Pendidikan Indonesia.
Menyediakan jasa konsultasi dan pelatihan SPMI/SPMP yang sesuai dengan kebutuhan Perguruan Tinggi/ Sekolah/ Madrasah/ SMA/SMP/SD/Institusi Pendidikan di Indonesia.
“Senantiasa bergerak dan berempati untuk menebar manfaat bagi Perguruan Tinggi/ Sekolah/ Madrasah/ Institusi Pendidikan di Indonesia”
Meliputi Perguruan Tinggi, SMA, SMP dan Sekolah Dasar di Indonesia
KONTAK:
Untuk informasi Pelatihan & Proposal In-House Training silahkan kontak Customer Service kami (Klik disini)
[contact-form][contact-field label=”Name” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Email” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Website” type=”url” /][contact-field label=”Message” type=”textarea” /][/contact-form]
Quotes tentang Sikap Zuhud, Rendah Hati dan Kesederhanaan dari Sang Guru Abuya Sayyid Muhammad:
Yang terhormat kawan-kawan SPMI…
Setelah proses audit mutu dilakukan, auditor perlu menuangkan temuan-temuan yang diperoleh ke dalam formulir PTK (Permintaan Tindakan Koreksi). Bagi kawan-kawan PJM yang belum memiliki formulir PTK, berikut kami share contoh formulir PTK untuk menjadi bahan pertimbangan.
Berikut contoh fomulir PTK, silahkan diunduh:
Demikian, semoga bermanfaat.
Hormat kami,
Admin,
mutupendidikan.com
Untuk Informasi Pelatihan/In-House Training/Pendampingan Audit Mutu Internal
Hubungi Customer Service Anda (Klik disini)
Layanan Informasi