Dalam implementasi Total Quality Management atau kalau dalam lembaga pendidikan memakai Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMI), tentu saja anggota organisasi/institusi pendidikan dihadapkan pada banyak persoalan yang membutuhkan pengambilan keputusan yang tepat. Untuk membuat keputusan yang baik, organisasi harus didasarkan pada data-data dan analisis yang tepat.
Ada beberapa tools/ alat yang biasa digunakan dalam proses pengambilan keputusan diantaranya:
The Pareto Chart
Cause-and-Effect Diagrams
Check Sheets
Histograms
Scatter Diagrams / diagram tebar
Run Charts and Control Charts / diagram kontrol /peta kendali
Stratification
Five S / 5R
Survey
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Design of Experiments (DEO)
Beberapa Tools Lainnya
Diagram Pareto
Diagram Pareto merupakan salah satu tools (alat) dari QC 7 Tools yang sering digunakan dalam hal pengendalian Mutu.
Pada dasarnya, Diagram Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya jumlah kejadian.
Langkah-Langkah Penyusunan Diagram Pareto
Mengidentifikasikan permasalahan yang akan diteliti dan penyebab-penyebab kejadian.
Menentukan Periode waktu yang diperlukan untuk analisis (misalnya per Bulanan, Mingguan atau per harian).
Membuat catatan frekuensi kejadian pada lembaran periksa (check sheet)
Membuat daftar masalah sesuai dengan urutan frekuensi kejadian (dari tertinggi sampai terendah).
Menghitung Frekuensi kumulatif dan Persentase kumulatif
Gambarkan Frekuensi dalam bentuk grafik batang
Gambarkan kumulatif Persentase dalam bentuk grafik garis
Intepretasikan (terjemahkan) Pareto Chart tersebut
Mengambil tindakan berdasarkan prioritas kejadian / permasalahan
Ulangi lagi langkah-langkah diatas meng-implementasikan tindakan improvement (tindakan peningkatan) untuk melakukan perbandingan hasil.
Diagram Tulang Ikan (Ishikawa)
Diagram Tulang Ikan (fishbone diagram) , atau cause-and-effect matrix adalah diagram yang menunjukkan penyebab-penyebab dari sebuah even yang spesifik.
Diagram ini pertama kali diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa (1968).
Pemakaian diagram ishikawa yang paling umum adalah untuk mencegah defek serta mengembangkan kualitas produk.
Langkah-Langkah Pembuatan Tulang Ikan
Fokuskan pada satu hal akibat yang diamati, di ruang lingkup yang lebih kecil dahulu. Kemudian hal yang besar jika sudah terlatih.
Sebab lebih dari satu. Sehingga jangan berhenti untuk bertanya mengapa? Penentuan sebab-sebab juga bisa dengan branstorming.
Buatlah usulan perbaikan jangka pendek dan jangka panjang dari sebab-sebab permasalahan.
Kerja tim dan dukungan kepemimpinan adalah hal penting.
Teruslah berlatih.
Manfaat Diagram Tulang Ikan (Ishikawa)
Memfokuskan pada permasalahan utama.
Memudahkan dalam mengilustrasikan gambaran singkat permasalahan tim/organisasi.
Menentukan kesepakatan mengenai penyebab suatu masalah.
Membangun dukungan anggota tim untuk menghasilkan solusi.
Memfokuskan tim pada penyebab masalah.
Memudahkan visualisasi hubungan antara penyebab dengan masalah.
Memudahkan tim beserta anggota tim untuk melakukan diskusi dan menjadikan diskusi lebih terarah pada masalah dan penyebabnya.