• 08123070905
  • mutupendidikan.info@gmail.com

Tinjauan Manajemen

Tips Keberhasilan Tinjauan Manajemen

Tips Keberhasilan Tinjauan Manajemen

Tips Keberhasilan Tinjauan Manajemen

Tinjauan Manajemen (TM) adalah suatu proses evaluasi terhadap kesesuaian dan efektifitas pelaksanaan sistem manajemen mutu, dengan cara melakukan kajian dan pembahasan secara berkala dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait.

Proses TM atau management review yang ada selama ini, ada yang berhasil dan ada pula yang kurang efektif. Ke depan agar proses TM semakin produktif perlu ada upaya untuk meningkatkan efektivitasnya melalui berbagai upaya perbaikan.

Lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi, sekolah dan madrasah yang menerapkan SPMI (sistem penjaminan mutu internal) juga dianjurkan mengadakan TM secara periodik. Dengan kegiatan TM yang efektif, InsyaAllah lembaga pendidikan akan dapat melakukan tindakan perbaikan secara terus menerus (kaizen).

Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan keberhasilan TM lembaga pendidikan:

  1. Menyusun Rencana Yang Efektif: Pastikan lembaga dapat menyusun rencana TM yang baik. Tetapkan 5 W + 1 H yaitu what, why, when, who, where dan how. Rencana TM yang baik akan membantu memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proses & akan mengetahui persis apa yang harus dilakukan selama tinjauan manajemen.
  2. Siapkan Data: Dalam TM, keberadaan data yang akurat sangat penting. Pastikan semua data dan informasi terkait kinerja organisasi & proses-proses pendidikan tersedia dan siap untuk dipelajari. Pastikan untuk memeriksa dokumen SPMI, kinerja proses bisnis, dan pengukuran kinerja lainnya untuk memastikan bahwa informasi yang tepat & akurat tersedia untuk keputusan manajemen. Dokumen SPMI dapat berupa Kebijakan SPMI, manual PPEPP, Standar SPMI dan formulir-formulir. 
  3. Keterlibatan Pihak-Pihak Terkait: TM adalah upaya bersama untuk melakukan perbaikan, jadi pastikan untuk melibatkan semua orang yang terkait dengan proses-proses dalam lembaga pendidikan. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua sudut pandang telah dipertimbangkan selama proses tinjauan manajemen. Contoh dalam universitas, pihak yang berkepentingan adalah rektor, dekan, kaprodi dan semua unit kerja.
  4. Gunakan Ukuran Kinerja yang Tepat: Ukuran kinerja yang tepat untuk TM dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan tujuan organisasi. Misalnya lembaga pendidikan tinggi dapat menggunakan KPI (key performance indicators) atau dapat menggunakan model ABCD (audience, behavior, competence & degree).
  5. Keputusan Berdasarkan Data: Pastikan bahwa keputusan yang diambil selama kegiatan TM didasarkan pada data-data yang akurat dan tepat. Hindari mengambil keputusan berdasarkan intuisi semata, & pastikan bahwa keputusan yang diambil didukung oleh fakta dan informasi yang tersedia. Gunakan tools untuk membantu proses pengambilan keputusan, misalnya fishbone diagram, mindmapping, bertanya why sebanyak 5 kali, dll.
  6. Realisasi Tindak Lanjut: Setelah kegiatan TM selesai, pastikan untuk melakukan follow-up pada rekomendasi dan keputusan yang diambil. Pastikan bahwa langkah-langkah yang diambil, akan berhasil mengatasi masalah yang telah diidentifikasi. Jadi, upaya kaizen (perbaikan terus menerus) tidak boleh berhenti, harus dilakukan follow-up secepatnya.

Demikian uraian singkat tentang Tips Keberhasilan Tinjauan Manajemen, semoga bermanfaat, Stay Relevant !


Instagram: @mutupendidikan

Info Pelatihan Mutu Pendidikan

Kegagalan Tinjauan Manajemen

Kegagalan Tinjauan Manajemen

Kegagalan Tinjauan Manajemen

Tinjauan manajemen (TM) atau sering disebut RTM (rapat tinjauan manajemen)  adalah proses penting dalam pengelolaan organisasi. TM melibatkan evaluasi kinerja organisasi secara keseluruhan, termasuk pencapaian tujuan /standar, efektivitas operasional, efisiensi, dan kesesuaian dengan persyaratan hukum dan peraturan. 

