Topik 13: Komunikasi Internal: Melejitkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal (Kamis).
Menurut R. Wayne Pace, komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Ini memungkinkan komunikator menyampaikan pesan secara langsung dan komunikan menanggapinya pada saat yang bersamaan.
Membangun keterampilan komunikasi interpersonal sangat penting bagi keberhasilan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) Institusi Pendidikan.
Dengan komunikasi internal yang baik, kebijakan SPMI akan mudah disosialisaskan. Manual PPEPP akan mudah dijalankan dengan pemahaman yang sama. Standar SPMI akan mudah dipahami dan di terapkan.
Berikut adalah beberapa Tips untuk meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal:
Praktikkan pendengaran yang aktif dengan memberikan perhatian penuh pada orang yang berbicara. Hindari gangguan dan evaluasi awal, dan berikan kesempatan bagi orang lain untuk menyelesaikan pikiran mereka sebelum merespons. Dengan mendengarkan dengan baik, Anda dapat memahami dengan lebih baik pesan yang disampaikan dan merespons secara tepat.
Komunikasi interpersonal melibatkan tidak hanya kata-kata, tetapi juga bahasa tubuh. Perhatikan bahasa tubuh Anda sendiri, seperti kontak mata, sikap tubuh, dan gerakan tangan. Selain itu, juga penting untuk membaca bahasa tubuh orang lain untuk memahami emosi dan pesan yang tidak diucapkan secara verbal.
Mengenal bahasa tubuh akan menyebabkan anggota tim SPMI bisa mengenal lebih dalam satu dengan lainnya, memiliki ketrampilan empati dan membantu untuk sikap peduli (care) satu dengan lainnya.
Gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon atau kosakata yang kompleks jika tidak diperlukan. Sampaikan pesan Anda dengan ringkas dan langsung, tanpa mengaburkan atau membingungkan pendengar.
Cobalah memahami dan mengakui perasaan, pandangan, dan pengalaman orang lain. Tunjukkan minat dan perhatian yang tulus terhadap perspektif mereka. Berempati membantu menciptakan ikatan dan memperkuat hubungan interpersonal.
Penting untuk mengelola emosi Anda dalam komunikasi interpersonal. Jaga ketenangan dan hindari reaksi yang emosional atau impulsif. Bila perlu, beri diri Anda waktu untuk tenang sebelum merespons, terutama dalam situasi yang menegangkan atau konflik.
Baca juga: SPMI dan Soft Skills
Melakukan presentasi atau berbicara di depan umum adalah cara yang efektif untuk membangun keterampilan komunikasi interpersonal. Latihan ini membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam menyampaikan ide dan berinteraksi dengan orang lain.
Selain kata-kata, komunikasi interpersonal juga melibatkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan kontak mata. Praktikkan komunikasi nonverbal yang positif, seperti tersenyum, menjaga sikap tubuh terbuka, dan memberikan kontak mata yang tulus.
Kesadaran diri (mengenal potensi diri) akan membantu Anda memahami gaya komunikasi Anda sendiri, kekuatan, dan kelemahan. Kenali pola komunikasi yang dapat ditingkatkan dan cari cara untuk mengembangkan keterampilan tersebut.
Baca juga: SPMI dan Kecerdasan Emosional
Ada berbagai perangkat lunak dan aplikasi yang tersedia untuk membantu Anda melatih keterampilan komunikasi interpersonal. Anda dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk berlatih percakapan, koodinasi, negosiasi, atau situasi komunikasi lainnya. Contoh: WhatsApp, Trello, Monday.com dan lain-lain.
Dengan penggunaan teknologi yang tepat, koordinasi dan pencapaian standar-standar SPMI akan lebih mudah, efektif dan efisien.
Jadilah terbuka terhadap umpan balik dari orang lain. Mintalah masukan mengenai gaya komunikasi Anda dan carilah peluang untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal Anda.
Dengan latihan yang konsisten dan kesadaran diri yang terus-menerus, Anda dapat membangun keterampilan komunikasi interpersonal yang lebih efektif dan membantu memperkuat hubungan dengan orang lain.
Catatan: Pertanyaan diatas hanya untuk latihan, jawablah terlebih dahulu sebelum melihat contoh jawaban di bawah ini.
“Effective communication is 20% what you know and 80% how you feel about what you know.”
~ Jim Rohn
Komunikasi Internal: Melejitkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal dalam SPMI di Universitas Harmoni
Latar Belakang: Universitas Harmoni sedang melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk memastikan kualitas pendidikan yang lebih baik. Namun, selama proses ini, ditemukan bahwa beberapa staf akademik dan administratif mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara efektif, baik dalam tim maupun dengan mahasiswa.
Tantangan Keterampilan Komunikasi: Universitas Harmoni menyadari bahwa kesulitan dalam berkomunikasi interpersonal dapat mempengaruhi kolaborasi antartim, penerapan SPMI, dan hubungan dengan mahasiswa. Tantangan ini meliputi kesulitan menyampaikan informasi dengan jelas, mendengarkan dengan baik, dan memecahkan masalah secara kolaboratif.
Diskusi: Atas dasar kasus diatas, berikan pandangan dan argumentasi saudara!
Catatan: Studi kasus diatas hanya untuk latihan, jawablah terlebih dahulu sebelum melihat contoh jawaban di bawah ini. Uraikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk memberi solusi.
Langkah-langkah yang Diambil: Untuk mengatasi tantangan ini dan meningkatkan komunikasi internal dalam konteks SPMI, Universitas Harmoni mengambil langkah-langkah berikut:
Hasil dan Dampak: Melalui pendekatan ini, Universitas Harmoni berhasil mencapai hasil yang positif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal dalam konteks SPMI:
Melalui upaya ini, Universitas Harmoni berhasil menciptakan lingkungan yang lebih terbuka, kolaboratif, dan mendukung penerapan SPMI secara efektif, memberikan dampak positif pada mutu pendidikan dan pengembangan staf.
Congratulations… senang sekali topik ini bisa diikuti dengan baik. Alhamdulillah, Semangat….yuk kita rayakan!
Selingan teka-teki jenaka: Kenapa ginjal ada 2 ? Jawaban: Karena kalau satu itu ganjil 🙂
Catatan: Agar dapat membuka materi selanjutnya, silakan klik tombol hijau “tandai selesai” di bagian bawah.
Layanan Informasi