Komunikasi Internal: Membangun Kesadaran Mutu

Topik 4: Komunikasi Internal: Membangun Kesadaran Mutu (Sabtu).

Membangun Kesadaran Mutu

Komunikasi internal memainkan peran yang krusial dalam membangun kesadaran mutu (Quality Awareness).

Kesadaran mutu (Quality awareness) adalah kemampuan organisasi atau karyawan untuk mengenali, memahami dan menghargai pentingnya mutu dalam segala aspek kehidupan atau organisasi. Kesadaran mutu meliputi keterampilan untuk mengidentifikasi standar-standar mutu yang baik dan mencari solusi untuk meningkatkan mutu secara terus menerus.

Peran Komunikasi Internal

1. Mengkampanyekan Pentingnya Mutu

Komunikasi internal memungkinkan lembaga pendidikan untuk menyampaikan informasi terkait pentingnya mutu pendidikan kepada seluruh anggota tim akademik dan staf administrasi.

Penyampaian informasi ini mencakup tujuan mutu, kebijakan, manual, standar, dan prosedur yang harus diikuti untuk mencapai mutu yang diharapkan. Komunikasi yang jelas dan terstruktur membantu memastikan pemahaman yang sama tentang tujuan mutu di semua area pada lembaga pendidikan.

Baca juga: SPMI dan Kesadaran Mutu

Inovasi dan kreatifitas sangat diperlukan dalam menetapkan metode penyampaian informasi, misal dengan banner, selebaran, buku saku tentang mutu, video dan lain-lain.

Metode Audit Mutu Internal
Komunikasi internal membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya mutu

2. Menyebarkan Hasil Evaluasi SPMI

Komunikasi internal memungkinkan lembaga pendidikan untuk menyebarkan informasi hasil evaluasi SPMI, seperti hasil penilaian kinerja, survei kepuasan mahasiswa/siswa, atau hasil audit internal. Hal ini memungkinkan anggota tim akademik dan staf administrasi untuk mengetahui area-area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

Komunikasi ini juga memfasilitasi proses pengambilan keputusan berdasarkan data dan bukti yang objektif.

3. Mendorong partisipasi aktif

Komunikasi internal yang baik mendorong partisipasi aktif dari seluruh anggota tim akademik dan staf administrasi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Melalui komunikasi yang inklusif, anggota tim diberikan kesempatan untuk memberikan masukan, ide, atau saran terkait upaya perbaikan mutu.

Partisipasi aktif ini menciptakan iklim kerja yang kolaboratif, di mana setiap orang merasa memiliki tanggung jawab dalam mencapai mutu yang lebih baik.

4. Membangun budaya mutu.

Komunikasi internal yang efektif membantu membangun budaya mutu di lembaga pendidikan. Komunikasi yang terus-menerus tentang pentingnya mutu, keberhasilan dalam mencapai target mutu, dan pengakuan terhadap kontribusi individu dalam mencapai mutu, semua itu membantu memperkuat kesadaran dan komitmen terhadap mutu pendidikan.

Budaya mutu yang kuat akan mendorong setiap anggota tim untuk bekerja bersama-sama menuju tujuan mutu yang sama.

Budaya Mutu SPMI
Budaya mutu yang kuat akan mendorong setiap anggota tim untuk bekerja bersama-sama menuju tujuan mutu

5, Kesimpulan

Dalam rangka membangun kesadaran mutu, komunikasi internal yang efektif menjadi kunci.

Melalui komunikasi yang jelas, terarah, dan berkelanjutan, lembaga pendidikan dapat memastikan bahwa seluruh anggota tim memiliki pemahaman yang sama tentang mutu, serta merasa terlibat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan secara kolektif.

Pertanyaan

  1. Apa manfaat yang dapat diperoleh dari membangun kesadaran mutu dalam lembaga pendidikan?
  2. Bagaimana penggunaan media internal, seperti memo dan papan pengumuman, dapat membantu dalam menyebarkan informasi tentang kesadaran mutu?

Catatan: Pertanyaan diatas hanya untuk latihan, jawablah terlebih dahulu sebelum melihat contoh jawaban di bawah.

Contoh Jawaban:
  1. Membangun kesadaran mutu dalam lembaga pendidikan memiliki manfaat seperti peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan reputasi lembaga, pengembangan staf yang lebih baik, dan peningkatan kepuasan siswa / mahasiswa dan orang tua.
  2. Media internal seperti memo dan papan pengumuman menciptakan saluran cepat dan langsung untuk menyampaikan pesan tentang kesadaran mutu.

