Komunikasi Internal: Sikap Positif terhadap AMI

Topik 10: Komunikasi Internal: Persepsi Positif terhadap AMI (Rabu).

Persepsi Positif terhadap AMI

Adit Mutu Internal (AMI) merupakan suatu pemeriksaan yang sistematis dan independen untuk menentukan apakah kegiatan dalam menjaga mutu serta hasilnya telah dilaksanakan secara efektif sesuai dengan standar pendidikan tinggi.

Manfaat AMI, secara langsung adalah diperoleh rekomendasi peningkatan mutu pendidikan tinggi. Rekomendasi bermanfaat bagi pimpinan / pengelola Prodi tersebut dalam mengembangkan berbagai program untuk mencapai Visi Perguruan Tinggi.

Persepsi positif terhadap AMI menciptakan dukungan dan partisipasi yang lebih besar dalam proses audit, mendorong kepatuhan terhadap standar dan prosedur, mempromosikan transparansi, dan meningkatkan kualitas dan efektivitas organisasi melalui perbaikan berkelanjutan.

Komunikasi Internal untuk Membangun Sikap Positif terhadap AMI

Untuk membangun sikap positif terhadap audit mutu internal dalam komunikasi internal, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Jelaskan tujuan dan manfaat AMI

Sampaikan dengan jelas kepada anggota tim mengenai tujuan dan manfaat dari audit mutu internal. Jelaskan bahwa audit mutu internal bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk, mengidentifikasi peluang perbaikan, dan memastikan kepatuhan terhadap standar dan kebijakan organisasi.

audit mutu internal perguruan tinggi
audit mutu internal perguruan tinggi

2. Komunikasikan nilai tambah

Berikan informasi kepada anggota tim tentang bagaimana hasil audit mutu internal dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi dan individu. Misalnya, hasil audit yang baik dapat membantu dalam peningkatan efisiensi, meningkatkan reputasi organisasi, atau membuka peluang pengembangan karir bagi individu.

3. Libatkan anggota tim

Melibatkan anggota tim dalam proses audit mutu internal dapat membantu membangun sikap positif. Berikan kesempatan kepada mereka untuk memberikan masukan atau pendapat mereka tentang proses audit dan bagaimana audit dapat lebih efektif. Libatkan mereka dalam mengidentifikasi area perbaikan dan mengembangkan rencana tindakan perbaikan.

4. Komunikasi terbuka dan transparan

Pastikan komunikasi mengenai audit mutu internal dilakukan secara terbuka dan transparan. Sampaikan kepada anggota tim mengenai jadwal audit, proses yang akan dilakukan, dan harapan dari hasil audit. Berikan informasi yang jelas mengenai langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan kualitas berdasarkan temuan audit mutu internal.

5. Berikan pujian dan penghargaan

Ketika hasil audit mutu internal menunjukkan keberhasilan atau peningkatan dalam kualitas proses atau produk, berikan pengakuan dan penghargaan kepada anggota tim yang terlibat. Hal ini akan memberikan dorongan positif dan mendorong partisipasi yang lebih aktif dalam proses audit mutu internal di masa depan.

6. Pembelajaran dan pengembangan anggota tim

Jadikan audit mutu internal sebagai kesempatan untuk pembelajaran dan pengembangan anggota tim. Setelah audit, lakukan sesi debriefing atau evaluasi bersama untuk mengidentifikasi pelajaran yang dipetik dan perbaikan yang dapat dilakukan. Berikan kesempatan bagi anggota tim untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka melalui pelatihan atau pengembangan terkait audit mutu internal.

7. Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, InsyaAllah organisasi akan dapat membangun sikap dan persepsi positif terhadap audit mutu internal (AMI). Kondisi Ini akan membantu menciptakan budaya yang lebih terbuka, proaktif, dan berfokus pada peningkatan mutu pendidikan melalui SPMI.

Pertanyaan

  1. Apa manfaat dari membagikan contoh nyata tentang bagaimana hasil AMI telah membawa perbaikan nyata dalam organisasi?
  2. Bagaimana strategi komunikasi yang efektif dapat membantu mengubah pandangan yang skeptis menjadi sikap positif terhadap AMI?

Catatan: Pertanyaan diatas hanya untuk latihan, jawablah terlebih dahulu sebelum melihat contoh jawaban di bawah ini.

Contoh jawaban:
  1. Berbagi contoh nyata tentang bagaimana hasil AMI telah menghasilkan perbaikan nyata dapat mengilustrasikan dampak positif dan memotivasi sikap positif. Misalkan bukti nyata perbaikan layanan mahasiswa, perbaikan layanan perpustakaan dan lain-lain.
  2. Strategi komunikasi yang berfokus pada fakta, manfaat, dan hasil positif dari AMI dapat membantu mengubah pandangan skeptis menjadi dukungan yang lebih positif.