Baca juga: SPMI dan Tinjauan Manajemen

Kegagalan TM dapat mengakibatkan berbagai masalah yang merugikan organisasi, termasuk kerugian finansial, penurunan produktivitas, kegagalan mutu, dan bahkan pelanggaran aturan hukum.

Lembaga pendidikan (perguruan tinggi, sekolah dan madrasah) yang menerapkan SPMI (sistem penjaminan mutu internal) juga perlu melakukan kegiatan TM. Dengan TM yang terkelola dengan baik, upaya perbaikan berkesinambungan (kaizen), akan dapat mudah dicapai.

Sebaliknya bila TM diadakan kurang tepat sasaran, diadakan asal asalan, maka kegiatan yang sekedar “formalitas” tersebut akan mubazir, gagal dan tidak ada nilai tambah.

Kegagalan Tinjauan Manajemen

Berikut beberapa contoh kegagalan Tinjauan Manajemen di Lembaga Pendidikan:

  1. Tinjauan Manajemen Tidak Diadakan Teratur: Bila TM tidak dilakukan secara teratur, maka problem yang terjadi di dalam Lembaga Pendidikan tidak akan terdeteksi dan diatasi tepat waktu. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja Lembaga, upaya pencapaian standar pendidikan menjadi kurang efektif.
  2. Tidak Adanya Partisipasi: Tinjauan Manajemen harus melibatkan seluruh pihak yang terlibat dalam Lembaga Pendidikan, seperti Rektor, Dekan, Kaprodi dan Semua Kepala Unit Kerja. Jika ada pihak yang tidak terlibat dalam TM, maka masalah yang terjadi di dalam lembaga akan berlarut larut dan tidak diatasi secara tepat waktu.
  3. Rencana Aksi Tidak Jelas: TM harus mampu menghasilkan rencana aksi yang jelas dan terukur. Rencana aksi disusun untuk mengatasi masalah-masalah yang teridentifikasi. Jika TM tidak dapat menyusun rencana aksi yang jelas, maka masalah lembaga tidak akan teratasi dengan efektif. 
  4. Tindak Lanjut Rencana Aksi: Rencana aksi yang telah dibuat harus dapat ditindak lanjuti dengan konkret. Perlu ada komitmen yang kuat dari semua unsur untuk bersinergi melakukan tindakan koreksi, korektif dan preventif. Masalah harus dapat diselesaikan dengan cepat, dan dipastikan tidak terulang lagi dikemudian hari.
  5. Tidak Ada Evaluasi: Setelah dilakukan tindak lanjut, TM harus melakukan evaluasi terhadap hasil dari tindak lanjut tersebut. Bila tidak ada evaluasi terhadap tindak lanjut, maka tidak akan ada pembelajaran dari pengalaman & masalah yang sama dapat terulang lagi di kemudian hari.

Kesimpulan, kegagalan TM dapat memiliki dampak negatif yang serius pada lembaga Pendidikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan TM secara periodik dan memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proses tersebut. Stay Relevant !


Instagram: @mutupendidikan

Info Pelatihan Mutu Pendidikan

Mengenal Tinjauan Manajemen

Mengenal Tinjauan Manajemen

Mengenal Tinjauan Manajemen

Tinjauan Manajemen (TM) atau Management Review, ada juga yang memakai istilah RTM (rapat tinjauan manajemen) adalah suatu proses evaluasi dan analisis sistematis oleh tim manajemen terhadap performance organisasi dalam mencapai standar, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. 

TM merupakan suatu proses evaluasi terhadap kesesuaian & efektifitas pelaksanaan sistem manajemen mutu, dengan cara melakukan pembahasan secara berkala dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait.

Tinjauan manajemen dilakukan untuk memastikan bahwa sistem manajemen organisasi bekerja dengan efektif dan efisien serta memenuhi semua persyaratan dan standar yang telah ditetapkan. 

Efektif berarti mampu mencapai semua target yang telah ditetapkan, sedangkan efisien berarti kemampuan untuk menghemat sumber daya yang dipakai. Organisasi yang kompetitif adalah organisasi yang paling efektif dan efisien.

Proses Tinjauan Manajemen (TM) biasanya dilakukan secara periodik atau bisa dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan. Dalam iklim perubahan yang semakin tidak pasti saat ini (era disrupsi), sangat relevan bila kegiatan TM dilakukan lebih sering, misal setiap bulan sekali atau setiap 3 bulan.