Quote

“Quality is never an accident; it is always the result of high intention, sincere effort, intelligent direction and skillful execution; it represents the wise choice of many alternatives.”

William A. Foster.

Materi Pelengkap:

Kesadaran mutu, komitmen, dan kebijakan

Kesadaran mutu, komitmen, dan kebijakan sangat erat terkait dan saling mempengaruhi.

Berikut adalah penjelasan tentang hubungan ketiganya:

Kesadaran mutu

Kesadaran mutu merujuk pada pemahaman dan kesadaran individu dan kelompok terhadap pentingnya mutu dalam konteks pendidikan. Kesadaran mutu melibatkan pemahaman akan standar kualitas yang diharapkan, kebutuhan mahasiswa/ siswa, kepuasan pemangku kepentingan, dan pentingnya kontinuitas perbaikan.

Kesadaran mutu yang tinggi memicu upaya individu dan kelompok untuk mencapai mutu yang lebih baik. Dalam konteks SPMI, kesadaran mutu dapat dihasilkan melalui komunikasi, pelatihan, dan pemahaman terhadap kebijakan dan prosedur yang ada.

Kesadaran mutu pendidikan 2
Kesadaran mutu yang tinggi memicu upaya individu dan kelompok untuk mencapai mutu yang lebih baik.

Komitmen

Komitmen merujuk pada tingkat dedikasi dan ketekunan individu atau kelompok terhadap pencapaian tujuan mutu. Komitmen terkait dengan motivasi dan keinginan yang kuat untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Ketika individu atau kelompok memiliki komitmen yang tinggi terhadap mutu, mereka akan mengerahkan upaya maksimal untuk memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Komitmen juga melibatkan tanggung jawab pribadi dan rasa memiliki terhadap mutu pendidikan.

Kebijakan SPMI yang jelas dan mendukung, serta budaya organisasi yang mempromosikan mutu, dapat meningkatkan komitmen individu dan kelompok dalam mencapai mutu yang lebih baik.

Komitmen PPEPP dalam SPMI
Komitmen melibatkan tanggung jawab pribadi dan rasa memiliki terhadap mutu pendidikan

Kebijakan SPMI

Kebijakan SPMI merupakan landasan dan panduan yang mengatur pelaksanaan SPMI di lembaga pendidikan. Kebijakan ini mencakup tujuan, prinsip, standar, prosedur, dan tindakan yang harus dilakukan untuk memastikan mutu pendidikan.

Kebijakan SPMI yang baik dan terstruktur dengan jelas memberikan arahan yang diperlukan bagi seluruh anggota lembaga pendidikan dalam melaksanakan dan memperbaiki mutu.

Kebijakan SPMI yang transparan, komprehensif, dan didukung oleh pemimpin dan manajemen lembaga pendidikan akan membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesadaran mutu dan komitmen dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.


Video:

https://youtu.be/b-UAUtPuRFQ

Unduh Materi Utama

Komunikasi Internal: Membangun Kesadaran Mutu

Materi Pelengkap


Latihan Soal

Mengapa komunikasi internal yang efektif penting dalam membangun kesadaran mutu di organisasi?
a. Meningkatkan kepuasan pelanggan
b. Memperkuat hubungan dengan mitra eksternal
c. Menyebarkan informasi dan tujuan mutu kepada seluruh anggota organisasi
d. Memperbaiki efisiensi operasional

Apa manfaat yang dapat diperoleh dari komunikasi internal yang baik dalam membangun kesadaran mutu pada lembaga pendidikan?
a. Meningkatkan kepuasan mahasiswa / siswa dan orang tua
b. Mempercepat proses perolehan akreditasi
c. Meningkatkan kualitas kurikulum dan metode pengajaran
d. Memperluas kerjasama dengan industri dan dunia kerja

Jawaban terbaik: Soal 1: c Soal 2: a


Penutup

Wow!… Selamat ya, senang sekali topik ini bisa kita pelajari dengan baik. Yes!….yuk kita rayakan! 🙂 🙂

Congratulations! Selamat & Berkah

Selingan teka-teki jenaka: Sayur apa yang pintar nyanyi? Jawaban: Kolplay. 🏃🏻🏃🏼🏃🏽🏃🏾🏃🏿🏃‍♂️🏃‍♀️

Catatan: Agar dapat membuka materi selanjutnya, silakan klik tombol hijau “tandai selesai” di bagian bawah.

×

Layanan Informasi

× Hubungi Kami