Quote

“Internal Auditors are the eyes and ears of management, be sure you are not deaf or blind”.

~ Michael L. Piazza

Video: (menyusul)


Unduh Materi Utama

Komunikasi Internal: Sikap Positif terhadap AMI (menyusul)

Unduh Materi Pelengkap


Studi Kasus

Membangun Sikap Positif terhadap AMI di Universitas Sangkuriang

Latar Belakang: Universitas Sangkuriang, sebuah perguruan tinggi dengan berbagai fakultas dan staf akademik, merasa perlu untuk membangun sikap positif terhadap Audit Mutu Internal (AMI) di kalangan staf dan dosen. Beberapa dari mereka menganggap AMI sebagai evaluasi yang mengganggu dan tidak produktif.

Tantangan Komunikasi: Universitas Sangkuriang menyadari bahwa persepsi negatif ini dapat menghambat partisipasi aktif dan kolaboratif dalam proses AMI. Mereka memahami bahwa diperlukan pendekatan komunikasi yang lebih baik untuk mengubah pandangan ini menjadi sikap yang positif terhadap AMI.

Diskusi: Atas dasar kasus diatas, berikan pandangan dan argumentasi saudara!

Catatan: Studi kasus diatas hanya untuk latihan, jawablah terlebih dahulu sebelum melihat contoh jawaban di bawah ini. Uraikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk memberi solusi.

Contoh Jawaban Studi Kasus:

Langkah-langkah yang Diambil: Untuk mengatasi tantangan ini dan membentuk sikap positif terhadap AMI, Universitas Sangkuriang mengambil sejumlah langkah:

  1. Sesi Penjelasan: Mengadakan sesi informasi di mana tujuan dan manfaat AMI dijelaskan dengan jelas. Dosen dan staf diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana AMI dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan lingkungan kerja.
  2. Forum Diskusi Terbuka: Mengadakan forum diskusi terbuka di mana dosen dan staf dapat mengungkapkan pandangan dan kekhawatiran mereka terkait AMI. Ini memungkinkan perwakilan dari berbagai bagian universitas untuk berbicara tentang kepentingan mereka.
  3. Sharing Keberhasilan: Berbagi contoh nyata tentang bagaimana hasil AMI telah membantu meningkatkan kualitas pendidikan, proses administrasi, dan pengembangan fakultas. Hal ini membantu membangun narasi positif.
  4. Pelatihan dan Workshop: Mengadakan pelatihan dan workshop keterampilan komunikasi bagi staf yang berperan dalam mengelola AMI. Ini membantu mereka menyampaikan informasi dengan lebih efektif kepada anggota fakultas.
  5. Mengakui Peran Positif: Mengenali kontribusi positif dari fakultas dan staf dalam proses AMI, serta menghubungkannya dengan peningkatan kualitas dan reputasi universitas.

Hasil dan Dampak: Melalui langkah-langkah ini, Universitas Sangkuriang mencapai hasil yang positif:

  • Sikap Positif: Staf dan dosen mulai memiliki sikap yang lebih positif terhadap AMI karena mereka dapat melihat hubungan langsung antara AMI dan perbaikan yang dapat mereka capai.
  • Partisipasi dan Kolaborasi: Partisipasi dalam proses AMI meningkat, yang menghasilkan kerjasama lebih baik dalam mengidentifikasi area perbaikan dan peluang pengembangan.
  • Kesadaran: Meningkatnya pemahaman tentang manfaat AMI menyebabkan peningkatan kesadaran tentang pentingnya berkontribusi terhadap proses ini.
  • Budaya Kaizen: Sikap positif terhadap AMI membantu memperkuat budaya perbaikan dan pengembangan berkelanjutan di seluruh universitas.
  • Keterbukaan: Komunikasi terbuka mengurangi ketidakpastian dan menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan mendukung.

Dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang efektif, Universitas Sangkuriang berhasil mengubah persepsi negatif menjadi sikap positif terhadap Audit Mutu Internal (AMI), memberikan dampak positif pada budaya akademik dan kualitas pendidikan di universitas.


Penutup

Horee… senang sekali topik ini bisa pelajari dengan baik. Tetap semangat….yuk kita rayakan!

Kawasan Wajib Bahagia
Kawasan Wajib Bahagia…

Selingan teka-teki jenaka: Monyet apa yang nggak mau makan pisang? Jawaban: Monyet lagi puasa 🙂

Catatan: Agar dapat membuka materi selanjutnya, silakan klik tombol hijau “tandai selesai” di bagian bawah.

×

Layanan Informasi

× Hubungi Kami