Agar tinjauan manajemen efektif perlu melibatkan semua unsur dalam organisasi, melibatkan seluruh level manajemen. Pada perguruan tinggi (PT) yang besar, TM dapat dilakukan di level Universitas dan di level Fakultas. Sedangkan pada PT yang masih sedikit prodinya, kegiatan TM dapat diadakan di level pimpinan puncak saja.

Baca juga: SPMI dan Tinjauan Manajemen

Dalam Tinjauan Manajemen, manajemen meninjau dan mengevaluasi performance organisasi, mencari peluang-peluang perbaikan, menetapkan rencana aksi, dan menetapkan standar, tujuan dan sasaran baru. Agenda atau input kegiatan TM diantaranya dapat bersumber dari:

  • Kinerja proses 
  • Kesesuaian produk (sasaran mutu), 
  • Hasil Audit Mutu Internal & Eksternal, 
  • Penanganan Keluhan Pelanggan, 
  • Umpan Balik stakeholder, 
  • Perubahan Sistem Manajemen Mutu, 
  • Pengendalian Tindakan Perbaikan & Pencegahan, 
  • Saran – saran perbaikan, tindak lanjut hasil manajemen lalu

Proses TM mencakup beberapa elemen seperti evaluasi kinerja organisasi, penilaian resiko, evaluasi efektivitas sistem manajemen, evaluasi kepatuhan terhadap peraturan & persyaratan stakeholder

Hasil keputusan Tinjauan Manajemen, hendaknya dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan-keputusan strategis di masa depan. Demikian uraian singkat tentang Mengenal Tinjauan Manajemen, semoga bermanfaat. Stay Relevant !


Instagram: @mutupendidikan

Info Pelatihan Mutu Pendidikan

SPMI dan Tinjauan Manajemen

SPMI dan Tinjauan Manajemen

SPMI dan Tinjauan Manajemen

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Dikdasmen adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan yang mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai SNP.

Tinjauan Manajemen (Management Review) merupakan salah satu elemen penting dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Tinjauan Manajemen atau atau Kaji Ulang Manajemen adalah proses evaluasi dan analisis secara sistematis oleh pihak manajemen terhadap kinerja organisasi dalam mencapai tujuan & sasaran yang telah ditetapkan. Tinjauan Manajemen dilakukan untuk memastikan bahwa sistem manajemen organisasi (SPMI) bekerja dengan efektif & efisien serta memenuhi semua persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.

Fungsi Tinjauan Manajemen

Fungsi dari Tinjauan Manajemen dalam program SPMI adalah sebagai berikut:

  1. Memastikan Kepatuhan: Tinjauan Manajemen digunakan untuk memastikan bahwa program SPMI mematuhi peraturan dan persyaratan yang berlaku. Hal ini penting untuk mempertahankan akreditasi / sertifikasi dan memastikan kepercayaan stakeholder terhadap layanan pendidikan yang dihasilkan.
  2. Evaluasi Kinerja: Tinjauan Manajemen dilakukan untuk mengevaluasi kinerja SPMI secara keseluruhan (semua kegiatan). Evaluasi kinerja tersebut diantaranya penilaian terhadap pencapaian standar SPMI, pengukuran kinerja, efektivitas dan efisiensi proses pendidikan, serta kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan yang berlaku.
  3. Kegiatan Perbaikan: Hasil Tinjauan Manajemen akan menjadi dasar untuk menentukan jenis perbaikan yang akan dilakukan. Tinjauan Manajemen membantu untuk mengenal kelemahan dan peluang-peluang perbaikan dalam SPMI. Pengelolaan Tinjauan Manajemen yang tepat akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem penjaminan mutu.
  4. Memilih Prioritas: Hasil Tinjauan Manajemen membantu menetapkan prioritas dalam penyusunan rencana perbaikan. Prioritas tersebut dapat ditentukan berdasarkan urgensi, dampak, dan kepentingan terhadap pencapaian tujuan SPMI. Tindakan perbaikan dapat berbentuk koreksi, korektif dan preventif.
  5. Menyusun Rencana Aksi: Tinjauan Manajemen juga digunakan untuk menyusun rencana aksi yang diperlukan. Rencana aksi ini dapat meliputi tindakan koreksi, korektif, tindakan pencegahan, dan perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja SPMI.

Kesimpulan, Tinjauan Manajemen memiliki beberapa fungsi penting diantaranya untuk mengevaluasi kinerja SPMI, menetapkan rencana perbaikan, memilih prioritas, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan stakeholder. Stay Relevant !


Instagram: @mutupendidikan

Info Pelatihan Mutu Pendidikan

1
×

Layanan Informasi

× Hubungi Kami